Perubahan iklim yang semakin ekstrem dan hilangnya beberapa spesies hewan membuat orang-orang membuat tempat penyimpanan. Mereka menyebut sebagai persiapan hari kiamat.
Tempat penyimpanan benih tumbuhan untuk makanan di Kutub Utara tengah menjadi sorotan. Tempat penyimpanan ini disebut sebagai kubah atau persiapan dalam menghadapi akhir zaman atau hari kiamat yang disebabkan oleh perubahan iklim dan kepunahan hewan.
Baca Juga: Bir-bir Khusus Ini Dibuat untuk Hari Kiamat
Dilansir dari Asia One (29/02), tempat penyimpanan ini digagas oleh organisasi Crop Trust dengan nama 'vault doomsday'. Semua benih tanaman, sayuran, dan buah-buahan diawetkan lalu disimpan ke dalam gunung yang ada di Longyearbyen. Gunung ini berada di wilayah Spitsbergen Island yang sangat terpencil.
![]() |
Gunung itu digunakan untuk menyimpan biji jagung, sayuran, hingga sample tumbuhan Cowslip milik Pangeran Charles di Inggris.
"Karena perubahan iklim dan kepunahan keanekaragaman hayati yang terus meningkat, dalam kondisi darurat seperti ini kami harus menyelamatkan benih makanan dari risiko kepunahan," tutur Stefan Schmitz selaku perwakilan dari Crop Trust.
"Banyaknya persediaan benih tanaman yang dikirimkan oleh banyak orang di seluruh dunia, menggambarkan kekhawatiran global tentang dampak dari perubahan iklim dan kepunahan hewan serta kaitannya dengan produksi makanan," lanjut Stefan.
![]() |
"Dengan adanya tempat penyimpanan benih ini, bisa memegang potensi besar untuk solusi pertanian yang lebih ramah lingkungan," ungkap Lise Lykke Steffensen selaku kepala dari Genetic Bank of Nordic.
Setidaknya ada lebih dari 36 lembaga regional dan organisasi internasional yang berkontribusi mengirimkan benih sayuran dan buah-buahan ke Crop Trust. Terhitung sudah ada 60.000 sample yang disimpan di dalam gunung.
Salah satunya ada benih gandum, beras, dan beberapa varietas benih apel di Eropa. Kemudian ada suku asli Amerika yaitu Cherokee yang mengirimkan jagung hingga telur burung elang yang dianggap keramat bagi mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara keluarga Kerajaan Inggris mengirimkan lebih dari 27 benih tumbuhan liar yang tumbuh di istana dan rumah Pangeran Charles.
Semua benih ini akan disimpan di dalam wadah khusus yang berada di bawah tanah dengan pengaturan suhu rendah agar kualitasnya terjaga.
Baca Juga: Ramalkan Kiamat, Ini Makanan yang Disukai Suku Maya Ribuan Tahun Lalu
(sob/odi)