Korea Utara bukanlah negara yang mudah dikunjungi, namun guide ini hampir 183 kali ke sana. Ia lantas mengungkap makanan Korea Utara yang populer dikonsumsi warga lokal.
Berprofesi sebagai guide atau pemandu wisata membuat Simon Cockerell bisa menyambangi Korea Utara hampir 183 kali hingga tahun 2020. Biro wisatanya bernama Koryo Tours yang memang spesialis penyedia perjalanan ke Korea Utara.
Cockerell yang merupakan pria asal Inggris, sudah ke Korea Utara sejak 2002. Ia mengaku tujuan wisata di negara pimpinan Kim Jong Un ini sangat terbatas. Rombongan wisatawanpun harus selalu ditemani pemandu wisata lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal makanan, Cockerell menyebut warga Korea Utara memiliki budaya kuliner yang kuat. Mereka selalu mencari makanan enak dan tidak mau melewatkan kesempatan makan. Hal ini terkait sejarah kelam kelaparan yang terjadi di sana sekitar tahun 1994-1998.
Dikutip dari Munchies Vice (27/4), Cockerell mengungkap 5 makanan Korea Utara yang terkenal di sana, terutama Pyongyang. Mulai dari mie dingin sampai kerang bakar bensin.
Baca Juga: Laris Manis! Resto Cepat Saji Pertama di Korea Utara
1. Nangmyeon
Foto: Istimewa
|
Nangmyeon adalah makanan Korea Utara yang klasik dan terkenal di penjuru negeri. Bahkan menu ini jadi salah satu bahan propaganda pemerintah. Ada lagu khusus nangmyeon yang kerap diputar. Liriknya, ""Naengmyeon, naengmyeon, Pyongyang naengmyeon!"
Cockerell menjelaskan nangmyeon adalah mie dingin yang terbuat dari gandum hitam (buckwheat). Tak heran tampilan mie tipis ini hitam legam. Disajikan di kaldu bening dengan tambahan telur rebus, lembaran daging, dan saus pedas.
Kata Cockerell tampilan nangmyeon mungkin tak menarik selera, namun rasanya enak. "Mie yang panjang melambangkan hidup yang panjang, atau pernikahan yang langgeng. Semua tamu resepsi pernikahan di sana biasanya disajikan mie dingin," tambahnya.
2. Olahan daging anjing
Foto: Istimewa
|
Tak bisa dipungkiri, makanan Korea Utara yang juga terkenal adalah daging anjing. "Mereka tidak menyebutnya daging anjing, tapi 'daging manis'," jelas Cockerell. Warga sana menganggap olahan daging anjing adalah makanan istimewa.
Kebanyakan mereka menyantapnya satu sampai dua kali saja per tahun karena harganya termasuk mahal. "Sering kali restoran menawarkan turis berupa sup anjing. Rasanya pedas dan tidak mengandung banyak daging anjing di dalamnya. Ada beberapa restoran di Pyongyang yang merupakan spesialis olahan anjing: iga anjing, steak anjing," lanjut guide ini.
Kata Cockerell, rasanya tidak terlalu enak, tapi bisa diterima di lidah. "Tidak ada banyak budaya menjadikan anjing sebagai hewan peliharaan di Korea Utara. Adanya anjing penjaga atau anjing untuk di ladang, tapi Anda harus cukup kaya untuk menjadikan anjing sebagai hewan peliharaan," katanya.
3. Bir Taedonggang
Foto: Istimewa
|
Ungkapan yang menyebut bir di Korea Utara lebih enak dibanding Korea Selatan, disebut Cockerell benar adanya. Tahun 2000, Korea Utara mengimpor brewery dari Inggris untuk membuat Taedonggang yang kini jadi bir populer di seluruh negeri.
Nama Taedonggang diambil dari sungai yang mengalir sepanjang Pyongyang. Uniknya untuk menikmati bir ini, pria di Pyongyang kerap mendapat voucher gratis setiap bulan. Taedonggang sendiri dijual mulai dari di tempat biasa sampai bar-bar mewah.
Bir Taedonggang dijual dalam beberapa jenis, berdasarkan nomor. Satu merujuk pada bahan pembuatannya yaitu barley, air, dan hops. Rasanya enak. Dua adalah jenis umum dengan tambahan beras. Tiga adalah komposisi campuran barley dan beras 50:50. Sedangkan empat mengandung lebih banyak beras, dan lima adalah bir beras.
4. KHC
Foto: Istimewa
|
Nama dan logo makanan cepat saji ini memang mirip KFC, namun di Korea Utara namanya KFC. Cockerell menjelaskan, KHC tidak menjual fried chicken melainkan keripik kentang. Teksturnya renyah namun tanpa tambahan garam.
Menurut Cockerell, ada beberapa merek makanan Korea Utara yang meniru merek global. Misalnya ada restoran berlogo W warna kuning yang mencirikan McDonald's.
"Saya telah melihat beberapa mug bermerek Costa Coffee di Pyongyang, tetapi itu bukan Costa, hanya di beberapa restoran. Mereka mungkin baru saja mendapatkannya dari pedagang grosir. Tidak ada orang di Korea Utara yang pernah pergi ke sana dan berpikir, 'Ooh, mereka menyajikan Costa Coffee di sini!'," jelas Cockerell.
5. Kerang bakar bensin
Foto: Istimewa
|
Makanan Korea Utara terakhir berupa kerang. Di wilayah pantai timur, biasanya kerang dimasak di atas lembaran logam. Tapi di pantai barat, kerang diolah dengan cara dibakar bersama siraman bensin.
Bensin terus dituangkan hingga mereka pikir kerang terbakar sempurna. Bensin sengaja dipilih supaya tidak menghabiskan jatah listrik atau gas di negara yang miskin energi ini.
Biasanya kerang bakar bensin dimakan saat warga Korea Utara tengah piknik seperti di pantai. Saat memakannya, banyak orang tahan napas ketika memasukkan kerang ke dalam mulut supaya tidak tercecap rasa bensin yang kuat.
Baca Juga: Drama 'Crash Landing on You' Populer, Kenali 5 Makanan Khas Korea Utara!