Ini Ciri Khas Bebek Madura, yang Beda Dengan Bebek Surabaya

Olahan Bebek Maknyus

Ini Ciri Khas Bebek Madura, yang Beda Dengan Bebek Surabaya

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 02 Nov 2019 10:00 WIB
Foto: dok. detikFood
Jakarta - Serupa tapi tak sama, hidangan bebek populer di Madura dan Surabaya. Ternyata banyak perbedaan dari dua kuliner bebek populer ini.

Hampir setiap daerah punya resep dan ciri khas dari olahan bebek. Mulai dari disulap menjadi gulai, mie, hingga jadi bebek ungkep semuanya memiliki cita rasa yang berbeda. Begitu juga bebek goreng gaya Madura serta Surabaya.

Baca Juga: Jajan Nikmat di 5 Warung Nasi Bebek Madura yang Populer
Ini Ciri Khas Bebek Madura, yang Beda Dengan Bebek SurabayaFoto: dok. detikFood

Lokasi Madura dan Surabaya yang tak terlalu jauh, membuat hidangan bebek goreng di sana punya gaya yang mirip. Meski begitu tetap ada perbedaan dari dua bebek goreng ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bebek Madura sama Bebek Surabaya, jelas beda. Perbedaan yang paling mencolok adalah, di bumbu bebek ini. Kalau bebek Madura biasanya disajikan dengan bumbu hitam ini," jelas Siti Aisah kepada detikFood (30/10), selaku pemilik Rumah Makan Nasi Bebek Pak Munawi Khas Madura, yang ada di Ampera, Jakarta Selatan.
Ini Ciri Khas Bebek Madura, yang Beda Dengan Bebek SurabayaFoto: dok. detikFood

"Sementara kalau bebek goreng Surabaya itu, mereka lebih banyak menyandingkannya dengan masakan khas Jawa Timur, seperti dipenyet, dicobek, dan sebagainya," tutur Siti yang asli dari Bangkalan, Madura, dan sudah berjualan nasi bebek lebih dari 8 tahun di Jakarta.

Di Nasi Bebek Pak Munawi ini, racikan bumbu hitamnya yang jadi andalan dan membuat para pelanggan setianya selalu ketagihan.

"Bumbu hitam ini, menggunakan bahan-bahan dan bumbu umum, tak ada yang spesial. Bahan utamanya ada cabe merah, bawang, lalu diaduk selama dua jam sampai warnanya hitam dan mengental seperti ini. Mengaduknya tak boleh berhenti, karena kalau berhenti, di bawahnya bisa gosong. Jadi buat bumbu hitam nasi bebek khas Madura ini, harus butuh kesabaran," ungkap Siti.
Ini Ciri Khas Bebek Madura, yang Beda Dengan Bebek SurabayaIbu Siti Aisah, Pemilik Nasi Bebek Pak Munawi. Foto: dok. detikFood

Untuk jenis bebek yang digunakan, kebanyakan bebek khas Madura ini menggunakan bebek cokelat atau bebek kampung. Karena rasanya yang dinilai lebih gurih, dibandingkan jenis bebek lainnya.

"Bebeknya kita pakai bebek cokelat yang ada di pasar. Dulu pernah ditawarkan bebek peking, cuma saya tidak mau, karena ukurannya terlalu besar, dan rasanya mirip seperti ayam. Pelanggan saya justru tidak mau dikasih bebek peking, maunya bebek cokelat saja, daging muda atau tua, semuanya sama saja," lanjutnya.

Sementara untuk perbedaan rasa, biasanya bebek Madura ini punya bumbu yang lebih pedas dibandingkan bebek Surabaya. Namun, semuanya tergantung kembali ke selera, dan setiap penjual nasi bebek punya racikan masing-masing.
Ini Ciri Khas Bebek Madura, yang Beda Dengan Bebek SurabayaFoto: dok. detikFood

"Kalau di tempat lain, hanya nasi bebek saja. Kalau di sini ada pelengkapnya juga, yaitu ati bebek, nanti disiram dengan bumbu hitam ini, rasanya pedas dan gurih,"

Untuk satu porsi nasi bebek di Pak Munawi harganya dibanderol Rp 30.000 saja. Sementara untuk ati bebek, dihargai Rp 11.000 per potongnya.

"Sehari kita bisa laku 200 potong bebek, dan kalau ramai bisa dua kali lipat," pungkas Siti, yang berencana akan membuka gerai kedua di sekitar Jakarta Selatan.

Baca Juga: Uenaak Poll! 5 Nasi Bebek di Surabaya Legendaris dan Enak






(sob/odi)

Hide Ads