Dampak Virus Corona, 5 Hasil Panen Ini Terpaksa Dibuang karena Tak Laku

Dampak Virus Corona, 5 Hasil Panen Ini Terpaksa Dibuang karena Tak Laku

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 19 Apr 2020 14:00 WIB
Dampak Virus Corona, 5 Hasil Panen Ini Terpaksa Dibuang karena Tak Laku
Jakarta -

Dampak virus corona turut dirasakan oleh para petani. Karena hasil panen tak laku, mereka terpaksa membuang panenan mereka begitu saja.

Virus corona menyebabkan perekonomian masyarakat menjadi mandek. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah para petani. Para petani tidak bisa lagi menjual hasil panennya tersebut ke tempat-tempat yang biasanya menjadi langganan.

Seperti pasar, hotel, restoran dan lainnya. Itu dikarenakan sejak wabah virus corona tempat-tempat umum tersebut telah menutup usaha, sesuai dengan anjuran pemerintah setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentu saja para petani merasakan kerugian. Hasil panen yang telah distok untuk dijual harus dibatalkan. Alhasil, karena tidak dapat bertahan lama lagi, hasil panen tersebut terpaksa dibuang begitu saja.

Mulai dari susu, sayuran hingga telur, berikut 5 hasil panen yang terpaksa dibuang oleh petani.

Memberikan Strawberry ke Ternak

- Foto: Istimewa
Memberikan hasil panen berupa buah strawberry sebagai pakan ternak dilakukan oleh petani yang berada di India. Seperti yang dilansir dari India Today (07/04) para petani terpaksa melakukan itu karena mereka tidak bisa menjual strawberry karena tidak laku di pasaran.

Tentu saja itu karena dampak dari virus corona. Para petani mengatakan bahwa produsen es krim merupakan salah satu pembeli utama hasil panen mereka. Namun, karena virus corona mereka tidak lagi memproduksi es krim seperti biasa.

Karenanya agar strawberry tidak membusuk dan terbuang sia-sia, para petani memberikan hasil panennya tersebut sebagai makan sapi-sapi miliknya sendiri. Selain strawberry, hasil panen berupa sayuran brokoli yang tidak laku di pasaran sehingga dijadikan pakan ternak.

Baca Juga : Imbas Corona Petani Ini Berikan Strawberry Untuk Sapinya

Membuang Susu Hasil Perah

- Foto: Istimewa
Tak hanya di India saja, para petani yang berada di Amerika juga turut terkena dampak dari virus corona ini. Salah satunya petani yang menghasilkan susu perah ini. Dilansir dari Daily Mail, setiap hari ada sekitar 3,7 juta galon susu yang terbuang sia-sia.

Itu karena susu sapi selama wabah virus corona tidak laku di pasaran. International Dairy Foods Association telah memperkirakan bahwa para petani pada saat ini telah membuang sekitar 5% dari pasokan susu di Amerika.

Hal yang sama juga dilakukan oleh petani yang berada di Ohio. Sebanyak ribuan galon susu segar terpaksa harus dibuang. Para petani kedapatan membuang susu-susu hasil perah mereka ke lubang kotoran. Itu karena susu sapi tersebut tidak bisa bertahan lama lagi jika terus di simpan.

Membuang Sayuran Hasil Panen

- Foto: Istimewa
Di Florida ada ribuan hektare tanaman buah dan sayur yang terpaksa dimusnahkan juga hasil panennya yang dibiarkan membusuk begitu saja. Itu dilakukan oleh para petani karena hasil panennya tersebut tidak laku terjual.

Paul Allen, salah satu petani merekam sendiri momen menyedihkan tersebut. Terlihat tumpukan buncis yang telah dijadwalkan untuk dikirim ke restoran, ternyata harus dibatalkan, seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Tak hanya buncis saja, tetapi juga kacang, kol hingga sayuran lainnya. Ia memusnahkan hasil panennya tersebut menggunakan traktir. Bahkan ada juga yang sengaja menggali lubang parit untuk mengubur lebih dari 450.000 bawang hasil panen.

Menghancurkan Telur Hasil Panen

- Foto: Istimewa
Selain membuang susu dan sayur, petani di Amerika juga kedapatan menghancurkan telur-telur yang merupakan hasil panen dari ternak mereka. Telur-telur tersebut paling banyak dihasilkan dari unggas ayam.

Dilansir dari The New York Times (11/04) setiap minggu ada sekitar 750.000 telur yang terpaksa dihancurkan begitu saja petani. Hal menyedihkan tersebut juga diungkap oleh Dairy Farmers fo Amerika.

Dalam hal ini, petani tidak hanya menghadapi masalah pada pelanggannya yang lagi membeli untuk sementara waktu, tetapi juga pada pengemasan makanan. Perusahaan pengemasan makanan juga telah beralih profesi, karena mandeknya usaha yang ia jalani sebelumnya.

Membagikan Hasil Panen ke Masyarakat

- Foto: Istimewa
Seandainya hasil panen yang terpaksa harus dibuang dapat disumbangkan ke masyarakat mungkin itu akan dilakukan oleh para petani. Namun, hasil panen tersebut kebanyakan sudah melewati batas kesegaran karena terlalu lama distok sebelum wabah.

Nah, para petani yang berasal dari Pandeglang, Banten memilih menyumbangkan hasil panennya yang tidak laku terjual. Berhubung hasil panen tersebut baru saja diambil dan masih sangat segar jika disumbangkan. Salah satu petani yang menyumbangkan adalah Ade Rianto.

Sayuran tersebut ada seperti kacang panjang, mentimun, kencur, singkong dan lainnya. Sebelum virus corona mewabah, biasanya ia selalu menjual hasil panennya ke berbagai kota besar, seperti Jakarta, Bekasi, Depok dan Bandung. Menyumbang sayuran ini juga sekaligus membantu masyarakat yang kesulitan mendapat bahan makanan.

Baca Juga : Diterpa Virus Corona, Petani Korsel Sukses Jual Kentang Online

Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads