Meski menurut buku Nusa Jawa, soto pertama kali dikenalkan di kota Semarang, tapi penyebaran soto meluas dan merata hingga ke Jawa Tengah. Hampir setiap kota dan daerah di sana punya resep, racikan, hingga ciri khas soto yang sudah ada sejak dulu. Sehingga soto sering jadi pilihan menu kuliner favorit di Jawa Tengah.
Seperti di Jogja contohnya, dari sekian banyak soto khas Jogja yang ada, hidangan soto sampah yang unik masih diminati hingga sekarang. Lalu ada juga soto lesah dari Magelang, kemudian soto kwali khas Solo, hingga soto seger dari Boyolali yang sayang untuk dilewatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Ini 5 Resep Soto yang Enak dan Gampang Dibuat Sendiri
Soto Seger
Foto: Istimewa
|
Disebut soto seger, karena kuah beningnya ini lah yang menyegarkan. Mirip seperti soto Kudus, di sini soto disajikan dengan mangkuk kecil, dengan lauk pauk yang komplet. Isiannya cukup beragam sebenarnya, tapi biasanya yang paling sering ditemukan ada daging sapi.
Kemudian selain daging sapi tambahan kentang goreng, bawang merah goreng, telur puyuh, hingga hati ampela jadi salah satu isian wajib lainnya. Nah, di Boyolali sendiri ada Soto Seger Mbok Giyem yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu, dan laris manis hingga menjadi langganan politisi hingga artis ibu kota.
Soto Sampah Jogja
Foto: My Food Fairytales
|
Soto sampah ini sebenarnya merupakan sebutan dari pengunjung yang datang ke tempat makan Soto Sampah Jogja. Tempat makan yang satu ini menyajikan soto, dengan topping utama gajih sapi dengan penataan makanan yang berantakan.
Karena penataan soto yang berantakan, banyak pengunjung yang memberi nama soto sampah. Meski begitu, untuk masalah rasa tak perlu diragukan lagi. Rasa soto tradisional yang gurih dan murah meriah ini, mampu bersaing dengan soto legendaris lainnya di kota Jogja. Isian dari soto ini ada kol, tauge, bihun, tetelan atau gajih sapi, hingga siraman kuah soto bening.
Soto Kwali
Foto: Istimewa
|
Soto kwali ini biasanya memiliki isian daging sapi atau ayam, kemudian daun seledri, dipadukan tauge, bawang goreng, jeruk nipis, dan tambahan sambal. Sementara kuahnya dicampur dengan beberapa bumbu tumisan halus seperti serai, lengkuas, hingga jahe sehingga rasanya cukup kuat.
Soto jenis kuah bening ini jadi menu kesukaannya mendiang Presiden Suharto. Dikabarkan, dulu Presiden Suharto sering mampir ke Soto Kwali Pak Di yang ada di Solo, untuk menyantap semangkuk soto sederhana ini yang dulu dijual di pinggir jalan. Rasanya yang enak, wajib dicoba ketika Anda berada di Solo.
Soto Lesah Magelang
Foto: Istimewa
|
Ciri khas dari soto lesah ini, tentunya terletak pada kuah santan yang pas. Tekstur kuah yang tidak terlalu kental, diolah dengan rempah sederhana ketumbar hingga merica, rasanya semakin enak ketika disajikan dengan nasi putih. Isiannya ada tauge, bihun, irisan tahu bacang, dengan pelengkap daun seledri dan daun bawang atau bisa juga tambah opor ayam sesuai selera.
Kalau sedang berada di Magelang, bisa mampir ke Nasi Opor Lesah Mbah Sulimah yang sudah ada sejak tahun 1975. Tampilan tempat makan yang sederhana, atau makan langsung di dapur, menjadi pengalaman kuliner tersendiri bagi para penggemar soto dan hidangan tradisional lainnya.
Soto Ayam Gombong
Foto: Kebumen Keren
|
Isiannya ada remukan kerupuk yang jadi topping enak, kemudian diisi dengan lontong padat, perkedel, mie putih, kubis, seledri, hingga bawang goreng. Rasa kuah dari kaldu ayam kampung ini lah, yang membuat soto ayam gombong ini selalu diburu para pejabat hingga politisi.
Jika penasaran dengan rasa enaknya, bisa mampir ke Soto Pak Min di Gombong, Kebumen. Warung soto yang sudah buka sejak 1988 ini, jadi tempat makan favorit para pejabat daerah hingga politisi. Pernah juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mampir dan makan soto gombong ini.
Baca Juga: Diadaptasi dari Kuliner China dan Diracik dengan Bumbu Lokal Jadi Sajian Unik
Halaman 3 dari 6