Bogor terkenal dengan ragam kulinernya yang enak. Khusus di pagi hari, ada menu sarapan khas Bogor yang sayang dilewatkan. Harganya terbilang ramah di kantong sehingga menu sarapan khas Bogor ini selalu dicari.
Bagi penggemar bubur, racikan bubur ayam enak bisa ditemui di kota hujan. Begitu juga dengan menu laksa yang khas dengan tambahan oncom. Makanan berikut juga termasuk menu sarapan khas Bogor yang sayang dilewatkan.
1. Laksa
Foto: dok. detikFood
|
Seporsi laksa Bogor cocok untuk hangatkan perut di pagi hari. Laksa Bogor menggunakan ketupat, bihun, tauge, oncom, dan daun kemangi sebagai racikannya. Ditambah kuah kuning kental dengan tambahan kelapa parut.
Untuk menikmati laksa Bogor di pagi hari bisa mampir ke Gang Aut. Kalau mau yang berbeda, mampirlah ke Warung Laksa Pak Inin di wilayah Cijeruk. Meski warungnya sederhana, penggemar laksa Bogor tak ragu antre demi mencicip laksa nikmat yang sudah ada sejak tahun 1965 ini.
Seporsi laksa Pak Inin dibanderol Rp 10.000 saja per porsi sudah plus telur rebus. Ada juga potongan tahu kuning yang membuat laksa makin enak. Warung Laksa Pak Inin sudah buka mulai pukul 9 pagi, kecuali Jumat tutup.
Baca Juga: Warung Laksa Pak Inin: Slurpp! Segarnya Laksa Bogor dengan Tahu dan Oncom
2. Bubur ayam
Foto: dok. detikFood
|
Banyak orang terbiasa mengawali hari dengan sarapan bubur ayam. Di Bogor ada beberapa penjual bubur ayam enak dan legendaris. Salah satunya Bubur Ayam Kabita di Jalan Gunung Batu No. 67, Bogor.
Bubur ayam yang sudah ada sejak tahun 1971 ini dijajakan mulai pukul 6 pagi. Racikannya sederhana berupa bubur lembut gurih dengan topping ayam suwir, kacang kedelai goreng, seledri, dan bawang goreng. Kunci kelezatan bubur ini ada pada kecap asin dan kuah kaldu.
Harga per porsi bubur Rp 11.000, bisa tambah lauk pelengkap seperti sate ati, sate usus, dan sate telur puyuh. Selain Bubur Kabita, bubur ayam enak di Bogor juga bisa dinikmati di Jalan Suryakencana. Ada Bubur Pak Oman yang konon akan habis dalam 2 jam usai dibuka.
Baca Juga: Gurih Hangat Bubur Kabita yang Sudah Ada Sejak 1971
3. Doclang
Foto: dok. detikFood
|
Menu sarapan khas lain di Bogor adalah doclang. Selintas tampilannya mirip ketoprak, namun hidangan ini agak berbeda. Doclang merupakan singkatan dari "Bumbu ledok nganggo kacang" yang berarti "Bumbu kental pakai kacang".
Isian doclang antara lain ketupat, kentang goreng, tahu kuning goreng, dan telur. Semuanya dipadukan saus kacang yang lembut, gurih, dan agak manis. Uniknya ketupat doclang dibungkus dan patat atau daun limpung yang memberi efek harum pada ketupat.
Salah satu penjaja doclang yang bisa disambangi adalah Doclang 405. Kedai doclang ini adalah milik Pak Haji Aos yang sudah berjualan sejak 2002 di Jembatan Merah. Doclang 405 buka 24 jam dengan beberapa kali pergantian shift. Harga doclang plus telur di sini Rp 12.000 saja.
Baca Juga: Pagi-pagi Enaknya Sarapan Doclang Murah dan Mantap di Jembatan Merah
4. Toge goreng
Foto: dok. detikFood
|
Tak afdol rasanya sarapan di Bogor tanpa mencicip toge goreng. Kalau mau cicip yang legendaris, mampirlah ke Toge Goreng H. Gebro di Jalan Pengadilan, Pasar Anyar. Pembeli toge goreng di sini hampir tak pernah surut.
Sudah sejak tahun 1943, H. Gebro menjajakan toge goreng. Kini usahanya dikelola generasi ketiga. Toge goreng diracik dari campuran tauge segar yang direbus dengan sedikit air. Kemudian ditambahkan dengan ketupat, tahu kuning dan mie kuning.
Yang bikin rasa toge goreng di sini enak adalah bumbu tauconya. Ia juga menggunakan bahan-bahan istimewa seperti tauge Bogor, mie kuning Bandung, oncom merah Bogor, dan tauco Medan. Seporsi toge goreng H. Gebro dibanderol Rp 15.000.
Baca Juga: Toge Goreng H. Gebro Legendaris yang Nyaris Tak Berubah Rasanya
5. Soto kuning
Foto: dok. detikFood
|
Penggemar soto bisa sarapan enak dengan soto kuning di Bogor. Kuahnya yang berwarna kuning terasa gurih menyegarkan. Isiannya nikmat seperti irisan daging, paru, kikil, dan babat. Kalau mau cicip soto kuning, Anda bisa mampir ke kawasan Suryakencana.
Racikan yang wajib dicicip adalah milik Pak Yusup. Meski hanya di gerobak sederhana, soto kuning yang ada sejak 1977 ini selalu ramai diantre. Pengunjung bisa meracik sendiri isian soto.
Ada pilihan bagian daging sapi sesuai selera, seperti kikil, paru, usus, hingga lidah. Setelah diberi garam, potongan daging dengan tambahan emping ini langsung disajikan dengan kuah kuning yang masih panas. Harga per porsi soto kuning sekitar Rp 30.000.
Baca Juga: Berburu 5 Soto Kuning Mantap di Jalan Suryakencana
Halaman 2 dari 6