Pemberitaan soal virus corona masih jadi perhatian dunia. Pasalnya virus baru ini cepat menyebar hingga sekarang sudah menewaskan sekitar 132 orang di China. Virus corona bahkan sudah menginfeksi negara-negara lain.
Sebut saja Jepang dimana pada Minggu (26/1) pemerintah setempat mengonfirmasi kasus keempat yang menimpa pria sekitar 40 tahun dari Wuhan. Ada juga Korea Selatan, Taiwan, Thailand, hingga Singapura yang positif terjangkit virus corona.
Sejak awal virus corona diberitakan, sebuah pasar seafood di Wuhan disebut sebagai tempat asal virus mematikan tersebut. Namanya Pasar Seafood Hunanan yang memiliki sejumlah fakta menarik, terutama tentang komoditasnya. Berikut detikFood merangkum informasi seputar Pasar Seafood Huanan dari berbagai sumber.
1. Pasar seluas 7 kali lapangan bola
Foto: Istimewa
|
Dikutip dari Alvinology (29/1), Pasar Seafood Huanan atau Wuhan Huanan Seafood Wholeshale sudah beroperasi sejak 15 tahun lalu. Awalnya hanya ada 400 toko yang mengisi. Seiring waktu, pasar ini terus berkembang.
Sekarang Pasar Seafood Huanan merupakan 'rumah' untuk lebih dari 1.000 toko. Untuk luasnya, pasar basah ini menempati lahan 50 ribu meter persegi. Jika dikomparasi, luasnya sama seperti 7 kali lapangan bola.
Pasar ini menjadi pasar basah terbesar di China tengah yang menjual hasil laut. Pihaknya juga memasok kebutuhan seafood untuk banyak wilayah di China tengah. Pasar Seafood Huanan mudah dijangkau dari stasiun kereta Hankou. Cukup berjalan 11 menit sudah bisa sampai ke pasar ini.
2. Menjual 112 jenis hewan
Foto: Istimewa
|
Meski namanya Pasar Seafood Huanan, sebuah sudut di pasar ini juga menjual daging-daging dari hewan lain. Jumlahnya bahkan mencapai 112 jenis hewan. Mulai dari yang umum seperti sapi dan ayam sampai yang ekstrem.
Dikutip dari Daily Mail (23/1), hewan ekstrem tersebut mencakup koala, serigala, buaya, anak anjing, salamander, ular, tikus, burung merak, kelinci, beruang, unta, hingga rusa. Hal ini dibenarkan seorang netizen di situs Weibo. Ia mengatakan orang China memang selalu memakan apapun.
Sebenarnya pemerintah China sudah melarang dan mengawasi para penjual daging hewan liar di sana. Hanya saja banyak penjual nakal yang bersikeras menjajakan daging hewan-hewan tersebut.
Baca Juga: Heboh Virus Corona Wuhan, Pasar Ini Jual Koala dan Tikus untuk Dimakan
3. Ditutup 1 Januari 2020
Foto: Istimewa
|
Badan Kesehatan Dunia alias WHO melaporkan Pasar Seafood Huanan ditutup pada 1 Januari 2020. Tujuannya untuk sanitasi lingkungan dan desinfeksi. Setelah itu WHO terus melakukan komunikasi intensif dengan pejabat China.
Mereka melaporkan berbagai informasi situasi kesehatan terkini dan menyiapkan bantuan yang diminta. WHO sendiri mengatakan inkubasi virus corona berlangsung 2 hingga 10 hari. Virus ini mematikan dengan sejumlah gejala.
Virus corona mirip seperti SARS yang merebak di tahun 2002. Gejala yang ditimbulkan antara lain demam tinggi, batuk, sesak napas, dan gangguan kesehatan lainnya. Untuk menghindarinya disarankan menjaga kebersihan seperti sering cuci tangan dan memakai masker wajah.
4. Sampel positif virus corona ditemukan di Pasar Seafood Huanan
Foto: Istimewa
|
Dikutip dari Ladbible (29/1), Centre for Disease Control and Prevention (CDC) di China mengonfirmasi temuan sampel positif virus corona di pasar ini. "Sebanyak 31 dari 33 sampel positif dikumpulkan dari zona barat pasar, dimana gerai-gerai perdagangan satwa liar terkonsentrasi," kata sumber CDC.
Ia menegaskan temuan ini menguatkan dugaan virus corona memang terkait dengan perdagangan hewan liar. Gao Fu selaku Direktur CDC China berujar, "Asal mula virus corona baru adalah satwa liar yang dijual secara ilegal di pasar seafood Wuhan."
Fu menambahkan sudah jelas virus corona beradaptasi dan bermutasi. Karenanya pemerintah China dengan segera menutup area Pasar Seafood Huanan.
5. Peneliti duga Pasar Seafood Huanan bukan tempat asal virus corona
Foto: Istimewa
|
Sejak awal kemunculan virus corona, Pasar Seafood Hunan diduga sebagai titik pertama penyebaran virus. Hanya saja para peneliti tak meyakini penuh kebenaran hal tersebut.
Dalam laporan terbaru di The Lancet berjudul "Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China", peneliti mengatakan virus corona mungkin sudah berada di tempat lain sebelum masuk ke Pasar Seafood Huanan.
Mereka meyakini data dimana dari 41 kasus pertama virus corona, 13 kasus tidak berkaitan dengan pasar seafood ini. Termasuk kasus pertama virus corona pada 1 Desember 2019 yang tidak terkait Pasar Seafood Huanan. "Itu angka besar, 13, tanpa ada kaitan (dengan pasar seafood)," kata Daniel Luces dari Georgetown University kepada Science (29/1).
Baca Juga: 5 Fakta Sup Kelelawar yang Diduga Penyebar Virus Corona
Halaman 2 dari 6