Stok Kentang Menumpuk, Warga Belgia Dianjurkan Banyak Makan Kentang Goreng

Stok Kentang Menumpuk, Warga Belgia Dianjurkan Banyak Makan Kentang Goreng

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 28 Apr 2020 17:30 WIB
-
Foto: Istimewa
Jakarta -

Imbas lockdown di Belgia membuat stok kentang menumpuk. Hal ini membuat warga Belgia dianjurkan makan kentang goreng dua kali seminggu.

Krisis virus Corona membuat hasil panen tidak bisa terjual dan stok sayuran menumpuk. Salah satunya stok kentang yang diproduksi Belgia, di mana biasanya kentang-kentang ini dijual ke bar hingga restoran yang hampir semuanya menyajikan menu kentang.

Baca Juga: Diterpa Virus Corona, Petani Korsel Sukses Jual Kentang Online

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

-- Foto: Istimewa

Dilansir dari CNBC (28/04), Romain Cools selaku sekretariat umum dari industri kentang Belgia Belgapom, mengatakan bahwa ada lebih dari 750 ribu ton kentang yang tidak bisa diproses karena pandemi virus Corona.

Permasalahan ini muncul setelah turunnya permintaan pasar di bidang produk kentang beku. Di mana lebih dari 75% hasil kentang di Belgia diproduksi menjadi kentang beku seperti kentang goreng hingga hashbrown.

ADVERTISEMENT

Ditambah ketika pemerintah Belgia mengumumkan lockdown dari tanggal 18 Maret hingga 4 Mei nanti. Hampir semua restoran, cafe dan bar tutup.

-- Foto: Istimewa

Karenanya Belgapom meminta para warga untuk memperbanyak konsumsi kentang goreng minimal dua kali dalam seminggu. Gerakan ini sekaligus membantu petani kentang dan stok kentang yang menumpuk.

"Kami tengah bekerja sama dengan banyak supermarket untuk meluncurkan kampanye makan kentang goreng ini, terutama kentang goreng beku. Minimal para warga bisa menambah asupan kentang goreng mereka hingga dua kali seminggu selama masa krisis ini. Kami melakukan ini semua untuk menghindari kentang terbuang sia-sia menjadi limbah makanan," jelas Romain.

Romain menjelaskan bahwa orang-orang kini lebih suka membeli kentang utuh yang masih segar dengan produk camilan lainnya, dibandingkan membeli kentang beku.

-- Foto: Istimewa

"Sejujurnya konsumsi kentang ini mungkin akan bertahan selama beberapa bulan sehingga kita perlu mencari solusi. Salah satunya dengan meningkatkan konsumsi kentang di setiap rumah. Kami juga meminta para petani untuk menanam banyak kentang untuk musim panen selanjutnya," lanjut Romain.

Selain meminta para warga untuk banyak makan kentang goreng, Romain juga mencari solusi dengan meminta bantuan dari European Commission untuk pertama kalinya dalam sejarah.

"Selama 30 tahun terakhir kami tidak pernah meminta bantuan dari European Commission untuk subsidi hingga membantu industri kentang. Tapi apa yang kami lalui sekarang di industri kentang Eropa menjadi risiko yang tak pernah terpikirkan oleh banyak orang," pungkasnya.

Baca Juga: Karyawannya Kena Virus Corona, Perusahaan Ini Harus Bunuh 2 Juta Ayam




(sob/odi)

Hide Ads