Menyajikan kue kering hasil buatan sendiri di hari Natal pasti akan membanggakan. Apalagi jika kue buatan sendiri dipuji dan bikin nagih anggota keluarga.
Untuk menghindari kue kering yang gagal, pastikan Anda mengikuti takaran dan saran pengolahan yang tertera dalam resep. Gunakan juga bahan baku berkualitas untuk hasil kue kering yang enak dan renyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Salah menggunakan terigu
Foto: iStock
|
1. Salah menggunakan terigu
Hal paling penting yang harus diperhatikan sebelum mulai membuat kue kering adalah memilih dan menyiapkan bahan bakunya. Kue kering hanya membutuhkan bahan utama seperti tepung terigu, mentega, gula dan telur.
Ada tiga jenis tepung terigu yang biasa dijual di pasaran yakni tepung terigu protein tinggi, protein sedang dan protein rendah. Sekali salah pilih maka kue kering akan gagal total.
Untuk membuat kue kering, usahakan untuk selalu menggunakan tepung terigu protein rendah. Tepung ini mengandung gluten yang rendah sehingga membuat tekstur kue kering renyah dan empuk.
Tepung terigu protein sedang juga bisa digunakan tapi sebaiknya penggunaan tepung ini dicampur dengan tepung protein rendah. Hindari menggunakan tepung protein tinggi karena kue kering akan keras dan terasa liat.
Baca juga : Ini 5 Kue Kering Modern yang Jadi Favorit Suguhan Lebaran
2. Takaran bahan tidak tepat
Foto: iStock
|
2. Takaran bahan tidak tepat
Sama halnya dengan membuat cake, resep kue kering juga harus ditakar dengan teliti. Hindari mengurangi atau menambahkan bahan dari resep yang sudah ditentukan.
Kue kering yang tidak mengembang, bantat dan keras biasanya disebabkan oleh penambahan tepung terigu yang terlalu banyak. Sebagai panduan, takaran tepung terigu dan lemak adalah 2:1.
Hal lain yang membuat kue kering keras dan kurang gurih adalah penggunaan telur yang kurang. Telur dalam resep kue kering berperan membuat teksturnya lembut.
3. Terlalu lama diaduk
Foto: iStock
|
Membuat kue kering berbeda dengan membuat roti yang harus diuleni hingga kalis. Adonan kue kering cukup diaduk hingga rata saja. Hindari membuat adonan menggumpal terlalu padat.
Langkah yang harus dilakukan yakni mengocok mentega dengan gula hingga tercampur rata lalu masukkan telur dan tepung terigu. Cukup aduk perlahan hingga rata, jangan terlalu banyak menguleni dengan tangan karena lemak akan keluar dari adonan.
Setelah tercampur rata, langsung giling adonan kue hingga menjadi pipih atau bisa juga simpan adonan dalam lemari es sebelum dicetak. Cetak kue kering dan panggang segera. Jika ada sisa adonan yang tidak tercetak maka cukup giling kembali tanpa diuleni terlalu lama.
4. Oven kurang panas
Foto: iStock
|
4. Oven kurang panas
Saat kue kering sudah masuk ke dalam oven, jangan langsung meninggalkan oven. Pantau terus kue kering lewat kaca oven. Hindari membuka tutup oven agar proses panggang berjalan sempurna.
Kebanyakan kue kering terasa keras karena dipanggang di dalam oven yang kurang panas. Idealnya, kue kering harus dipanggang selama 15-20 menit dalam suhu 160 derajat celsius.
Selain membuat kue jadi keras, oven yang kurang panas juga membuat proses pemanggangan berjalan lama. Demikian juga jika oven terlalu panas, masalah utamanya adalah kue kering yang gosong pada bagian luar sementara bagian dalamnya masih mentah.
Baca juga : 7 Resep Kue Kering Enak Buat Suguhan Tamu
5. Dikemas saat masih panas
Foto: iStock
|
5. Dikemas saat masih panas
Tanda paling mudah untuk mengenali kue kering yang sudah matang yakni dari warnanya yang sudah berubah. Segera angkat kue kering jika dirasa sudah matang merata.
Tata kue kering di atas rak kue agar uap panasnya bisa segera hilang. Bersikaplah sabar, kue kering yang baru matang tidak bisa langsung dikemas. Mengemas kue kering yang masih panas sama saja membuat teksturnya rusak.
Diamkan kue kering hingga suhunya benar-benar dingin. Saat baru matang pun kue kering biasanya masih terasa lembek. Begitu sudah dingin, barulah teksturnya renyah. Demikian juga saat hendak menghias kue kering dengan icing sugar, kue kering yang masih panas justru akan merusak hiasan.
Halaman 2 dari 6