5 Kasus Penyelundupan Dendeng Tikus dan Kura-kura yang Bikin Heboh

5 Kasus Penyelundupan Dendeng Tikus dan Kura-kura yang Bikin Heboh

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 21 Feb 2020 17:30 WIB
5 Kasus Penyelundupan Dendeng Tikus dan Kura-kura yang Bikin Heboh
Foto: Istimewa
Jakarta - Perdagangan hewan ilegal amat menguntungkan. Karenanya kasus penyelundupan daging hewan dan hewan liar sering terjadi terutama lewat pesawat.

Selama beberapa tahun terakhir banyak orang yang tertahan di bandara setelah tertangkap membawa daging hingga hewan hidup ke dalam pesawat. Menurut peraturan yang ada, membawa daging hewan, bagian tubuh hewan, serta hewan hidup tanpa izin ke dalam pesawat adalah tindakan yang melanggar hukum.

Daging dan hewan hidup ini dikhawatirkan dapat membawa virus atau bakteri yang bisa menginfeksi banyak orang di pesawat. Namun banyak orang yang menggunakan pesawat sebagai transportasi untuk menyelundupkan hewan-hewan ini secara ilegal.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima kasus penyelundupan hewan di pesawat.

Dendeng Daging Tikus

Penyelundupan Hewan Foto: Istimewa
Di tengah wabah virus corona yang menyebar di seluruh dunia, peredaran daging hewan liar seperti tikus sangat diawasi karena dipercaya dapat membawa virus itu dan menularkannya pada manusia.

Baru-baru ini petugas Bea Cukai di Penang International Airport, Malaysia, mengamankan seorang penumpang yang menyelundupkan dendeng daging tikus dari Kamboja. Pria tersebut membawa dendeng itu tanpa dokumen medis atau surat izin.

Tindakan ini tentunya melanggar hukum. Pihak Bea Cukai pun mengamankan pria ini untuk investigasi lebih lanjut. Jika terbukti bersalah penumpang tersebut harus membayar denda RM 100,000 (Rp 330,241,700) atau kurungan penjara selama enam tahun.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Virus Corona, Pria Ini Selundupkan Dendeng Tikus ke Pesawat

Kura-kura Langka

Penyelundupan Hewan Foto: Istimewa
Kura-kura merupakan hewan eksotik yang menjadi incaran banyak orang. Banyak perdagangan ilegal yang mengikis habis spesies kura-kura langka. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh penumpang asal Jerman ini.

Pada tahun 2019 lalu petugas bandara di kota Berlin mengamankan penumpang yang baru saja kembali dari Kairo, Mesir. Penumpang itu membawa kotak kue dari pesawat dengan kemasan plastik transparan di depannya.

Di dalam kotak kue itu ternyata ada tiga ekor kura-kura yang dia sebut sebagai kue cokelat. Tapi setelah diteliti ternyata tiga kura-kura itu bukan kue melainkan hewan asli yang masih hidup, dan termasuk ke dalam kura-kura Maroko yang langka.

Para petugas bandara pun langsung mengirimkan kura-kura ini ke dokter hewan. Sementara sang penumpang di investigasi lebih lanjut. Jika terbukti bersalah penumpang ini harus membayar denda sekitar $55.000 (Rp 786.000.000), dan hukuman penjara selama lima tahun.

Baca Juga: Pria Ini Selundupkan Kura-kura Langka yang Hidup Sebagai Kue

Kalajengking Beracun

Penyelundupan Hewan Foto: Istimewa
Pada bulan Januari lalu seorang pria asal China tertangkap menyelundupkan 200 kalajengking hidup yang beracun ke dalam pesawat. Pria itu mengambil kalajengking dari Sri Lanka untuk dibawa ke Guangzou.

Untuknya petugas bandara di Bandaranaike International Airport menghentikan penumpang ini. Mereka terkejut ketika menemukan 200 kalajengking itu di dalam kotak plastik yang besar. Sang penumpang akhirnya mengaku bahwa ia menyelundupkan kalajengking ini untuk diambil bisa nya.

Bisa kalajengking memang populer di China dan menjadi bahan utama dalam pembuatan beberapa obat tradisional. Karena penyelundupan ini, penumpang tersebut didenda LKR 100,000 (Rp 7,603,398).


Organ Hewan Mentah

Penyelundupan Hewan Foto: Istimewa
Seorang wanita ditangkap oleh petugas Bea Cukai di DWP International Airport di Amerika pada tahun 2017 lalu. Wanita itu baru saja kembali dari Vietnam dan tertangkap menyelundupkan 10 kg organ dan bagian tubuh hewan yang ilegal ke dalam pesawat.

Petugas menemukan koper wanita ini berisi otak hewan mentah, hati, kepala, lidah, dan ceker ayam. Serta bagian lainnya dari ayam, babi, dan sapi. Tentunya wanita ini membawa semua bagian organ hewan tanpa surat izin atau dokumen.

Penyelundupan ini melanggar hukum karena daging mentah dianggap sangat berbahaya. Daging-daging ini bisa membawa virus dan bakteri ke dalam pesawat hingga menyebabkan wabah di Amerika. Akhirnya semua bagian organ hewan ini dihancurkan dengan alat-alat yang steril.

Daging Mentah dan Bumbu Masak

Penyelundupan Hewan Foto: Istimewa
Penumpang asal Vietnam diusir dari Sydney Airport setelah tertangkap menyelundupkan daging babi mentah dan bumbu masak lainnya. Penumpang ini membawa daging mentah di kopernya dan membawanya ke dalam pesawat.

Kejadian ini terjadi pada tahun 2019 lalu di mana wabah demam babi Afrika atau African swine fever tengah mewabah. Setelah ditelusuri wanita tersebut membawa 4,6 kg daging babi mentah, 470 gram telur, 1 kg telur puyuh, buah, cumi, dan bawang putih.

Karena hal ini wanita tersebut tak boleh masuk ke Australia. Sebagai tindak pencegahan untuk menghindari virus African swine fever masuk ke dalam Australia.

Halaman 4 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads