Seorang pengunjung bernama Martin O' Grady, menyuarakan kekecewaannya kepada restoran The Fordwish Arms, di Kent, Inggris. Martin kecewa pihak restoran menolak mengembalikan uang reservasi, karena Martin ingin membatalkannya, setelah sang ayah meninggal mendadak.
Baca Juga: Tak Nyaman dengan Predikat Michelin Star, Pemilik Resto Ingin Kembalikan Bintangnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun sayangnya, ada kejadian tak terduga. Ayah dari Martin mengalami kecelakaan, dan meninggal dunia, satu hari sebelum reservasinya di restoran Michelin Star tersebut. Tentunya Martin dan keluarganya tak bisa datang untuk makan malam di sana. Martin pun menghubungi pihak restoran pada hari ayahnya meninggal, untuk mengganti tanggal reservasi.
"Tapi pihak restoran yang mendapatkan gelar Restoran Terbaik itu, mengatakan bahwa pembayaran yang saya lakukan tidak dapat dikembalikan," tutur Martin lewat akun Facebook miliknya.
Martin sendiri sudah membayar uang reservasi sebanyak £660 (Rp 11,721,000), yang dianggap hangus oleh pihak restoran.
"Padahal kami hanya meminta kebijakan dan kebaikan pihak restoran, agar kami bisa mengubah tanggal reservasi, ketika saya dan keluarga memiliki kesempatan untuk kembali ke Inggris. Namun, manajer atau pemilik restoran pun seakan tidak perduli dengan apa yang saya alami," ungkap Martin.
![]() |
Menanggapi keluhan ini, Daniel Smith selaku manajer restoran The Fordwish Arms, mengatakan bahwa biaya £660 itu merupakan biaya awal untuk membeli bahan-bahan makanan yang mahal, terutama untuk sajian makan malam saat acara tahun baru.
Selain itu Daniel juga menjelaskan, bahwa pihak restoran memang menerima telepon dari keluarga Martin, dan mereka mengatakan bahwa uang reservasi itu tidak bisa dikembalikan. Namun, reservasi itu bisa dijual ke orang lain.
Sayangnya, karena waktunya yang mepet, pihak restoran tidak bisa mencari pengganti tamu untuk keluarga Martin. Karenanya pihak restoran hanya bisa mengembalikan uang reservasi untuk dua orang saja, atau bisa juga ditukar dengan dua voucher untuk minuman di sana.
Namun tetap saja, Martin mengritik cara kerja restoran Michelin Star tersebut. Menurut Martin, pihak restoran tidak memiliki sisi kemanusiaan.
![]() |
"Saya akhirnya melakukan sesuatu yang tak pernah saya lakukan sebelumnya, yaitu menulis ulasan buruk ke restoran, karena pengalaman saya yang kurang mengenakan," jelas Martin.
Di akhir ulasannya, Martin menjelaskan bahwa uang sebesar £660 akhirnya hangus, dan tidak bisa dikembalikan. Martin sendiri bertanya-tanya bagaimana tanggapan pihak Michelin, yang memberikan penghargaan Michelin Star kepada restoran yang tidak memiliki sisi kemanusiaan tersebut.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Michelin Star merupakan penghargaan tertinggi dan yang paling bergengsi di dunia kuliner. Setiap tahunnya Michelin Group, selalu merilis daftar restoran terbaik di seluruh dunia yang berhasil mendapatkan Michelin Star.
Baca Juga: Bukan Bangga, Justru Banyak Chef Kembalikan Gelar Bintang Michelin
(sob/odi)