Dampak virus corona turut dirasakan oleh para petani. Karena hasil panen tak laku, mereka terpaksa membuang panenan mereka begitu saja.
Virus corona menyebabkan perekonomian masyarakat menjadi mandek. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah para petani. Para petani tidak bisa lagi menjual hasil panennya tersebut ke tempat-tempat yang biasanya menjadi langganan.
Seperti pasar, hotel, restoran dan lainnya. Itu dikarenakan sejak wabah virus corona tempat-tempat umum tersebut telah menutup usaha, sesuai dengan anjuran pemerintah setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja para petani merasakan kerugian. Hasil panen yang telah distok untuk dijual harus dibatalkan. Alhasil, karena tidak dapat bertahan lama lagi, hasil panen tersebut terpaksa dibuang begitu saja.
Mulai dari susu, sayuran hingga telur, berikut 5 hasil panen yang terpaksa dibuang oleh petani.
Memberikan Strawberry ke Ternak
Foto: Istimewa
|
Tentu saja itu karena dampak dari virus corona. Para petani mengatakan bahwa produsen es krim merupakan salah satu pembeli utama hasil panen mereka. Namun, karena virus corona mereka tidak lagi memproduksi es krim seperti biasa.
Karenanya agar strawberry tidak membusuk dan terbuang sia-sia, para petani memberikan hasil panennya tersebut sebagai makan sapi-sapi miliknya sendiri. Selain strawberry, hasil panen berupa sayuran brokoli yang tidak laku di pasaran sehingga dijadikan pakan ternak.
Baca Juga : Imbas Corona Petani Ini Berikan Strawberry Untuk Sapinya
Membuang Susu Hasil Perah
Foto: Istimewa
|
Itu karena susu sapi selama wabah virus corona tidak laku di pasaran. International Dairy Foods Association telah memperkirakan bahwa para petani pada saat ini telah membuang sekitar 5% dari pasokan susu di Amerika.
Hal yang sama juga dilakukan oleh petani yang berada di Ohio. Sebanyak ribuan galon susu segar terpaksa harus dibuang. Para petani kedapatan membuang susu-susu hasil perah mereka ke lubang kotoran. Itu karena susu sapi tersebut tidak bisa bertahan lama lagi jika terus di simpan.
Membuang Sayuran Hasil Panen
Foto: Istimewa
|
Paul Allen, salah satu petani merekam sendiri momen menyedihkan tersebut. Terlihat tumpukan buncis yang telah dijadwalkan untuk dikirim ke restoran, ternyata harus dibatalkan, seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Tak hanya buncis saja, tetapi juga kacang, kol hingga sayuran lainnya. Ia memusnahkan hasil panennya tersebut menggunakan traktir. Bahkan ada juga yang sengaja menggali lubang parit untuk mengubur lebih dari 450.000 bawang hasil panen.
Menghancurkan Telur Hasil Panen
Foto: Istimewa
|
Dilansir dari The New York Times (11/04) setiap minggu ada sekitar 750.000 telur yang terpaksa dihancurkan begitu saja petani. Hal menyedihkan tersebut juga diungkap oleh Dairy Farmers fo Amerika.
Dalam hal ini, petani tidak hanya menghadapi masalah pada pelanggannya yang lagi membeli untuk sementara waktu, tetapi juga pada pengemasan makanan. Perusahaan pengemasan makanan juga telah beralih profesi, karena mandeknya usaha yang ia jalani sebelumnya.
Membagikan Hasil Panen ke Masyarakat
Foto: Istimewa
|
Nah, para petani yang berasal dari Pandeglang, Banten memilih menyumbangkan hasil panennya yang tidak laku terjual. Berhubung hasil panen tersebut baru saja diambil dan masih sangat segar jika disumbangkan. Salah satu petani yang menyumbangkan adalah Ade Rianto.
Sayuran tersebut ada seperti kacang panjang, mentimun, kencur, singkong dan lainnya. Sebelum virus corona mewabah, biasanya ia selalu menjual hasil panennya ke berbagai kota besar, seperti Jakarta, Bekasi, Depok dan Bandung. Menyumbang sayuran ini juga sekaligus membantu masyarakat yang kesulitan mendapat bahan makanan.
Baca Juga : Diterpa Virus Corona, Petani Korsel Sukses Jual Kentang Online