Bubble tea adalah minuman manis populer dari Taiwan. Minuman ini terbuat dari teh yang dicampurkan dengan susu lalu ditambahkan topping boba atau butiran mutiara tapioka. Bubble tea sangat populer karena rasanya yang manis dan menyegarkan.
Dilansir oleh Taiwan News (25/11), bubble tea legendaris yang sangat terkenal yaitu Chen San Ding dikabarkan tutup secara permanen. Ini semua karena insiden ditemukannya kecoa pada minuman dan tuduhan penggelapan pajak.
![]() |
Menurut laporan dari penjual makanan di sekitar, Chen San Ding ini telah tutup selama 2 minggu. Beberapa netizen juga mengklaim kalau melihat pemilik toko tersebut memindahkan peralatan keluar dari toko tersebut. Padahal bubble tea legendaris ini telah memiliki banyak penggemar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bubble tea legendaris ini memiliki citarasa yang segar dan agak gurih. Selama 15 tahun bubble tea ini sudah menemani para penggemar lokal maupun internasional. Namun itu semua berubah setelah satu pasangan yang menemukan kecoak di salah satu minuman mereka pada bulan lalu.
Kecoa yang ditemukan pada minuman bubble tea tersebut sangatlah fatal, itu berarti penjual tidak menjaga kualitas kebersihan dan higenisnya. Bahkan menurut laporan, pasangan ini dibujuk dan diberikan sejumlah uang untuk menjaga rahasia soal insiden tersebut.
![]() |
Selain insiden kecoa tersebut, toko minuman legendaris ini telah lebih dari satu kali dituduh melakukan penggelapan pajak oleh Administrasi Pajak Nasional Provisinsi Taiwan Utara (NTBNA). Karena kasus ini pastinya akan mengejutkan banyak orang Taiwan dan penggemar bubble tea legendaris dari toko ini, pasalnya toko ini telah menjadi simbol komersial dari Gongguan.
Baca Juga: Surganya Bubble Tea di Sini Bisa Tur Boba Hingga Dini Hari
(yms/adr)