Kini sudah banyak orang yang mengenal pho karena rasanya yang gurih dan lezat. Pho bahkan kini tercatat sebagai makanan nasional Vietnam. Pho juga kerap kali dikaitkan sebagai makanan yang memiliki nilai budaya.
Dilansir dari Feast (8/1) pho memiliki sejarah panjang. Secara tradisional, semangkuk pho terdiri dari komposisi mie beras yang disajikan dengan kaldu ayam atau kaldu sapi. Berikut ini sejarah pho yang bukan hanya makanan semata tapi juga menjadi bagian dari kebudayaan Vietnam.
1. Berawal dari Feu menjadi Pho
Foto: iStock
|
Banyak sejarahwan yang mengatakan pho merupakan makanan yang berasal dari wilayah di bagian utara Vietnam. Dahulu kawasan ini dikenal dengan nama Nam Dinh tapi kini dikenal sebagai Hanoi.
Hidangan ini pertama kali muncul pada akhir abad ke-19, saat Vietnam dijajah oleh Perancis. Para ahli kuliner menduga kalau nama pho sebenarnya berawal dari kata feu yang dalam bahasa Perancis berarti api.
Pho sendiri diperkirakan berasal dari adaptasi sup daging khas Perancis yang disebut pot au feu. Karena sulit menyebut feu, masyarakat Vietnam menyebut makanan ini dengan sebutan pho. Sebutan ini kemudian menyebar dengan cepat dan menjadi sebutan sehari-hari.
Proses pembuatan kaldu pho juga dipercaya berasal dari kebudayaan Perancis. Awalnya masyarakat Vietnam tidak banyak menyantap daging dan tak pernah membuat kaldu dari tulang sapi.
Baca juga : Ini Cara Menikmati Pho agar Lebih Enak dan Segar
2. Masyarakat mulai mengolah daging
Foto: iStock
|
2. Masyarakat mulai mengolah daging
Kebiasaan makan daging sapi di Vietnam ternyata berasal dari akulturasi budaya Perancis. Adanya penjajah Perancis membuat masyarakat Vietnam banyak belajar cara mengolah daging sapi menjadi makanan.
Pada tahun 1920, penjual makanan asli Vietnam diketahui mengolah daging yang disajikan dengan mie. Seiring perkembangan zaman, sup dengan mie bihun ini kemudian disukai banyak orang. Mulai saat itu pho banyak diolah dan dijajakan sebagai makanan Vietnam.
Pada tahun 1939, koki lokal memperkenalkan pho yang disajikan dengan daging ayam sebagai pengganti daging sapi. Meskipun awalnya tidak diterima dengan baik namun pada akhirnya pho dengan daging ayam ini juga jadi makanan yang disukai masyarakat.
Sejak tahun 1930, pho kemudian tercatat sebagai makanan nasional Vietnam. Saat itu pho diartikan sebagai makanan berupa sup yang disajikan dengan mie dan irisan daging sapi.
3. Muncul banyak kreasi pho
Foto: iStock
|
3. Muncul banyak kreasi pho
Pada abad ke-20, krisis ekonomi yang melanda Vietnam turut berpengaruh pada penjualan pho. Banyak kedai makan yang menutup usahanya. Sebagai solusi untuk bertahan hidup, banyak penjual yang beralih menjadi pedagang kaki lima.
Saat itu beras menjadi komoditi yang mahal. Mengingat beras merupakan bahan utama pembuatan mie beras untuk pho. Di tengah kesulitan mendapatkan pasokan beras, banyak peracik pho yang kemudian berinovasi mengolah pho menggunakan kentang.
Siapa sangka, pho dengan kentang ini disukai oleh masyarakat. Orang Vietnam tetap bisa makan pho dengan sensasi yang berbeda. Inovasi ini juga menjadikan pho tetap eksis sebagai makanan nasional.
4. Pho menjadi makanan yang mendunia
Foto: iStock
|
4. Pho menjadi makanan yang mendunia
Pada tahun 1954, Vietnam dibagi menjadi dua wilayah yakni Vietnam selatan dan Vietnam utara setelah periode kolonial berakhir. Diperkirakan sekitar satu juta orang Vietnam utara bermigrasi ke selatan.
Imigrasi besar-besaran ini membuat pho hadir dalam varian yang baru karena bercampurnya dua kebudayaan jadi satu. Masyarakat selatan yang kebanyakan adalah petani, biasa menyajikan pho dengan aneka sayur-sayuran. Jadi jangan heran kalau kini pho disajikan dengan banyak sayuran seperti kemangi, tauge dan sayuran lainnya.
Pada tahun 1975, banyak masyarakat Vietnam yang pergi ke Amerika untuk mengadu nasib. Di sinilah awal mula perkembangan pho hingga bisa dikenal dunia. Pada saat itu masyarakat Vietnam banyak yang mencoba berjualan pho.
Ternyata pho bisa diterima oleh lidah masyarakat di Amerika Serikat. Tercatat sampai saat ini ada lebih dari 2.000 restoran pho yang tersebar di Amerika Serikat dan Kanada.
5. Pho di masa depan
Foto: Istimewa
|
5. Pho di masa depan
Karena sudah jadi kuliner yang mendunia, seluruh masyarakat Vietnam berusaha keras untuk melindungi pho. Banyak ahli kuliner Vietnam yang sangat menjaga keaslian rasa pho. Racikan tradisional pho jadi cita rasa yang tetap dipertahankan hingga saat ini.
Bukan hanya disajikan dengan daging sapi atau ayam, kini pho banyak juga disajikandengan isian daging babi atau seafood juga bakso sapi. Masyarakat Vietnam percaya kalau pho original adalah menu yang paling diburu dibandingkan dengan varian pho kekinian.
Jika ingin menyantap pho, usahakan untuk mendatangi langsung restoran spesialis pho. Pesan varian paling tradisional yakni yang disajikan dengan daging sapi atau ayam. Pho original dianggap sebagai pho paling enak.
Baca juga : 5 Tempat Makan Pho Enak yang Bisa Hangatkan Tubuh Siang Ini
Halaman 3 dari 6