Tak Nyaman dengan Predikat Michelin Star, Pemilik Resto Ingin Kembalikan Bintangnya

Tak Nyaman dengan Predikat Michelin Star, Pemilik Resto Ingin Kembalikan Bintangnya

Lusiana Mustinda - detikFood
Rabu, 10 Jan 2018 14:00 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Tempat makan ini jadi satu-satunya street food yang diberi bintang Michelin di Bangkok. Tapi, sang pemilik justru mengatakan ingin mengembalikannya. Kenapa ya?

Sebuah tempat makan yang berada di Samran Rat, Phra Nakhom, Bangkok ini tak pernah sepi pengunjung sejak dinobatkan sebagai peraih Michelin. Rumah makan ini dijalankan oleh seorang wanita asal Thailand yang berusia 72 tahun. Raan Jay Fai merupakan rumah makan "street food" ketiga di peraih bintang Michelin setelah Hong Kong Soya Sauce Chicken Rice and Noodle dan Hill Street Tai Hwa Pork Noodle di Singapura.

Tak Nyaman dengan Predikat Michelin Star, Pemilik Ingin Kembalikan BintangnyaJay Fai tampak sedang di foto dan diwawancara oleh para jurnalis. Foto: Istimewa

Baca juga: Gerai Chicken Rice Berbintang Michelin di Singapura Kini Merambah ke Melbourne

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikenal sebagai "ratu omelet kepiting", ia tak henti di datangi pengunjung. Bahkan tak jarang yang berusaha mengabadikan proses ia memasak hingga memotretnya. Dikutip dalam The Daily Meal (09/01), sang pemilik mengatakan,"Saya berharap bisa memberi bintang itu kembali," ujar Supinya Junsuta, juru masak sekaligus pemilik Raan Jay Fai.

Wanita yang biasa dipanggil dengan "Jay Fai" ini memang piawai meracik beberapa makanan ini. Salah satunya adalah Khai Jeaw Poo (omelet kepiting), Poo Phad Phong Karee (kepiting tumis dengan kari) dan sajian mie.

Tak Nyaman dengan Predikat Michelin Star, Pemilik Ingin Kembalikan BintangnyaTampilan omelet kepiting yang sedap. Foto: Istimewa

Dijelaskan dalam Eater (09/01), dua minggu setelah mendapatkan pengumuman Michelin Bangkok, Jay Fai mulai terganggu dengan popularitas rumah makannya yang harus menanggapi para jurnalis sambil membuat pesanan.

"Banyak orang datang untuk melihat dan foto," katanya. Jika ingin menikmati masakannya, pengunjung harus rela antre hingga 2 jam. Bahkan, ia sudah menuliskan "waktu tidak dijamin" ketika orang ingin datang dan mencicipnya.

Akibat terjadinya ledakan pengunjung, Raan Jay Fai membuat sistem reservasi untuk tempat duduk. Dan putri dari Jay Fai yaitu Yuwadee Junsuta dan Varisa Junsuta berhenti dari pekerjaannya dan bekerja membantu sang ibu. "Sekarang kita harus membuat reservasi terlebih dahulu," jelasnya.

Tak Nyaman dengan Predikat Michelin Star, Pemilik Ingin Kembalikan BintangnyaJan Fai dengan atribut memasaknya. Foto: Istimewa

Anak-anaknya bertugas untuk mengatur reservasi dan melayani para tamu. Sedangkan Jay Fai memasak di balik papan kayu dan mengenakan kacamata ski untuk melindungi dirinya dari minyak serta tutup kepala hitam dan apron panjang untuk mengaduk makanan.

Baca juga: Kenapa Beberapa Restoran Pilih Kembalikan Bintang Michelin?

Dengan adanya penghargaan ini bukan berarti membuat Jay Fai semakin kaya. Bahkan ia tidak menaikan harga sejak awal tahun. "Saya akan kehilangan pelanggan jika menaikin harga," jelas Fai.

"Sebelum atau sesudah mendapatkan bintang Michelin, kami melihat rumah makan kami dengan cara yang sama, sementara yang lain melihat kami sebagai restoran berbintang Michelin. Pokoknya, Jay Fai tetaplah Jay Fai," ujar Yuwadee Junsuta.

Ia juga menambahkan,"Kapan pun Anda datang, mencicip dan menyukai makanan kami, itu bagaikan diberikan sejuta bintang setiap harinya untuk kami." (lus/lus)

Hide Ads