Seringkali kita rasakan perut mulas beberapa saat setelah meminum bubble tea dan produk susu lainnya, kondisi tersebut dikenal sebagai intoleransi laktosa atau lactose intolerance. Kondisi enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa tidak diproduksi dalam masa dewasa dan akhirnya membuat kamu seringkali bolak-balik ke toilet.
Menurut World of Buzz (01/12), kondisi ini terjadi karena kamu terlalu sering konsumsi produk susu, salah satunya bubble tea. Karena minuman ini merupakan produk susu yang bercampur dengan gula. Negara yang lebih rentan mengalami intoleransi laktosa adalah negara Asia, dan yang paling jarang adalah Eropa.
![]() |
Hal ini dapat terjadi dikarena kedua negara memiliki karakteristik yang berbeda. Orang-orang di Eropa jarang mengalami intolerasi laktosa karena mereka perlu untuk mengonsumsi susu lebih banyak untuk mendapatkan kalsium. Ini karena orang Eropa tidak mendapatkan banyak sinar matahari yang merupakan sumber vitamin D.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk orang-orang Asia banyak sekali mendapatkan asupan vitamin D dari matahari walaupun adapula negara di Asia yang terdiri dari 4 musim. Namun karena hal itu, orang Asia lebih sedikit dapat menolerasi laktosa tersebut.
Hal itu pun dibuktikan dengan diagram, 5% dari Eropa Utara dapat mentoleransi laktosa. Sedangkan diagram juga terlihat lebih dari 90% kawasan di Asia menderita intoleransi dari laktosa tersebut.
![]() |
Walaupun begitu adanya, namun produk susu seperi bubble tea, keju, susu, yogurt dan lainnya pasti masih disukai banyak orang Asia. Apalagi dengan minuman bubble tea yang memiliki rasa nikmat dan banyak orang yang sangat suka dengan produk susu tersebut.
Baca Juga: Pertama di Indonesia! Bisa Cicip Boba Brown Sugar dan Sandwich Korea Sekaligus
Namun masih ada produk susu yang memiliki lebih sedikit laktosa dibandingkan bubble tea yaitu keju dan yogurt. Produk ini masih dapat kamu konsumsi tanpa khawatir sakit perut. Atau hindari memesan bubble tea dengan campuran susu segar.
(yms/odi)