Hidup di Antara Orang Mati, Orang-orang Ini Masak dan Makan di Kuburan

Hidup di Antara Orang Mati, Orang-orang Ini Masak dan Makan di Kuburan

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 12 Okt 2019 14:00 WIB
Hidup di Antara Orang Mati, Orang-orang Ini Masak dan Makan di Kuburan
Foto: Istimewa
Jakarta - Kuburan atau pemakaman sering dianggap tempat menyeramkan bagi kebanyakan orang. Tapi berbeda dengan orang-orang ini.

Jangankan masak, makan saat tengah berada di wilayah pemakaman pun banyak orang yang tidak mau. Namun, di beberapa negara, fungsi pemakaman ini tak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir saja. Tapi juga sebagai tempat tinggal hingga kota.

Sering disebut Ghost Town atau kota hantu, beberapa pemakaman di Kamboja, Filipina, Madagaskar, hingga Inggris yang dijadikan tempat tinggal hingga tempat menggelar pesta makan. Meski terdengar aneh, makan dan masak di kuburan sudah dilakukan sejak dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa ada rasa takut atau segan, orang-orang ini dengan santai memasak di atas bata nisan hingga di antara garis makam.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima pemakaman yang dijadikan tempat makan dan masak bagi sebagian orang.

Kamboja

Foto: Istimewa
Negara Kamboja tepatnya di kota Phnom Penh, setidaknya ada 25.000 keluarga yang hidup dalam kemiskinan, dan harus bermukim di wilayah pemakaman. Orang-orang yang memutuskan untuk tinggal di kuburan, mengaku tak memiliki banyak pilihan.

Warga miskin Kamboja yang hidup di pemakaman, tak memilih tanah, rumah, atau harta benda apapun. Sehingga pemakaman seperti Smor San, jadi tempat mereka berteduh. Otomatis, lahan yang digunakan adalah lahan makam.

Sama seperti kehidupan di tempat lain, di sini mereka semua masak di antara batu nisan. Makan di atas kuburan, bahkan hingga berjualan di atas makam yang ada di sana. Smor San ini termasuk ke dalam wilayah kumuh, di mana orang-orang miskin harus berbagi tempat dengan orang mati.

Filipina

Foto: Istimewa
Sebagai negara berkembang, Filipina dihadapkan dengan berbagai masalah penduduk dan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Setelah tinggal di tempat pembuangan sampah, pemakaman juga jadi lahan warga miskin untuk bertahan hidup.

Salah satu pemakaman yang terkenal sebagai pemukiman kumuh di dunia, terletak di Manila Utara. Di sana, ribuan warga miskin hidup berdampingan dengan orang-orang yang sudah meninggal.

Mirip seperti kota yang tak terlihat, orang-orang di sini masak di atas makam, bahkan mereka sering makan di samping tumpukan tulang belulang manusia yang dibongkar dari makam di sana. Selain makan, ada juga warung makan, hingga warung kopi yang letaknya juga di atas bebatuan nisan.

India

Foto: Istimewa
Kalau yang satu ini bukan pemukiman di tengah kuburan. Melainkan restoran yang memiliki tiga makan di dalamnya. Restoran ini sempat viral di internet beberapa tahun yang lalu, setelah foto-foto makam itu tersebar.

Restoran ini bernama New Lucky Restaurant yang ada di India. Restoran ini disebut tak lazim, karena tepat di dalamnya, di antara meja-meja makan, hadir tiga kuburan yang diberi pagar di sana.

Tapi karena kehadiran makam ini, orang-orang jadi penasaran untuk makan langsung di sana. Sang pemilik restoran percaya, bahwa kehadiran tiga makam ini merupakan pembawa keberuntungan untuk bisnis restorannya. Ia juga selalu menyiram kuburan itu dengan bunga segar setiap paginya.

Inggris

Foto: Istimewa
Tak hanya di negara berkembang saja, negara maju seperti Inggris pun masih sering menggunakan kuburan sebagai tempat makan. Kejadian ini terjadi di kota Otley, Inggris, pada tahun 2018 lalu.

Saat itu seorang pria bernama Peter Howard tak sengaja lewat di area pemakaman Otley Parish Church Cemetry. yang ada di kota itu. Alangkah terkejutnya ia, ketika melihat banyak orang tengah menggelar pesta BBQ di dalam area kuburan tersebut.

Bahkan ada beberapa orang yang memanggang daging tepat di atas batu nisan, yang ada di sana. Biasanya pesta BBQ dilakukan, di halaman rumah atau di taman, bukannya di area kuburan.

"Bayangkan bagaimana terkejutnya kami, menemukan 3 orang dewasa dan 7 orang anak-anak tengah menikmati pesta barbeque. Proses masaknya dilakukan di atas batu nisan," jelas Peter saat itu.

Baca Juga: Hii.. Seram! Orang-orang Ini Gelar Pesta BBQ di Atas Batu Nisan Kuburan

Madagaskar

Foto: Istimewa
Kota Antananarivo di Madagaskar, memiliki pemakaman yang cukup besar yang dikenal dengan nama Anjanahary Cemetery. Sayangnya, pemakaman ini dikenal sebagai tempat yang paling berbahaya untuk dikunjungi di sana. Bukan karena gangguan mahkluk halus, melainkan tempat bersarangnya para kriminal dan penjahat.

Wilayah pemakaman ini sudah dijadikan tempat tinggal bagi banyak warga miskin, selama belasan tahun yang lalu. Mereka hidup, tidur, bekerja, hingga makan di sana. Karena keterbatasan, mereka harus menggunakan bahan makanan apapun untuk bertahan hidup. Salah satunya hewan liar.

"Saya biasanya makan nasi dengan apapun yang bisa saya temukan. Salah satu kucing liar, saya akan beritahu bagaimana caranya memasak kucing liar di sini. Kucing liar merupakan makanan yang paling saya suka," tutur salah satu penduduk di sana.
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads