Dalam sejarah pengobatan tradisional China, sup kura-kura dipercaya mengandung banyak protein dan beragam nutrisi lainnya. Banyak yang orang China yang mengonsumsinya untuk menambah sistem kekebalan tubuh hingga meningkatkan gairah seksual.
Selain di China sup kura-kura juga diminati di Jakarta. Dikenal dengan nama Pi Oh, hidangan ini banyak ditemukan di wilayah Glodok tepatnya di Gang Gloria. Seperti apa sajian sup kura-kura yang digemari banyak orang ini?
Baca Juga: Disebut Bernutrisi, Pasien Virus Corona di Wuhan Diberi Makan Sup Kura-kura
Jadi Makanan Pasien Virus Corona
Foto: Instagram
|
Kura-kura yang digunakan juga tidak sembarangan. Mereka hanya menggunakan labi-labi atau kura-kura tempurung lunak. Jenis kura-kura ini lehernya panjang dan dikenal berdaging lembut.
Meski makanan ini sempat menuai pro dan kontra di Wuhan karena disebut daging kura-kura bisa menularkan virus corona. Tapi masih banyak orang di China yang yakin bahwa sup kura-kura bisa memulihkan kondisi pasien virus corona.
Sup Kura-kura di Jakarta
Foto: Instagram
|
"Jadi Pi Oh ini merupakan sup labi-labi, orang sini bilangnya bulus ya. Sejak dulu banyak orang yang makan bukan hanya untuk kesehatan saja tapi memang rasanya yang enak," tutur Ibu Yenny selaku penjual Pi Oh legendaris di kedai Kopi Es Tak Kie.
Ibu Yenny menuturkan bahwa di Glodok, sup kura-kura ini bukanlah makanan yang asing atau ekstrem. Bahkan peminatnya sangat tinggi meski pasokan kura-kura tempurung lunak terbatas. Ada yang rela datang sejak pagi hanya untuk makan Pi Oh buatannya.
Laris Manis
Foto: Instagram
|
Karena Ibu Yenny hanya menggunakan labi-labi yang masih segar dan berkualitas tinggi, jadi porsi yang dijualnya pun sangat terbatas. Tak heran dalam waktu kurang dari dua jam saja sup kura-kura racikannya ini sudah habis terjual.
"Karena cepat habis jadi kebanyakan orang atau pelanggan saya biasanya pesan lewat telepon dulu. Kalau ada baru datang. Ada juga yang harus menunggu karena stok labi-labinya kan terbatas," ungkapnya.
Racikan Pi Oh
Foto: Instagram
|
"Yang lain biasanya jual tim Pi Oh atau Pi Oh Tauco. Kalau di saya ada tiga, selain tim dan tauco saya juga jual Pi Oh khusus obat. Ini dicampur pakai herbal dan ramuan rahasia lainnya," lanjut Ibu Yenny.
Ibu Yenny menyajikan sup kura-kura ini dengan nasi putih atau cakwe tergantung dengan selera. Satu porsi tim Pi Oh dan Pi Oh tauco dihargai sekitar Rp 70.000. Sementara untuk Pi Oh obat harganya lebih mahal yaitu Rp 80.000.
Banyak Khasiat
Foto: Instagram
|
"Minyak dan tempurungnya tentu tidak digunakan. Jadi yang diambil hanya bagian dagingnya saja. Teksturnya empuk rasanya juga enak apalagi kalau dimakan dengan kuah sup hangat-hangat bersama cakwe atau nasi putih," jelasnya.
Sementara untuk khasiat sendiri sup kura-kura ini dipercaya dapat menyehatkan kulit, menjaga metabolisme tubuh, menyehatkan ginjal dan hati, merawat kulit wajah hingga memulihkan kondisi tubuh setelah sakit.
Bagi yang penasaran dengan cita rasa Pi Oh, bisa langsung mampir ke Kedai Es Kopi Tak Kie di Glodok. Ibu Yenny menjual Pi Oh setiap harinya kecuali hari Senin, dari jam 06.30 pagi hingga habis.
Baca Juga: Pria Ini Selundupkan Kura-kura Langka yang Hidup Sebagai Kue
Halaman 2 dari 6