Harum Sedap, 5 Masakan Khas Indonesia Ini Dimasak Dalam Bambu

Harum Sedap, 5 Masakan Khas Indonesia Ini Dimasak Dalam Bambu

Devi Setya - detikFood
Jumat, 01 Nov 2019 19:29 WIB
Harum Sedap, 5 Masakan Khas Indonesia Ini Dimasak Dalam Bambu
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Selain dibungkus dengan daun pisang, masyarakat Indonesia juga mengenal teknik masak menggunakan bambu. Aroma dan rasa masakan jadi lebih harum sedap.

Batang bambu yang berongga dan kokoh ternyata banyak dimanfaatkan sebagai wadah untuk mengolah masakan. Di berbagai daerah ada makanan tradisional yang dimasak dalam rongga batang bambu.

Selain lebih alami, masakan yang dimasak dengan bambu ini juga memiliki aroma dan rasa yang lebih sedap. Di Sumatera, ada lemang yang umum dimasak menggunakan bambu. Lain lagi di Palu yang mengenal ayam bambu sebagai makanan khas. Di Bali ada bebek timbungan yang juga diolah dalam batang bambu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya makanan berat saja, kue manis pun juga ada yang dimasak menggunakan batang bambu seperti kue putu. Berikut beberapa makanan tradisional yang dimasak dalam batang bambu.

1. Lemang

Foto: istimewa
1. Lemang
Lemang jadi salah satu makanan kebanggaan masyarakat Minang. Makanan yang terbuat dari beras ketan ini tersedia sepanjang tahun dan permintaan lemang akan melonjak menjelang hari besar. Lemang paling banyak diolah di kawasan Tebing Tinggi, sampai-sampai daerah ini dikenal dengan sebutan Kota Lemang.

Untuk membuat lemang dibutuhkan bahan utama beras ketan dan santan kelapa. Dua bahan ini dimasukkan ke dalam bilah bambu yang sudah dialasi daun pisang dan kemudian dibakar hingga matang.

Setelah matang, batang bambu dibelah dua agar bisa mengeluarkan lemang. Biasanya lemang disantap dengan tapai, jadilah hidangan ini dikenal dengan sebutan lemang tapai. Aroma bambu tercium tipis-tipis pada sajian lemang.

Baca juga : Harum Semerbak Ayam yang Dimasak Dalam Buluh Bambu

2. Ayam Bambu

Foto: istimewa

2. Ayam Bambu
Sesuai dengan namanya, hidangan berbahan daging ayam ini dimasak di dalam sebilah bambu. Hidangan ayam bambu jadi salah satu masakan khas Palu dan banyak diolah di daerah Kulawi, Sigi. Di Manado disebut ayam di buluh atau ayam dalam bambu.

Sebelum dimasukkan ke dalam bambu, ayam lebih dulu dipotong-potong kemudian dilumuri bumbu. Setelah ayam sudah siap barulah dimasukkan ke dalam bambu sambil ditambahkan air.

Ayam bambu dimasak perlahan dengan cara membakar bagian luar bambu di atas bara api. Dengan cara ini, bumbu akan meresap sempurna hingga bagian tulang ayam. Ayam bambu paling enak dinikmati hangat dengan nasi putih.



3. Bebek Timbungan

Foto: Devi S. Lestari/detikFood
3. Bebek Timbungan
Kuliner legendaris khas Bali ini dahulu jadi makanan istimewa keluarga kerajaan. Bebek timbungan diolah dengan bumbu khas Bali yang dikenal dengan sebutan bumbu basa gede.

Bebek yang sudah dibersihkan akan dilumuri bumbu lalu dimasukkan ke dalam bambu ukuran besar untuk kemudian dibakar. Proses memasak bebek timbungan ini terbilang lama jadi tak heran kalau tekstur bebek timbungan terasa sangat empuk dan bumbunya pekat.

Meski sudah berbumbu kuat, tapi orang Bali biasa menyantapnya dengan tambahan sambal matah. Bebek timbungan memang tidak begitu populer tapi di Bali menu legendaris ini tetap bisa dinikmati di beberapa tempat.

4. Pa'piong

Foto: istimewa

4. Pa'piong
Masyarakat Toraja punya makanan khas yang juga diolah di dala bambu, namanya pa'piong. Konon kabarnya pa'piong adalah salah satu makanan untuk keluarga bangsawan Toraja zaman dahulu. Kini resepnya sudah tersebar luas dan bisa dinikmati siapa saja.

Hingga kini pa'piong kerap disajikan sebagai makanan dalam tradisi adat dan upacara besar. Untuk membuat pa'piong dibutuhkan bambu ukuran besar. Nantinya bambu ini diisi dengan ikan mas, ayam ataupun daging sapi yang sudah dibumbui.

Proses memasak pa'piong tidaklah sebentar karena memerlukan waktu 1-2 jam hingga pa'piong matang sempurna. Proses masaknya juga dibakar perlahan di atas bara api. Pa'piong kerap disajikan sebagai lauk makan nasi.

5. Kue Putu

Foto: istimewa

5. Kue Putu
Selain makanan berat, bambu juga dijadikan alat untuk mengolah makanan manis seperti kue putu. Di Jawa, kue ini cukup populer dan dikenal dengan sebutan puthu.

Kue yang terbuat dari tepung beras kasar dan kelapa parut ini dimasukkan ke dalam bambu berongga kecil. Kemudian dimasak dengan cara dikukus. Kue putu juga biasa diberi isian gula merah yang akan melumer saat baru matang.

Dahulu, penjual kue putu mengolah kue ini dengan kukusan khas yang menghasilkan suara unik. Sayangnya kini penjual kue putu tradisional sulit ditemukan.

Baca juga : Saat Ibu-ibu Ternate Sajikan Aneka Makanan dalam Bambu ke Bule
Halaman 2 dari 6
(dvs/odi)

Hide Ads