Mampir ke jalanan Braga di kota Bandung, kamu akan disambut dengan bangunan-bangunan bergaya art deco, yang kental dengan nuansa kolonial. Sebagai salah satu pusat hiburan di Kota Kembang ini, jalanan Braga menawarkan banyak pilihan dari restoran cepat saji, kafe, hingga restoran dari zaman Belanda yang masih eksis hingga sekarang.
Masih mempertahankan gedung aslinya, restoran sekaligus bakery dari Braga Permai sudah berdiri sejak tahun 1918 dan masih eksis hingga sekarang. Dulunya restoran ini kerap menjadi tempat makan atau bertemunya orang-orang Belanda, termasuk para noni-noni Belanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Menyantap Lezatnya Hidangan Jadoel A la Zaman Belanda di Braga Permai
Eksis Sejak 102 Tahun Lalu
Foto: Dok. Bogor Permai
|
Restoran ini pertama kali berdiri di tahun 1918, dengan pemiliknya bernama L. van Bogerijn. Arti dari Maison Bogerijen ini merupakan 'Rumah Bogerijen'. Dulu restoran ini masih ada di jalan Lembong, namun pindah ke Braga di tahun 1923 hingga sekarang.
Pada masanya, Maison Bogerijen merupakan tempat makan elite untuk kalangan atas. Bangunannya yang megah pun, terbilang paling modern pada masanya. Hingga saat ini, Braga Permai masih mempertahankan beberapa bangunan asli dari Maison Bogerijen.
Menu yang Disajikan
Foto: Dok. Bogor Permai
|
Menu yang ditawarkan di Maison Bogerijen cukup beragam. Tapi dulu, restoran ini paling terkenal dengan aneka kue-kuenya, hingga glacier atau es krim. Selain itu terdapat juga aneka kudapan manis dengan menu confiseur.
Jika berkunjung ke restoran Braga Permai sekarang, Anda akan dimanjakan dengan koleksi foto-foto Maison Bogerijen tempo dulu. Mulai dari hiruk pikuk pembeli, noni Belanda yang makan di sana, hingga kesibukan para koki menyiapkan makanan dan kue.
Kerajaan Belanda
Foto: Dok. Bogor Permai
|
Bahkan dulu Maison Bogerijen, merupakan satu-satunya restoran yang mendapatkan izin untuk membuat hingga menjual kue-kue khas kerajaan. Salah satunya ada kue Koningin Emma Taart hingga Wihelmina Taart.
Tempatnya yang elite, sering dijadikan restoran pilihan anggota kerajaan Belanda yang ada di Bandung, hingga tempat makan favorit Gubernur Hindia Belanda yang bertugas pada saat itu.
Berganti Nama
Foto: Dok. Bogor Permai
|
Selain itu perubahan nama juga disebabkan pada era 1960-an, di mana Presiden Soekarno melarang usaha atau toko yang masih menggunakan nama Belanda atau kebarat-baratan, untuk dirubah ke nama Indonesia. Sehingga lahirlah nama Braga Permai yang terkenal hingga sekarang.
Namun, Braga Permai tetap melestarikan sejarah dari Maison Bogerijen. Di setiap sudut tempat makan, ada banyak koleksi foto, hingga tulisan-tulisan yang menyebut nama Maison Bogerijen.
Eksis Hingga Sekarang
Foto: Dok. Bogor Permai
|
Bahkan kini pengunjung juga bisa dihibur dengan pertunjukan live music, sambil ditemani aneka menu makanan hingga kue khas Prancis, Belanda, dan Indonesia.
Karena Braga Permai memiliki banyak sejarah, gedungnya pun akhirnya dijadikan sebagai salah satu cagar budaya di kota Bandung. Nah, kalau kamu berlibur ke Bandung, jangan lupa mampir ke Braga Permai yang klasik dan penuh sejarah.
Baca Juga: Braga Permai: Bernostalgia Menyantap Lontong Cap Gomeh dan Bitterballen di Maison Bogerijen
Halaman 2 dari 6