Chef sebenarnya punya harapan untuk para pengunjung restoran. Mereka ingin pengunjung memberi penilaian jujur hingga membaca menu dengan teliti.
Makan di restoran tak sekadar mengisi perut hingga kenyang lalu membayar makanan, tapi juga memperhatikan etika bersantap. Dari sisi chef, dalam hati mereka ingin pengunjung restoran melakukan beberapa hal.
Hal tersebut agar pelanggan dapat menikmati makanan secara maksimal. Chef meminta mereka untuk memberikan penilaian jujur, mencicipi rasa asli makanan terlebih dulu sebelum menambahkan garam atau perasa lainnya, hingga membaca menu dengan teliti sebelum bertanya pada pelayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Insider (9/3), berikut 5 hal yang diharapkan chef pada semua pelanggan restoran.
Baca Juga: Ini 5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Tentang Pekerjaan Chef
Berikan Penilaian Jujur
Foto: Istimewa
|
Permintaan chef yang pertama adalah agar pengunjung memberi penilaian jujur pada makanan yang disajikan. Hal ini agar mereka tahu jelas tentang rasa makanan. Apakah enak atau ada rasa yang kurang dan harus diperbaiki.
Chef tidak suka jika Anda menilai makanan mereka dengan tidak jujur. Seperti mengatakan kalau makanan tersebut lezat padahal makanan yang disajikan banyak kekurangan. Chef lebih menyukai Anda memberikan penilaian yang sesungguhnya.
Jika Anda menyukai katakan bila makanan tersebut lezat. Jika Anda tidak menyukainya katakan kalau makanan tersebut banyak kekurangan agar diperbaiki di lain waktu dan tidak membuat pelanggan kecewa.
Seorang chef dan pemilik Bite Sized Kitchen yaitu Aleka Shunk mengatakan, "Jika pelanggan tidak menyukai makanan mereka, saya akan senang jika mereka memberi tahu saya bagaimana rasa makanan yang tidak mereka sukai. Sehingga lain kali saya bisa membuatnya sesuai dengan keinginan mereka."
Jangan Tambahkan Garam Sebelum Cicip Rasa Aslinya!
Foto: Istimewa
|
Makanan yang disajikan di restoran biasanya sudah sesuai dengan takaran dan ketentuan. Apalagi yang memasaknya adalah chef profesional, pastinya mereka telah mengetahui secara pas tentang takaran dan penggunaan bahan makanan yang pas.
Untuk itu para chef meminta kepada para pelanggannya agar mencicipi makanan yang telah disajikan terlebih dahulu. Guna mengetahui cita rasa asli dari makanan tersebut. Jika terjadi kekurangan pada rasa, barulah Anda bisa menambahkan garam atau perasa lainnya.
Shunk pun mengatakan, "Sebagai seorang chef, saya membumbui makanan dengan baik. Ketika pelanggan mendapatkan makanan mereka, saya selalu memperhatikan jika mereka menambahkan garam dan lada bubuk tanpa mencicipi rasa aslinya terlebih dahulu." Hal itu Shunk kurang tepat karena makanan yang disajikan menjadi tidak enak.
Chef Minta Pelanggan untuk Tidak Datang ke Dapur Mereka
Foto: Istimewa
|
Bukannya menolak keterbukaan antara chef dengan pelanggan, namun hal ini dilakukan chef agar mereka tetap fokus pada masakan yang sedang mereka masak. Karena banyak terjadi pelanggan mendatangi dapur restoran untuk permintaan khusus. Seperti mengurangi bumbu atau menambahkan bumbu.
Menurut chef hal ini mengganggu, pertama mereka tidak fokus pada pekerjaannya. Kedua itu membatasi area privasi mereka, karena seharusnya yang boleh datang ke dapur hanyalah chef dan pelayan saja. Jadi untuk menghargai privasi tersebut, sebaiknya Anda tidak melakukan hal tersebut.
Shunk menjelaskan, "Beberapa pelanggan menolehkan kepala mereka ke dapur dan membuat 'permintaan khusus'. Dapur hanyalah untuk pelayan dan chef saja, jadi hal tersebut membuat chef merasa tidak nyaman karena seperti pelanggan sedang menyerbu area kerja pribadi mereka."
Baca Juga: Chef Ungkap 6 Fakta Trik Dapur yang Dibeberkan Kourtney Kardashian
Larangan Memotret Makanan
Foto: Istimewa
|
Zaman sekarang kebiasaan yang sering dilakukan saat berada di restoran adalah memotret makanan terlebih dahulu sebelum disantap. Hasilnya lalu diunggah ke media sosial. Bukan hanya untuk menginformasikan soal makanan yang sedang disantap, namun juga sebagai ajang pamer.
Sayangnya kebiasaan ini membuat chef kesal, karena para pelanggan akan fokus pada kamera atau ponsel dan mengabaikan makanan. Larangan memotret makanan ini chef terapkan untuk memastikan kalau pelanggan menyantap makanan mereka dengan kondisi yang masih hangat dan segar.
Seperti yang dikatakan oleh Kazushige Suzuki selaku Kepala Chef Sushi Ginza Onodera di New York, Amerika, "Saat chef menyajikan makanan di hadapanmu, itu harus langsung disantap. Jangan tunggu atau memotretnya terlebih dahulu."
Pelanggan Harus Membaca Menu Secara Teliti
Foto: Istimewa
|
Permintaan chef yang terakhir adalah pelanggan harus membaca menu terlebih dahulu sebelum bertanya kepada para pelayan. Karena biasanya jika Anda makan di restoran, buku menu akan menjelaskan secara detail tentang makanan yang akan disajikan.
Namun terkadang banyak juga pelanggan yang malas membaca secara teliti dan bertanya kepada para pelayan saat akan memesan makanan. Ini akan membuat bingung pelayan padahal sudah tertera secara detail rincian dari makanan yang akan disajikan untuk mereka. Namun jika Anda memiliki alergi terhadap makanan tertentu boleh bertanya, ini juga dianjurkan agar Anda tidak salah menyantap makanan.
Csoka mengatakan, "Kami butuh waktu unuk menulis deskripsi pada setiap menu makanan yang disajikan untuk membantu Anda dalam menentukan pesanan. Anda boleh bertanya sesukanya, tapi coba untuk tidak bertanya dengan pertanyaan yang jawabannya terdapat di buku menu."