Bagi sebagian besar orang, membunuh anjing untuk dikonsumsi dagingnya merupakan hal yang keji dan tak terpuji. Tapi di beberapa negara, hidangan anjing ini dianggap sebagai kuliner khas yang enak dan memiliki banyak penggemar.
Tapi tak sedikit juga orang-orang beralih mengonsumsi daging anjing, karena kelaparan, mengalami krisis pangan, hingga untuk bertahan hidup. Tak jarang, banyak nyawa yang melayang setelah menyantap daging anjing, karena keracunan hingga bakteri atau virus yang ada di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Kesal Masakannya Disebut Tak Enak, Pria Ini Bunuh Rekan Kerjanya Sendiri
Vietnam dan Filipina
Foto: Istimewa
|
Selain itu di Filipina, sekitar 300 orang meninggal karena daging anjing rabies. Termasuk orang-orang yang memotong, hingga mengolah daging anjing ini. Alasannya karena daging anjing ini tidak diperiksa dulu, apakah sudah terbebas dari segala penyakit atau tidak.
Apalagi kondisi ini diperparah dengan anjing-anjing yang sebelumnya di kerangkeng, dan diberikan antibiotik sehingga risiko terpapar penyakitnya lebih tinggi. Menurut data dari Review on Antimicrobial Resistance, daging anjing udah sudah menciptakan ancaman kesehatan global, dengan potensi dapat membunuh 10 juta orang di tahun 2050 mendatang.
Venezuela
Foto: Istimewa
|
Di tahun 2016, banyak orang di Venezuela yang kehilangan bobot berat badan mereka. Di tahun 2017, banyak kebun binatang yang tutup karena, binatang yang berada di sana dicuri para warga, untuk dagingnya dimakan.
Setelah kebun binatang tak ada isinya, warga mulai memburu anjing jalanan hingga anjing peliharaan untuk dimakan. Banyak anjing jalanan yang dibunuh di jalanan, kemudian daging dan potongan tubuhnya dipotong-potong, sebelum dibawa pulang ke rumah.
China
Foto: Istimewa
|
Lewat festival daging anjing, acara yang berlangsung selama 10 hari di musim panas ini, akan menyiksa setiap anjing. Mulai dari anjing jalanan, hingga anjing curian. Setelah disiksa hingga mati, daging anjing kemudian dimasak.
Tak hanya dimasak, bahkan bagian daging anjing akan dipotong-potong kemudian digantung dengan kail besi sebagain panjangan. Meski begitu banyak juga warga China yang mulai membuat gerakan untuk menolak memakan, hingga membunuh anjing.
Polandia
Foto: Istimewa
|
Di Polandia, lemak dari daging anjing dipercaya bisa meningkatkan kesehatan. Pada tahun 2009 lalu, seorang petani wanita di Czestochowa, Polandia, ditangkap polisi setelah diketahui menjual kaleng berisi lemak daging anjing.
Setelah diselidiki, ternyata da lebih dari 28 anjing yang ada di peternakannya, menunggu waktu kematian mereka untuk lemaknya dijual. Bahkan wanita itu dengan sengaja memberi makan anjing dengan porsi yang banyak, hingga mereka tak bisa lagi jalan, agar lemaknya banyak ketika dipotong.
Korea Selatan
Foto: Istimewa
|
Seperti seorang pria berusia 62 tahun yang kesal karena anjing tetangganya terus menggonggong. Akhirnya ia menembak anjing jenis Welsh Corgi itu di kepala. Kemudian setelah anjingnya mati, ia memotong dan memasak daging itu menjadi hidangan makan malam yang enak.
Sadisnya, pria ini mengundang tetangganya yang sedang bingung mencari anjing peliharaan mereka yang hilang. Baru setelah tetangganya itu selesai makan, pria ini mengaku, bahwa daging yang mereka makan adalah daging dari anjing yang tengah mereka cari.
Baca Juga: Hadirkan Anjing yang Mirip Panda, Kafe Ini Dikecam Pencinta Hewan
Halaman 2 dari 6