Setelah beberapa kota di China mulai kembali beroperasi, penjualan makanan meningkat drastis. Bahkan sate BBQ penjualannya mencapai 300%.
Selama lebih dari dua bulan hampir seluruh kota di China diisolasi atau lockdown karena virus corona. Usai wabah mulai mereda di sana, kehidupan normal secara perlahan mulai kembali dengan dibukanya restoran, tempat perbelanjaan, tempat pemandian air panas, hingga jajanan kaki lima.
Baca Juga: Virus Corona Merebak, Pasar Chatuchak Tetap Jual Daging Hewan Liar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dari Global Times (01/04), di wilayah utara China penjualan makanan di sana sangat tinggi setelah kegiatan kota itu kembali beroperasi. Salah satu makanan yang paling digemari ada jajanan kaki lima khas China yaitu sate BBQ.
Sate BBQ ini dikenal dengan nama Chuar dan sekilas tampilannya mirip seperti sate kebab khas Timur Tengah. Hidangan ini terbuat dari potongan daging kambing yang dilumuri bumbu dan rempah kemudian dipanggang hingga matang.
Tingkat penjualan sate BBQ di jalanan yang ada di Provinsi Jilin bahkan meningkat hingga 300% dari sebelumnya. Selain itu tempat pemandian air panas juga sudah dipenuhi oleh orang-orang yang mengindikasikan bahwa kehidupan sudah kembali normal di sana.
![]() |
Sate BBQ dan tempat pemandian air panas sendiri sudah menjadi tradisi atau rutinitas sehari-hari banyak orang di China.
"Ketika tempat pemandian air panas dan penjual sate BBQ sudah kembali artinya semuanya kembali normal," tutur salah satu netizen.
Selain penjual sate BBQ yang laris manis, restoran hot pot pun mulai dibuka di sana. Bahkan di Wuhan, pusat episentrum wabah virus corona banyak restoran, tempat sarapan, toko buah yang sudah kembali buka.
![]() |
Meski begitu masih banyak warganya yang enggan makan di luar atau pergi ke pemandian air panas. Mereka khawatir bahwa wabah virus corona yang masih menyebar di seluruh dunia, bisa kembali lagi ke China.
Hingga kini ada 857,487 kasus virus corona di seluruh dunia dengan 42,158 korban jiwa.
Baca Juga: Dibuka Kembali, Pasar di Wuhan Tetap Menjual Hewan Liar
(sob/odi)