Kisah Haru Sopir Taksi di Lebak Bulus yang Ditraktir Makan Penumpangnya

Yenny Mustika Sari - detikFood

Kamis, 02 Apr 2020 12:00 WIB

Sopir taksi ditraktir makan penumpang — Foto: Istimewa

Jakarta -

Sopir taksi yang telah berusia 66 tahun ini belum mendapatkan penumpang hingga sore hari. Hingga akhirnya ia ditraktir makan oleh penumpangnya.

Kali ini kisah mengharukan yang ramai dibahas di media sosial datang dari seorang sopir taksi. Ia biasa menunggu penumpang di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sopir taksi bernama Irmansyah tersebut bercerita kalau dirinya belum mendapatkan penumpang satu pun sejak pagi hingga sore hari. Hingga akhirnya pria 66 tahun itu mendapat traktiran makan dari penumpangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Haru Sopir Taksi di Lebak Bulus yang Ditraktir Makan Penumpangnya

Foto: Istimewa

Adalah Yetty dan Mutiara, penumpang sang sopir taksi yang juga membagikan kisah ini di Instagram pribadinya @yettyyyhndyni. Yety memakai jasa Irmansyah dari salah satu supermarket yang ada di Lebak Bulus.

Selama perjalanan sopir taksi tersebut bercerita kepada Yetty dan Mutiara kalau dirinya harus tetap membayar setoran setiap hari. Walaupun kondisinya ia baru mendapatkan satu penumpang saja.

Foto: Istimewa

Yetty dan Mutiara juga menanyakan apakah sang sopir sudah makan dan Irmansyah menjawab kalau ia baru makan kentang goreng saja sejak pagi tadi. Itu juga diberikan oleh seseorang. Hingga akhirnya Yetty dan Mutiara membawa Irmansyah untuk makan bersamanya ke salah satu gerai cepat saji dan tak lupa membungkuskan untuk dibawa pulang.

Selama makan Irmansyah juga menceritakan tentang kehidupannya. Ia bercerita kalau dirinya telah bekerja sebagai sopir taksi selama 37 tahun. Ia juga berjalan dalam kondisi pincang karena efek kecelakaan yang ia alami pada Agustus tahun lalu.

Foto: Istimewa

Saat ini Irmansyah tinggal sendiri karena telah lama pisah oleh istrinya. Sopir taksi itu juga bercerita kalau ia pernah mendapatkan 5 kg beras dari penumpangnya.

Walaupun dalam kondisi yang serba keterbatasan, ia tetap semangat menjalani harinya sebagai sopir taksi. Ia juga mengingatkan untuk bersabar. Kisah mengharukan ini tentunya bisa jadi pelajaran untuk semua orang agar hidup lebih bersyukur.