Lakukan eksperimen untuk makan junk food selama dua minggu, mahasiswa ini mengaku perutnya hampir meledak dan sulit bergerak.
Seorang mahasiswa bernama Marc Cox (21) yang berasal dari Liverpool, Inggris, merasa perutnya nyaris meledak setelah menyantap makanan cepat saji setiap hari selama dua minggu. Menurutnya makanan junk food ini membuat tubuhnya lemas hingga mengganggu kesehatan mentalnya.
Baca Juga: Cegah Makan Junk Food dengan Cium Aromanya Selama 2 Menit
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Daily Mail UK (25/02), Marc merupakan mahasiswa psikolog yang mengikuti acara dokumenter dari BBC. Acara ini meliput tentang efek samping dari makanan cepat saji atau junk food yang sering dimakan oleh anak muda.
![]() |
Dalam eksperimen ini Marc menyantap makanan cepat saji seperti kebab hingga makanan berlemak lainnya.
"Awalnya memang biasa aja, karena kami tidak perlu memasak apapun. Namun di hari ke-5, saya mulai merasa lelah dan letih. Kami harus makan doner kebab untuk makan malam dan rasanya tidak enak. Saya langsung jatuh sakit setelah itu," lanjut Marc.
Marc mengaku bahwa dia hampir menyerah mengikuti eksperimen ini. Ia merasa semua makanan yang masuk ke dalam tubuhnya jadi terasa menjijikkan.
![]() |
Di akhir eksperimen ketika kesehatan tubuhnya dicek, ia menemukan bahwa kandungan gula darahnya jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Ia juga mengklaim bahwa efek dari makan junk food ini memiliki dampak yang buruk pada kesehatan mental seseorang.
"Saya hampir menyerah dan ingin berhenti dari eksperimen ini, karena saya merasa perut saya sebentar lagi akan meledak," pungkas Marc. Semua eksperimennya ini akan ditayangkan di BBC dalam waktu mendatang.
![]() |
Sebelumnya seorang wanita bernama Jade Yougman (25) hampir kehilangan penglihatannya karena pola makannya yang buruk. Selama lebih dari 25 tahun ia hanya mengonsumsi junk food seperti pizza, chicken nugget, keju, hingga keripik kentang.
Baca Juga: 22 Tahun Selalu Makan Junk Food, Wanita Ini Hampir Buta!
(raf/odi)