Ini Makanan Tradisi Dalam Acara Pemakaman di 6 Negara

Ini Makanan Tradisi Dalam Acara Pemakaman di 6 Negara

Sonia Basoni - detikFood
Senin, 08 Okt 2018 15:30 WIB
Ini Makanan Tradisi Dalam Acara Pemakaman di 6 Negara
Jakarta - Hampir di seluruh dunia, acara pemakaman erat dengan makanan. Meski tengah berduka, makanan masih menjadi kunci utama dalam acara pemakaman dengan tradisi unik.

Bagi sebagian orang makanan di acara pemakaman, merupakan gambaran dari lingkaran hidup dan simbol yang sudah ada sejak turun temurun. Lebih dari 2000 tahun lalu, acara pemakaman di wilayah Timur Tengah, Yunani, Italia, hingga Serbian selalu dipenuhi makanan.

Makanan ini digunakan untuk menjamu tamu yang datang, hingga menghibur anggota keluarga yang tengah berduka. Dilansir The Kitchn (08/10), berikut tradisi makanan di acara pemakaman di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Makan dengan Mayat dan Minum Darah, Ini Ritual Makan Menyeramkan di Dunia

Jepang

Foto: Istimewa
Di Jepang, menaruh sumpit dalam posisi berdiri di atas mangkuk nasi merupakan hal yang tidak sopan dan tabu. Karena dalam tradisi acara pemakaman di Jepang, mereka akan menyajikan semangkuk nasi dengan sumpit yang tertancap di tengahnya.

Setelah jenazah dikremasi, pihak keluarga akan menamburkan abu dan sisa tulang dari jenazah, menggunakan sumpit yang digunakan tadi. Sehingga menaruh sumpit di atas nasi, dianggap sebagai perbuatan yang tak sopan.

Utah dan Idaho

Foto: Istimewa
Wilayah Utah dan Idaho di Amerika memiliki tradisi pemakaman yang cukup unik. Pihak keluarga yang ditinggalkan, akan menyediakan hidangan kentang sebagai menu makanan utama di acara pemakaman.

Biasanya komunitas 'Mormon Relief Society' atau orang-orang yang bertugas untuk membantu meringankan duka, akan menyiapkan hidangan yang terdiri dari potonga kentang, krim sup, krim asam, keju, bawang, hingga cornflake. Hidangan yang identik dengan pemakaman ini sangat terkenal di sana, sehingga masuk ke dalam sajian di 2002 Olympics.

Thailand

Foto: Istimewa
Negara Thailand punya budaya dan tradisi turun temurun yang masih dilakukan hingga saat ini. Salah satunya tradisi pemakaman, yang disebut sebagai 'Buku Kematian'. Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1800 silam.

Sesuai namanya, buku kematian ini berisi tentang puisi, kisah hidup, foto pernikahan, foto wisuda, dan foto-foto penting lainnya tentang orang yang baru saja meninggal. Uniknya, banyak buku kematian yang berisi tentang resep milik mereka yang meninggal.

Banyaknya resep orginial dan autentik ini membuat salah satu chef terkenal di Thailand, David Thompson mengumpulkan 500 buku kematian. Lalu menggunakan resep yang dia temukan di dalamnya sebagai menu di restorannya.

Pennsylvania

Foto: Istimewa
Di kota Pennsylvania, Amerika, ada menu makanan yang tak boleh terlewatkan ketika acara pemakaman. Yaitu 'pie funeral', pie ini hanya disajikan ketika ada orang yang meninggal. Ditambah dengan bahan-bahannya yang sulit dicari, dan berharga tinggi.

Menurut buku The Oxford Encyclopedia of Food and Drink in America, pie ini terdiri dari kismis, sugar, dan rempah-rempah lainnya. Sudah ada sejak abad 20, pie ini memiliki filosofi yang unik. Kala itu kismis masih memiliki biji, sehingga membuat pie ini membutuhkan waktu dan dedikasi penuh. Usaha membuat pie ini, sering dikaitkan sebagai dedikasi untuk mereka yang baru saja meninggal.

Meksiko

Foto: Istimewa
Meksiko merupakan salah satu negara yang paling populer dengan tradisi kematiannya. Setiap tahunnya orang Meksiko akan merayakan hari 'Day of the Dead' atau Día de Muertos.

Anggota keluarga akan membangun meja persembahan, untuk anggota mereka yang sudah meninggal. Dengan makanan-makanan spesial yang mereka sukai, termasuk makanan dan minuman. Meja persembahan ini akan dihias dengan tengkorak yang terbuat dari gula, termasuk dengan minuman beralkohol yang dulu disukai anggota keluarga yang sudah tiada.

Tidak hanya itu, setiap meja persembahan akan dipenuhi dengan 'Pan de muerto' sejenis roti manis yang berbentuk tengkorak manusia. Terkadang mereka juga menaburkan biji labu, sebagai camilan untuk roh anggota keluarga yang tengah mengunjungi mereka.

China

Foto: Istimewa
Hampir di seluruh negara di Asia, menganggap bahwa nasi adalah simbol kehidupan. Termasuk di acara pemakaman. Kalau di China, biasanya acara pemakaman akan diisi dengan nasi, ayam, hingga bebek yang dipercaya akan melindungi roh yang baru meninggal, hingga sampai ke surga.

Sementara untuk tradisi pemakaman di China yang lebih tradisional, pihak keluarga akan meminta para biksu untuk mengirimkan dosa-dosa anggota keluarga yang baru meninggal ke dim sum. Di mana hidangan dim sum dipercaya sebagai penghapus dosa.

Beberapa negara di Asia, seperti China dan Jepang terkadang masih menghidangan makanan hingga minuman di atas peti mati anggota keluarga. Biasanya makanan yang ditaruh, merupakan makanan kesukaan mereka semasa hidupnya.

Baca Juga: Inilah Tradisi Unik Makanan yang Dipercaya Membawa Keberuntungan di Tahun Baru
Halaman 2 dari 7
(sob/odi)

Hide Ads