Banyak kisah menarik seputar sejarah restoran legendaris yang masih eksis dan beroperasi hingga sekarang. Salah satunya restoran Jepang pertama di Indonesia, yang dikenal dengan nama Kikugawa di wilayah Cikini, Jakarta Pusat.
Jauh dari kesan mewah dan modern, restoran Jepang Kikugawa pertama kali dibuka sejak tahun 1969, oleh seorang mantan prajurit atau serdadu Jepang bernama Kikuchi Surutake yang memutuskan untuk tetap menetap di Indonesia, setelah Perang Dunia II berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejarah menarik seputar restoran Jepang tertua di Indonesia.
Baca Juga: Jembatan Kuno yang Viral di Puncak, Dulunya Ternyata Kafe Elite
Didirikan Oleh Mantan Serdadu
Foto: Instagram
|
Dilansir dari buku 'Routledge Handbook of Food in Asia'. Kikuchi Surutake merupakan makan prajurit atau serdadu Jepang, yang memutuskan untuk tetap tinggal di Indonesia setelah Perang Dunia II berakhir. Sebelumnya, Kikuchi ditugaskan di Jakarta pada tahun 1942.
Meski berasal dari Jepang, tapi Kikuchi memiliki rasa kecintaan pada negara Indonesia, sehingga ia memutuskan untuk menikah dengan wanita Indonesia. Kemudian pada tahun 1969, Kikuchi memutuskan untuk membuka restoran khas Jepang pertama yang ada di Indonesia.
Terinspirasi dari Bengawan Solo
Foto: Instagram
|
Kehadiran restoran Kikugawa saat itu seperti angin segar bagi para penggemar makanan di Jakarta. Pada masanya, belum ada Little Tokyo di Blok M, di mana wilayah itu baru terbentuk dan populer di tahun 1980-an. Sehingga pada tahun 70-an, Kikugawa menjadi destinasi favorit bagi orang-orang Jepang yang berkunjung ke Jakarta.
Puluhan tahun kemudian, Kikugawa bukan lagi menjadi restoran Jepang satu-satunya di Indonesia. Kini ada ratusan bahkan ribuan restoran Jepang yang tersebar di seluruh kota yang ada di Indonesia.
Tempat Berkumpulnya Orang-orang Jepang
Foto: Instagram
|
Di tahun 1980-an, pemerintah mulai melakukan normalisasi hubungan dengan negara Jepang. Banyak orang-orang Jepang yang mulai berinvestasi di Indonesia, sehingga banyak pula orang Jepang yang berkunjung, bahkan menetap untuk sementara di Jakarta.
Di restoran ini lah, dulu orang-orang Jepang menghabiskan waktu mereka. Tak main-main, dulu pengunjung Kikugawa merupakan bos-bos hingga orang penting dari Jepang. Sehingga semua makanan sampai budaya pelayanannya pun, sangat mirip dengan restoran Jepang di negara aslinya.
Menawarkan Makanan Jepang Autentik
Foto: Instagram
|
Menu yang disajikan di sini ada Ume Set, berisi salmon sushi, salmon sashimi, tenpura, sukiyaki, yakitori, dan miso soup. Tersedia juga aneka teriyaki khas Jepang, yang menggunakan daging ayam, sapi, gindara, salmon, hingga tambahan gyoza.
Tak seperti restoran Jepang kebanyakan di Indonesia, yang menyajikan berbagai jenis sushi dengan aneka seafood. Di Kikugawa menu sushi hanya menggunakan salmon saja, yang sudah ada sejak dulu. Soal kelezatan makanan di sini, tak perlu diragukan lagi.
Masih Berjaya Hingga Sekarang
Foto: Instagram
|
Kikuchi sendiri meninggal dunia pada tahun 2011 lalu, di usia 94 tahun. Meski Kikuchi sudah tidak ada, tapi restoran ini tetap berjalan sesuai dengan semua peninggalan Kikuchi yang mendirikan restoran ini dari nol.
Mirip seperti restoran 'kuno' lainnya, Kikugawa buka dari jam 11.30 - 14.30 kemudian buka kembali dari jam 17.30 - 22.00. Bagi yang ingin berkunjung kemari di akhir pekan atau di hari libur, Anda bisa melakukan reservasi lebih dulu karena jumlah kursi yang terbatas.
Baca Juga: Ada Sejak 102 Tahun Lalu, Ini Tempat Makan Para Noni Belanda di Bandung
Halaman 3 dari 6