Bikin Makanan Hitam Legam, Ini 5 Fakta Menarik Charcoal!

Jakarta - Charcoal atau arang bambu banyak dipakai sebagai bahan campuran makanan. Ada 5 fakta charcoal yang menarik disimak.

Charcoal merupakan arang yang diaktifkan dan dipercaya ampuh sebagai zat yang menyehatkan karena adanya kandungan zat pengikat dan penawar racun dalam tubuh. Charcoal sering digunakan dalam produk kecantikan pada masker, namun banyak juga makanan yang menggunakan arang ini sebagai bahan campuran.

Dirangku detikFood, berikut 5 fakta charcoal atau arang mulai dari pengenalan tentang charcoal hingga manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu charcoal?

Foto: iStock

1. Apa itu charcoal?

Charcoal merupakan arang aktif yang bersifat menyehatkan karena mengandung zat pengikat dan penawar racun dalam tubuh. Charcoal umum digunakan dalam bentuk bubuk.

Bubuk charcoal ini banyak dipakai sebagai campuran makanan dan bahan kecantikan. Pada makanan charcoal digunakan sebagai bahan pewarna alami. Karena bubuk charcoal ini dapat menghasilkan warna hitam pekat.

Arang ini biasanya didapatkan dari hasil pembakaran kelapa, bambu, dan tanaman lainnya. Arang aktif ini pun berfungsi sebagai zat yang dapat mengikat racun atau zat kimia lainnya seperti sianida, formalin, asam lemak, hingga merkuri.

Manfaat charcoal

Foto: iStock

2. Manfaat charcoal

Charcoal atau arang bambu yang diaktifkan ini memiliki banyak manfaat. Selain sebagai pewarna alami dan bermanfaat untuk kecantikan, charcoal ini memiliki banyak manfaat lainnya yang juga baik untuk kesehatan tubuh Anda.

Diantaranya meredakan perut kembung, masuk angin, memutihkan gigi, menghilangkan bau badan, mengobati jerawat, hingga mencegah penuaan dini.

Charcoal yang berfungsi untuk menyerap racun dan bahan kimia berbahaya ini memiliki muatan listrik negatif. Karena kandungan tersebut membuat charcoal dapat menarik molekul positif seperti racun dan gas. Namun arang ini tidak dapat diserap oleh tubuh, jadi racun tersebut diserap arang dan dikeluarkan melalui proses pencernaan pada manusia.

Charcoal pada makanan

Foto: iStock

3. Charcoal pada makanan

Charcoal yang sudah menjadi bubuk biasa digunakan sebagai zat pewarna alami karena memiliki warna hitam pekat yang dapat membuat makanan nampak menarik. Makanan pun akan terlihat unik sehingga banyak orang yang penasaran untuk membeli makanan tersebut karena memiliki warna hitam.

Charcoal ini biasa digunakan pada pewarna roti untuk burger, namun banyak juga hidangan lain yang menggunakan charcoal sebagai zat pewarnanya. Diantaranya ada martabak, pizza, donat, pancake, dimsum, pempek, bahkan hidangan korea yaitu tteokbokki.

Tteokbokki berwarna hitam yang berasal dari pewarna alami charcoal ini dijual oleh salah satu restoran Korea yang ada di Indonesia. Tteokbokki berwarna hitam tentunya menarik para pelanggan dikarenakan biasanya tteokbokki ini berwarna putih yang dimasak dengan bumbu merah ala Korea.

Charcoal untuk kecantikan

Foto: iStock

4. Charcoal untuk kecantikan

Tak hanya digunakan pada makanan, charcoal juga digunakan pada kecantikan khususnya produk komestik seperti masker. Charcoal pada masker ini selain menghasilkan warna hitam juga dapat membantu mengurangi masalah kulit pada wajah.

Dipercaya dapat menghilangkan racun dan zat kimia berbahaya pada tubuh, charcoal juga digunakan pada kecantikan untuk menghilangkan jerawat, masalah penuaan dini, mengatasi wajah kusam, mengangkat komedo, dan mengecilkan pori-pori. Untuk mengatasi masalah kecantikan wajah ini biasanya digunakan dalam bentuk masker dan sabun cuci wajah.

Produk kecantikan berbahan dasar charcoal ini bisa Anda dapatkan pada toko kosmetik, atau Anda pun bisa membuatnya sendiri. Jika Anda ingin mencoba untuk membuat masker charcoal sendiri, Anda bisa mencoba resep ini. Bahan yang harus disiapkan adalah bubuk charcoal, air mawar, gel lidah buaya, serta susu atau madu. Semua bahan tersebut dicampur menjadi satu dan diaplikasikan pada wajah yang bersih.

Efek samping charcoal

Foto: iStock

5. Efek samping charcoal

Charcoal atau arang hitam memang menyehatkan untuk tubuh namun tenryata terdapat pula efek samping karena penggunaan charcoal ini. Sebelum Anda gunakan charcoal ini dalam jangka panjang, sebaiknya Anda harus mengetahui apakah ada alergi saat mengonsumsi charcoal.

Dosis yang digunakan pun harus tepat, karena jika melebih batasan aturan penggunaan Anda biasanya akan merasakan rasa mual dan muntah-muntah. Selain itu Anda juga bisa terserang sembelit selain itu warna feses yang dihasilkan pun akan hitam.

Namun tak semua orang akan mengalami efek samping tersebut. Dan jika Anda tetap khawatir ada baiknya untuk berkonsultasi pada dokter atau apoteker. Dikarenakan efek samping lainnya, charcoal ini bisa mengurangi penyerapan pada obat-obatan tertentu.