Bertingkah sopan santun adalah etika makan untuk menunjukkan rasa hormat terhadap budaya lokal. Di Korea banyak etika makan yang perlu dilakukan ketika makan bersama dengan banyak orang, terutama bersama orang-orang yang lebih tua.
Yang pasti, etika makan tersebut harus mendahulukan kepentingan orang tua. Mulai dari posisi duduk hingga mengisi air minum. Namun, etika makan tersebut juga berlaku ketika makan dengan orang sebaya. Seperti mengatur kecepatan makan hingga etika saat menggunakan sumpit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Perhatikan Urutan
Foto: iStock
|
Jajaran yang dimaksud dalam etika makan di Korea adalah ketika sedang makan bersama dengan rekan-rekan kantor. Biasanya setiap kantor pasti sering mengadakan acara gathering atau sekadar makan bersama baik di dalam kantor maupun di restoran luar kantor. Makan bersama dengan rekan kerja merupakan kesempatan yang baik untuk memfasilitasi ikatan tim dan dekompresi setelah hari kerja yang panjang.
Saat itu kamu perlu memerhatikan tempat duduk sesuai jajaran atau tingkat jabatan. Semakin muda atau semakin rendah jabatan seseorang, maka tempat yang tepat adalah dekat dengan pintu. Selain itu, etika makan di Korea juga mengharuskan orang tua duduk terlebih dahulu, baru kemudian disusul dengan orang muda.
Etika makan seperti tidak hanya berlaku ketika makan bersama dengan rekan kerja saja. Melainkan juga berlaku saat makan bersama dengan keluarga, orang penting bahkan teman sekalipun. Tingkat pada etika makan ini juga merujuk ke peringkat sosial dan peringkat dalam lingkungan profesional.
2. Mencocokkan Kecepatan Makan
Foto: iStock
|
Mengatur kecepatan makan juga merupakan etika makan yang diterapkan di Korea. Untuk itu cobalah untuk mengatur makan kamu dengan kecepatan yang sama dengan orang-orang di sekitar. Kalau kamu menyadari bahwa makanan kamu akan selesai, tetapi orang-orang di sekitar masih terlihat belum menghabiskannya, kamu perlu memperlambat kecepatan makan kamu.
Usahakan jangan sampai kamu menghabiskan makanan terlalu cepat. Menghabiskan makan dalam waktu yang sama adalah etika makan yang benar di Korea. Menurut orang Korea, makan dengan cepat akan membuat kamu terlihat seperti terburu-buru dan seakan-akan kamu tidak menyukai berada di sana. Sehingga orang akan menyangka kamu ingin cepat-cepat meninggalkan tempat.
Begitu pun sebaliknya. Jika orang sekitar kamu sudah mulai makan bahkan ada yang hampir selesai, kamu juga harus memulai makan. Kalau kamu makan terlambat dari yang lain, orang akan berpikir bahwa kamu tidak menikmati makanan sehingga terkesan untuk menghindari makanan tersebut. Etika makan ini telah menjadi kebiasaan di Korea.
Baca Juga : Ini Etika Makan di 12 Negara Dunia yang Masih Berlaku Sampai Sekarang (2)
3. Tidak Mengangkat Piring
Foto: iStock
|
Pasti kami sering melihat orang yang makan dengan cara mengangkat piring atau mangkuk. Cara makan seperti itu ternyata bukan etika makan yang baik di Korea. Orang Korea selalu menempatkan piring atau mangkuk di atas meja untuk dimakan menggunakan sendok. Makan dengan cara mengangkat piring atau mangkuk tidak terlihat bagus sema sekali.
Etika makan seperti itu paling sering diterapkan saat pesta makan malam. Bayangkan saja, ketika orang makan dengan cara mengangkat mangkuk untuk meminum kuahnya akan memberikan kesan yang buruk. Orang di sekitar kamu akan berpikir bahwa kamu adalah orang yang tidak sopan.
Selain itu, saat memakan nasi orang Korea juga punya etika makan tersendiri. Meskipun biasanya orang Korea dikenal dengan makan menggunakan sumpit, tetapi untuk makan nasi disarankan untuk menggunakan sendok daripada sumpit. Makan nasi dengan sendok akan memudahkan kamu untuk mengangkat nasi, ketimbang menggunakan sumpit yang bisa menyulitkan.
4. Etika saat Minum
Foto: iStock
|
Saat makan bersama usahakan jangan biarkan gelas orang yang lebih tua dibiarkan kosong. Etika yang diterapkan oleh orang Korea adalah lebih dulu menuangkan minuman kepada orang yang lebih tua sebagai bentuk hormat. Setelah gelas mereka sudah terisi, barulah kamu bisa menuangkan minuman untuk gelasmu sendiri.
Namun, jika orang tua tersebut menawarkan kamu minuman atau mempersilakan untuk minum lebih dulu jangan tolak tawaran tersebut. Etika yang baik saat mendapat tawaran tersebut adalah menerima dengan ramah dan nikmati minuman tersebut. Bukan
hanya itu, ketika menuangkan minuman juga memiliki etika yang harus dilakukan.
Caranya adalah dengan memegang botol menggunakan kedua tangan ketika menuangkan minuman ke gelas orang lain. Hal tersebut itu memastikan bahwa kamu tidak menumpahkan setetes minuman di atas meja. Begitu pun sebaliknya, ketika kamu menerima tuangan minuman dari orang lain, usahakan pegang gelas dengan kedua tangan agar gelas tidak jatuh.
5. Saat Makan dengan Sumpit
Foto: iStock
|
Menggunakan sumpit juga perlu dilakukan sesuai etika makan yang tepat. Saat menggunakan sumpit usahakan tidak menancapkan sumpit ke dalam nasi. Cara yang tepat adalah menaruh sumpit di atas atau di samping mangkuk nasi untuk menghindari kekacauan yang tidak diinginkan. Sumpit di Korea memang tidak dibungkus dengan kertas, tetapi sering kali disediakan alat kecil dari kaca atau keramik untuk meletakkan sumpit agar tidak bersentuhan langsung dengan meja.
Etika makan di Korea tidak hanya dilakukan selama makan berlangsung, tetapi juga saat setelah makan. Saat setelah makan usahakan untuk meletakkan peralatan makan seperti sumpit, sendok dan garpu yang telah digunakan di atas meja. Hal tersebut sebagai tanda, bahwa kamu sudah selesai makan. Selain itu bisa juga diletakkan di atas mangkuk.
Untuk menaruh di atas mangkuk, pastikan mangkuk tersebut sudah kosong atau tidak ada sisa makanan lagi. Sehingga pelayan bisa memastikan apakah kamu sudah selesai makan atau belum. Untuk serbet yang biasa digunakan, kamu perlu melipat serbet tersebut dan meletakkannya di atas meja. Ini merupakan indikasi tambahan bagi tuan rumah bahwa kamu telah selesai makan dengan puas.
Baca Juga : Kini, Makan Pakai Tangan Diijinkan dalam Etika Makan Barat