Ini Alasan Mengapa Dulu Orang Suka Piknik dan Makan di Kuburan

Ini Alasan Mengapa Dulu Orang Suka Piknik dan Makan di Kuburan

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 23 Nov 2019 16:00 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Banyak alasan mengapa dulu piknik dan makan di kuburan. Bahkan jadi tren yang dilakukan banyak orang. Kurangnya tempat rekreasi hingga berduka jadi salah satunya.

Kuburan atau pemakaman selalu dikaitkan dengan kesedihan, dan bahkan menjadi tempat yang menyeramkan bagi sebagian orang. Banyak juga orang yang menganggap bahwa pemakaman ini merupakan tempat untuk berkabung dalam kesunyian.

Baca Juga: Hidup di Antara Orang Mati, Orang-orang Ini Masak dan Makan di Kuburan
Banyak alasan mengapa dulu piknik dan makan di kuburan. Bahkan jadi tren yang dilakukan banyak orang. Kurangnya tempat rekreasi hingga berduka jadi saFoto: Istimewa

Namun beberapa abad yang lalu, pemakaman jauh dari kata sepi dan menyeramkan. Bahkan dulu suasana pemakaman dipenuhi banyak orang yang piknik, bermain, hingga makan bersama mirip seperti di taman pada umumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari So Yummy (23/11), menurut Atlas Obscura, pada akhir abad 19 di Amerika, banyak kota-kota besar hingga area pemukiman yang kekurangan fasilitas taman bermain hingga lahan terbuka untuk bersosialisasi.

Karenanya orang-orang saat itu tak memiliki pilihan lain, selain menjadikan area pemakaman sebagai tempat mereka untuk piknik, sambil makan dan minum, kemudian bersosialisasi dengan keluarga lainnya.

Banyak alasan mengapa dulu piknik dan makan di kuburan. Bahkan jadi tren yang dilakukan banyak orang. Kurangnya tempat rekreasi hingga berduka jadi saFoto: Istimewa

Bahkan dulu pemakaman ini lebih sering dianggap sebagai taman bermain, dibandingkan tempat peristirahatan orang-orang yang sudah meninggal. Banyak orang yang memilih piknik di wilayah pemakaman, untuk menikmati udara segar bersama keluarga dan teman-teman.

Banyak juga yang pergi ke pemakaman untuk mengunjungi keluarga mereka yang meninggal karena sakit, atau wabah. Sehingga mereka mengganggap bahwa keluarga yang sudah meninggal ini masih ada, karena mereka masih bisa piknik bersama.

Sementara di negara-negara lainnya, terutama di wilayah pedalaman, area pemakaman atau kuburan ini dianggap sebagai tempat untuk mengingat. Dulu orang-orang membuat pemakaman terlihat seperti tempat yang menyenangkan, dengan menghias bunga, tumbuhan, hingga membuat kebun kecil di sana.

Tapi di tahun 1920-an, tren piknik dan makan di pemakaman ini mulai pudar. Saat itu kasus meninggal karena wabah jauh lebih sedikit, karena sudah banyaknya obat-obatan medis. Kemudian taman dan tempat bermain juga mulai dibangun, sehingga kini pemakaman berubah menjadi tempat yang sepi, suram, dan menyeramkan.
Banyak alasan mengapa dulu piknik dan makan di kuburan. Bahkan jadi tren yang dilakukan banyak orang. Kurangnya tempat rekreasi hingga berduka jadi saFoto: Istimewa

Namun, di beberapa negara seperti di Guatemala hingga Yunani, tren makan dan piknik di kuburan ini masih dilakukan hingga sekarang. Bahkan sudah masuk ke dalam tradisi, yang juga populer di beberapa negara di Asia.

Salah satunya di Indonesia, di mana orang-orang di Toraja, akan menyimpan jasad keluarga mereka dan memberikannya makanan hingga mereka mampu mengadakan upacara pemakaman secara adat dengan biaya yang sangat fantastis.

Baca Juga: Ini Makanan Tradisi Dalam Acara Pemakaman di 6 Negara


(sob/odi)

Hide Ads