Tak hanya di kota besar, banyak wilayah desa di Thailand yang punya acara unik dan menarik perhatian banyak orang. Salah satunya ada kompetisi parut kelapa tercepat, yang diselenggarakan oleh warga di desa Trang, Thailand Selatan (30/10).
Baca Juga: Selain untuk Memarut Keju, Parutan Ini Juga Bisa untuk Memarut Bahan Ini
![]() |
Lomba parut kelapa ini sudah jadi acara rutin setiap tahunnya, dan juga sudah menjadi hiburan bagi warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, mereka mulai adu ketangkasan, memarut kelapa dengan jumlah terbanyak dan dalam waktu singkat. Keseruan dimulai, ketika semua orang yang mengikuti lomba ini sudah ahli memarut kelapa.
![]() |
Acara lomba memarut kelapa ini diadakan sebagai ajang menggalang dana, untuk festival Buddist Boat yang akan dilangsungkan tahun depan. Meski tujuannya untuk amal, juara yang mampu memarut kelapa terbanyak ini, mendapatkan hadiah uang tunai 2,000 baht (Rp 930,775).
Meski hadiahnya tak seberapa, tapi para peserta antusias mengikutinya. Bahkan lomba parut kelapa ini ditonton banyak orang, dan jadi hiburan tersendiri bagi warga lokal.
Lomba ini dimenangkan oleh warga bernama Ngeg Wanraek, yang sudah berusia 78 tahun. Ngeg sendiri merupakan juara bertahan selama 12 tahun, karena dia selalu berhasil memarut kelapa utuh dalam waktu tiga menit.
Ngeg yang selalu mengikuti kompetisi ini setiap tahunnya, mengatakan bahwa dia ingin peserta baru untuk ikut lomba ini. Selain menjadi tantangan untuknya, ia juga ingin banyak orang menyumbang acara amal ini.
![]() |
"Kompetisi memarut kelapa ini sangat menyenangkan. Bukan karena saya selalu menang, tapi karena kita bisa berkumpul bersama menggalang dana untuk festival Bhuddist Boat tahun depan," pungkas Ngeg.
Sementara para netizen memuji aksi para warga Trang, yang masih mempertahankan budaya lokal untuk menggalang dana.
"Sekarang, banyak orang yang tidak tahu caranya memarut kelapa. Tapi lewat kompetisi ini, generasi muda bisa lebih mengenal budaya memarut kelapa yang terkenal di Asia," puji salah satu netizen.
Baca Juga: Nanas untuk Selai, Sebaiknya Diparut atau Diblender?
(sob/odi)