Sepanjang jalan Dewi Sartika yang selalu padat dengan kendaraan, ada kedai soto tradisional yang memiliki banyak pelanggan setia. Spanduk kuning besar bertuliskan 'Soto Kudus Ayam Kampung Garuda' jadi ciri khas tempat makan soto yang satu ini.
![]() |
Baca Juga: 5 Soto Khas Jawa Barat Berisi Jeroan Sapi hingga Ayam Kampung
"Spesialis menu soto ayam kampung Kudus. Tak ada menu lain, paling menu lainnya itu cuma lauk pelengkap saja. Tapi tetap menu utamanya, ada soto ayam Kudus pisah atau campur," tutur Trisno, salah satu pegawai di Soto Kudus Garuda ketika ditemui detikFood (29/11).
Mirip seperti tempat makan soto di Kudus, soto diracik langsung di gerobak pikul tradisional dari kayu. Pengunjung tak perlu menunggu lama karena proses pembuatan soto ini sangat cepat, dengan mangkuk soto Kudus yang kecil.
![]() |
"Sebenarnya soto Kudus itu pakai daging kerbau. Cuma kalau kita pakai daging ayam kampung, dan sudah jadi ciri khas di Soto Kudus Garuda. Kuahnya juga lebih kental, dan pekat kuning karena pakai kunyit, dan kaldu dari ayam kampung asli," tutut Trisno yang menyebutkan bahwa tempat makan soto ini sudah memiliki 4 cabang di Jakarta, dan berdiri sejak 13 tahun lalu.
![]() |
Untuk isiannya, Soto Kudus Garuda ini berisi tauge, bawang merah goreng, daun selederi, suwiran ayam kampung, dan tentu saja tambahan bawang putih goreng agar rasa soto lebih ciamik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ketika dicoba rasa suwiran daging ayam kampung, tambahan nasi putih, dan siraman kuah soto bening yang mengepul panas begitu gurih dan sedap. Di sini juga terkenal, dengan aneka lauk pelengkap yang tak hanya sate paru atau sate telur puyuh saja.
Pembeli akan disuguhkan dengan dua piring penuh berisi lauk di atas meja. Mulai dari tahu tempe, sate paru berbalut telur, sate telur puyuh, kemudian ada sate ati ampela, perkedel kentang, dan otak goreng yang lembut.
"Yang membuat soto Kudus ini berbeda dengan soto lainnya, kalau soto Kudus ini mangkuknya ini agak kecil dibandingkan mangkuk soto yang lain. Jadi porsinya lebih kecil," tutur Trisno.
![]() |
Per porsinya, soto ayam Kudus campur dibanderol dengan harga Rp 14.000. Sementara untuk soto Kudus nya saja, harganya Rp 13.000. Kemudian soto Kudus pisah, Rp 18.000. Untuk lauk pelengkap yang ada di atas meja, kisaran harganya dimulai dari Rp 3.000 saja.
"Soto Kudus Garuda buka setiap hari, dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam tak ada hari libur," pungkas Trisno.
Bagi yang penasaran dengan rasa dari soto ayam kampung gaya Kudus ini, bisa langsung mampir ke kedai soto Kudus Garuda, yang ada di daerah Dewi Sartika, Jakarta Timur. Setiap hari buka dari jam 9 pagi hingga 9 malam.
Baca Juga: Gurihnya Soto Kwali Khas Solo Langganan Megawati di Cipayung
(sob/odi)