Ini Etika Makan di 12 Negara Dunia yang Masih Berlaku Sampai Sekarang (2)

Jakarta - Sama seperti di sini, negara lain pun memiliki etiket standar untuk menyantap makanan. Ada tata cara makan berbeda, tergantung budaya masing-masing. Orang Prancis, contohnya, memakai roti sebagai alat makan. Sedangkan masyarakat Thailand tidak boleh makan nasi dengan garpu.

Etiket makan juga meliputi larangan memakai cara tertentu dalam bersantap. Beberapa etiket makan ini masih berlaku hingga sekarang.

1. Prancis: Menggunakan roti sebagai alat makan

Foto: Getty Images

Orang Prancis tidak pernah mengonsumsi roti sebagai makanan pembuka. Mereka menyantapnya dengan hidangan dan dipakai sebagai alat untuk mengambil makanan lalu dimasukkan bersamaan ke mulut. Roti ditempatkan langsung di meja seperti sendok dan garpu.

2. Georgia: Bersulang lalu menghabiskan minuman dalam satu sesapan

Foto: Getty Images

Bersulang di Georgia berlangsung selama berjam-jam. Semua orang di meja berputar dalam lingkaran untuk bersulang sebelum mengosongkan gelasnya dalam satu sesapan. Setelah semua orang di meja bersulang, mereka berputar lagi. Sepuluh sampai 15 gelas per orang biasanya diminum pada malam hari. Orang Georgia hanya bersulang dengan wine atau vodka. Bersulang dengan bir bila ingin seseorang bernasib buruk.

3. Italia: Tidak menaruh parmesan pada pizza

Foto: Getty Images

Jika pizza Anda tidak terdapat topping keju parmesan, bukanlah ide baik untuk memintanya. Menambahkan keju parmesan pada pizza dianggap “dosa kuliner” di Italia.

4. Meksiko: Hanya makan taco dengan tangan

Foto: Getty Images

Menggunakan sendok dan garpu untuk menyantap taco di Meksiko dianggap konyol serta sombong. Lebih sopan untuk makan taco langsung dengan tangan.

5. Thailand: Tidak makan nasi dengan garpu

Foto: Getty Images

Di Thailand garpu lebih banyak dipakai untuk mendorong makanan ke dalam sendok. Garpu juga hanya dipakai untuk menyantap makanan yang bukan berupa nasi.

6. Tanzania: Tidak menunjukkan telapak kaki

Foto: Flickr/Hannah_Long

Makan dengan duduk beralas karpet atau tikar merupakan adat di Tanzania. Namun menunjukkan telapak kaki saat makan dianggap tidak sopan. Karenanya mereka selalu duduk bersila dengan telapak kaki tersembunyi di bawah.