Ini 5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Tentang Pekerjaan Chef

Ini 5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Tentang Pekerjaan Chef

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 04 Mar 2020 15:30 WIB
Ini 5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Tentang Pekerjaan Chef
Jakarta - Bekerja sebagai chef bukan hanya tentang makanan saja. Tapi juga melibatkan waktu, tenaga, hingga keselamatan yang jarang diketahui banyak orang.

Menjadi seorang chef mungkin merupakan impian dan cita-cita banyak orang di seluruh dunia. Tapi ternyata menjadi seorang chef profesional tidak semudah kelihatannya. Banyak hal-hal yang harus dilalui seorang chef dalam menjalankan pekerjaannya.

Seperti kehilangan waktu untuk bersantai karena mereka sangat sibuk di dapur. Lalu ada dapur yang menjadi tempat berbahaya bagi para chef, hingga harus berurusan dengan tamu hingga pelanggan yang banyak macam.

Dilansir dari List Verse (03/03), berikut lima fakta tentang chef yang jarang diketahui banyak orang.

Baca Juga: Mengenal Sosok Celebrity Chef Pertama di Dunia yang Meninggal Tragis

Jam Kerja yang Panjang

chef Foto: iStock
Hampir setiap chef yang bekerja di restoran memiliki jam kerja yang panjang dan terkadang tak masuk akal. Menurut pengakuan chef yang pernah bekerja di salah satu restoran di New York, mereka harus bekerja di dapur selama 12-14 jam setiap harinya.

Biasanya restoran yang masih kecil membutuhkan perhatian yang lebih ekstra dari chef tentang kualitas makanan tersebut. Mulai dari mempersiapkannya hingga mengantarkannya kepada pengunjung.

Karena jam kerja yang panjang maka menurut para chef sangat tidak sopan jika ada pengunjung yang datang sepuluh menit sebelum restoran di tutup. Karena hal ini membuat mereka harus kembali bekerja, dan tentu saja mempengaruhi waktu yang mereka punya untuk keluarga dan diri sendiri.

Dapur Tempat yang Berbahaya

chef Foto: iStock
Dapur merupakan ruangan kerja setiap chef dan ternyata dapur merupakan tempat yang berbahaya bagi mereka. Dapur disebut tempat berbahaya karena di dalamnya terdapat kompor, panggangan, hingga alat untuk merebus makanan.

Jika lengah sedikit saja maka akan terjadi kecelakaan yang membahayakan nyawa chef atau pekerja lainnya di dapur. Sementara luka kecil dari sengatan panas wajan, hingga luka dari tajamnya pisau merupakan hal yang biasa bagi chef.

Akan tetapi setiap chef harus selalu hati-hati di dapur terutama saat sedang memasak. Apalagi saat mereka tengah memegang pisau. Untuk menghindari kecelakaan di dalam dapur, setiap chef dan pegawai wajib mengenakan alas kaki anti licin.

Tamu yang Beragam

chef Foto: iStock
Tamu yang banyak macam dan suka pilih-pilih makanan merupakan tantangan yang harus dihadapi setiap chef. Menurut banyak chef banyak tamu yang mengidap 'picky eaters' atau selalu memilih-milih makanan.

Mereka biasanya jauh lebih cerewet dengan makanan yang disajikan. Apalagi tamu yang sering mengirimkan kembali makanan ke dapur agar rasanya diubah, itu semua membuat pekerjaan chef semakin menumpuk.

Para tamu yang banyak macam ini juga sering membuat pergerakan dapur melambat karena permintaan mereka yang aneh. Untuk itu para chef mengingatkan bahwa dibalik setiap restoran selalu ada orang-orang yang berkeringat dan berdarah, ketika menciptakan menu makanan yang ada.

Tak Hanya Tentang Makanan

chef Foto: iStock
Bekerja sebagai chef ternyata tak hanya membahas tentang makanan saja. Para chef biasanya juga mengurus semua hal yang berhubungan dengan menu makanan. Mulai dari pengiriman bahan makanan, pemesanan bahan makanan, hingga memilih bahan-bahan makanan yang bersifat musiman.

Kebanyakan restoran yang sudah memiliki nama akan membuat resep makanan di dalam gedung kantor baru didistribusikan. Berbeda dengan para chef yang merancang sendiri menu yang akan mereka sajikan.

Sementara banyak chef yang setuju bahwa banyak iklan tentang chef menunjukkan betapa menyenangkannya pekerjaan mereka. Padahal menjadi chef tak seindah itu, mereka harus mengurus semuanya untuk menjalankan satu dapur.

Tak Punya Kehidupan

chef Foto: iStock
Untuk tetap bertahan menjadi chef di industri ini, orang-orang harus merelakan waktu mereka hingga tak memiliki kehidupan lain kecuali di dapur dan mengurus makanan. Biasanya banyak chef yang mulai merasakan hal ini ketika mereka sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Namun mereka tidak bisa berhenti karena harus membiayai keluarga. Banyak yang merasa bahwa menjadi chef merupakan jebakan dan jalan satu-satunya adalah untuk tetap menikmati hidup.

Meski begitu banyak juga para chef yang selalu tersenyum dan bekerja dengan semangat. Sikap ini lah yang dibutuhkan chef untuk tetap bisa bertahan di industri ini. Karena setiap chef membutuhkan 'passion' atau dorongan untuk tetap menjalankan profesi ini.

Baca Juga: Tragis! Ini 5 Kisah Chef yang Meninggal Saat Sedang Masak
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads