Banyak kabar simpang siur terkait pencegahan paparan virus corona. Termasuk konsumsi alkohol yang kabarnya bisa mematikan virus corona, padahal tidak.
Risiko terburuk dari paparan virus corona memang kematian, saat ini hampir seluruh dunia dibuat geger dengan virus corona. Upaya pencegahan pun dilakukan dengan berbagai cara, sayangnya ada banyak informasi simpang siur dan salah terkait pencegahan virus ini.
Dilansir dari IndiaToday (9/3) kini banyak orang menyemprotkan alkohol dan klorin ke seluruh tubuh agar tidak ikut terjangkit virus corona. Bukan hanya menyemprotkan alkohol, banyak juga informasi yang beredar di masyarakat untuk minum alkohol.
![]() |
Baca juga : Amigos Bar & Cantina Jadi Sorotan Sebagai Lokasi Penularan Virus Corona
Kabar minum alkohol ini banyak beredar di internet dan sejauh ini banyak orang yang percaya. Menanggapi kabar ini, WHO selaku organisasi kesehatan dunia dengan tegas mengatakan minum alkohol bukanlah cara untuk melindungi diri dari virus corona.
"Minum alkohol agar tetap aman dan membunuh virus mematikan itu tidaklah benar," tulis pihak WHO dalam keterangan resmi.
Menyemprotkan zat alkohol yang berlebihan justru akan membahayakan diri karena bisa terkena mata, mulut atau mengendap di pakaian. Meneguk alkohol pun dikatakan tidak akan berpengaruh ketika virus ini sudah masuk ke dalam tubuh.
"Ketahuilah bahwa alkohol dan klorin dapat berguna untuk mendesinfeksi permukaan, tetapi zat ini perlu digunakan di bawah rekomendasi yang tepat," kata WHO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Cara yang paling efektif untuk melindungi diri Anda dari virus corona adalah dengan sering membersihkan tangan menggunakan alkohol yang disarankan atau mencuci tangan dengan sabun dan air. Cara sederhana ini yang justru kadang dilalaikan oleh banyak orang.
Selain minum alkohol, ada juga isu yang berkembang soal mandi air panas bisa membunuh virus corona. WHO lagi-lagi membantah hal ini. Virus corona juga menghambat penjualan barang dari China dan negara yang terpapar virus corona.
Baca juga : 10 Makanan Awet untuk Kamu yang Malas Keluar karena Virus Corona
WHO menegaskan virus corona tidak menular lewat barang yang diproduksi di China atau negara yang terjangkit virus corona. Kekhawatiran masyarakat yang berlebihan terkadang membuat orang panik dan tidak berpikir secara logis.
Sejauh ini, virus corona yang mematikan ini telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia dan merenggut lebih dari 3.000 jiwa secara global. Data terbaru mengungkap ada lebih dari 101.492 kasus virus corona di seluruh dunia.
(dvs/odi)