Wedang kacang tanah memang tidak sepopuler wedang ronde atau sekoteng tapi cita rasanya boleh diadu. Wedang kacang tanah termasuk salah satu jenis wedang asal Jawa Tengah. Wedang ini cukup punya nama di daerah Semarang hingga Yogyakarta.
Wedang kacang tanah saat ini memang sudah langka dan agak sulit ditemui. Padahal cita rasanya sangat unik, kacang tanah yang bertekstur keras bisa menjadi empuk dan lembut setelah dimasak dengan teknik khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sudah ada sejak zaman Belanda
Foto: instagram
|
Wedang kacang tanah kabarnya sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Minuman hangat ini sudah diandalkan jadi penghangat tubuh kala cuaca sedang dingin atau minuman saat masuk angin.
Wedang kacang tanah dulunya dijadikan minuman malam sebagai teman ngobrol. Bukan hanya masyarakat Indonesia, para penjajah Belanda saat itu juga gemar menikmati wedang kacang tanah. Meski rasanya sederhana, siapa sangka wedang kacang tanah menjadi pilihan obat herbal enak.
Kuahnya yang pedas segar khas jahe membuat banyak orang ketagihan dengan rasanya. Belum lagi ditambah sedikit gula dan santan yang membuatnya makin legit dan gurih. Wedang juga dilengkapi kacang tanah bertekstur lembut.
Baca juga : Slurrpp! 8 Wedang Nikmat Ini Siap Hangatkan Perut
2. Eksis di Semarang
Foto: instagram
|
Wedang kacang tanah masih bisa ditemui di Semarang meskipun penjualnya sudah terbilang langka. Wedang ini bisa ditemui di penjual wedang keliling, di restoran khas Semarangan atau di warung wedangan yang ada di beberapa tempat.
Wedang kacang tanah juga bisa dibeli di penjual wedang keliling di Semarang tapi itupun sudah langka. Wedang ini biasanya dijajakan malam hingga dinihari. Sama dengan wedangan khas Jawa lain, wedang kacang tanah ini juga dibanderol dengan harga murah.
Kalau mau berburu wedang kacang tanah di Semarang, cobalah datang ke kedai Pak Yusman yang bernama wedang kacang tanah Kapuran. Warung wedang ini sudah ada sejak tahun 1977. Kini bisnis wedang kacang tanah dilanjutkan oleh putri Pak Yusman yang tak lain adalah generasi keduanya.
3. Ciri khas dan bahan baku
Foto: instagram
|
3. Ciri khas dan bahan baku
Sesuai dengan namanya, wedang kacang tanah ini terbuat dari bahan baku kacang tanah kupas. Warnanya putih bersih. Disajikan hangat dengan kuah jahe yang ditambah santan dan gula. Rasanya manis pedas dan sedikit gurih.
Kuah wedang ini termasuk yang agak kental, berbeda dengan wedang jahe yang biasanya berwarna cokelat bening. Seporsi wedang kacang tanah isiannya hanya kacang tanah kupas yang direbus hingga empuk.
Wedang kacang tanah ini sebenarnya mudah dibuat karena bahan bakunya hanya kacang tanah kupas, air, gula pasir, santan kental dan sedikit garam. Untuk membuat kacang tanah empuk, dibutuhkan waktu perebusan selama kurang lebih 6 jam. Setelah kacang empuk, barulah bisa direbus dengan bahan lainnya dan disajikan hangat.
4. Ada di banyak daerah
Foto: instagram
|
Selain di Semarang, wedang kacang tanah juga eksis di beberapa daerah di Jawa Tengah. Wedang ini juga bisa ditemui di Magelang, Solo hingga Yogyakarta.
Di Magelang misalnya wedang kacang tanah diolah dengan tambahan gula jawa sehingga warna kuahnya agak kecoklatan. Selain itu wedang juga disajikan dengan ketan. Paduan ini terbilang unik saat menyantapnya.
Di Solo, wedang kacang tanah dikenal dengan sebutan wedang kacang putih. Di sini wedang disajikan hangat dengan tambahan roti tawar. Paling enak makan wedang hangat-hangat di malam hari.
Baca juga : Hangatkan Pagi dengan 5 Racikan Wedang Jahe Enak Ini
5. Harganya murah meriah
Foto: instagram
|
Sama seperti jenis wedangan lain, wedang kacang tanah ini juga dibanderol dengan harga murah meriah. Seporsi wedang dijual tak lebih dari Rp 10.000.
Meskipun secara tradisional, wedang ini hanya berisi kacang saja tapi sekarang sudah banyak ditambahkan bahan lain. Selain kacang tanah, wedang kacang juga dilengkapi kacang hijau, ronde hingga irisan roti tawar.
Wedang kacang tanah bisa jadi pilihan makanan legendaris sekaligus santapan herbal penghangat tubuh. Rasanya yang manis dan segar dijamin bikin ketagihan. Penasaran dengan rasa wedang kacang tanah?
Halaman 2 dari 6