Dalam sayur bayam mengandung nutrisi yang sangat banyak mulai dari vitamin A, vitamin C, vitamin B Kompleks, zat besi, asam folat hingga kalsium. Bayam juga mengandung serat dan antioksidan.
Selain kandungan gizinya yang istimewa, sayuran berdaun hijau ini juga punya teknik khusus saat pengolahan dan penyajian. Banyak orang suka sayur bayam tapi sekaligus percaya akan mitos-mitos yang berkembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Penyebab kanker
Foto: iStock
|
Sayur bayam agak berbeda dengan jenis sayur lainnya karena bayam tidak boleh dipanaskan. Begitu sayur bayam matang maka harus langsung disantap, bayam matang juga tak direkomendasikan didiamkan lebih dari 5 jam.
Banyak orang menganggap sayur bayam adalah penyebab keracunan hingga penyebab timbulnya sel kanker. Menurut Journal of Agriculturan and Food Chemistry, sayur bayam yang dipanaskan memang mengandung senyawa yang akan berubah dan bahaya jika dipanaskan berulang. Tapi ini bukanlah penyebab timbulnya sel kanker.
Nitrat dalam sayur bayam tidak terbukti menyebabkan sel kanker. Dari penelitian yang dilakukan pada manusia, sayur bayam sama sekali bukan penyebab kanker ataupun penyakit mengerikan lainnya.
Baca juga : Kenapa Sayur Bayam Tak Boleh Dipanaskan Lagi?
2. Meningkatkan asam urat
Foto: iStock
|
2. Meningkatkan asam urat
Bayam mengandung zat purin yang cukup tinggi, senyawa ini memang merupakan salah satu zat yang menyebabkan asam urat. Tapi berdasarkan penelitian, mengonsumsi bayam bukanlah penyebab asam urat.
Dari penelitian The New England Journal of Medicine yang dilakukan pada tahun 2004 menunjukkan bahwa sayuran yang kaya purin tidak secara signifikan menyebabkan asam urat.
Meskipun demikian, batasi jumlah konsumsi sayur bayam. Dalam sehari setdaknya cukup konsumsi satu atau dua porsi sayur bayam. Anda juga bisa menyeimbangkannya dengan konsumsi produk susu.
3. Hasilkan anak kembar
Foto: iStock
|
3. Hasilkan anak kembar
Kandungan asam folat pada sayur bayam juga membuat banyak orang percaya mitos unik. Kabarnya dengan mengonsumsi banyak sayur bayam akan memiliki potensi besar untuk hamil dan melahirkan anak kembar.
Dalam sebuah penilitian yang dilakukan, wanita yang rutin mengkonsumsi makanan dengan asam folat tinggi berpeluang memiliki anak kembar hingga 40%. Makanan yang mengandung asam folat tinggi ini seperti, kacang-kacangan, bayam dan buah-buahan.
Sayangnya belum ada penelitian lebih lanjut soal kehamilan anak kembar yang disebabkan oleh konsumsi bayam. Konsumsi bayam memang penting bagi ibu hamil dan menyusui tapi jangan terlalu percaya dengan mitos yang tak terbuki kebenarannya.
4. Bahaya makan bayam dan tempe
Foto: dok. detikFood
|
4. Bahaya makan bayam dan tempe
Bayam mengandung banyak oksalat sementara tempe banyak mengandung kalsium. Jika kedua makanan ini dikonsumssi maka akan membuat timbunan kalsium oksalat dalam usus.
Hal ini yang dianggap berbahaya, oleh karenanya banyak orang menghindari makan bayam dan tempe sekaligus. Padahal timbunan kalsium oksalat dalam usus tidaklah berbaya karena akan terbuang lewat feses.
Tubuh punya sistem kerja sendiri, jika merasa terlalu banyak mengasup okasalat maka tubuh akan otomatis membuangnya. Tidak ada dampak berbahaya ketika mengonsumsi oksalat dan kalsium dalam jumlah banyak di waktu bersamaan. Jadi bayam dan tempe tetaplah aman dikonsumsi secara bersamaan.
Baca juga : Sarapan Enak Bernutrisi dengan Olahan Bayam dan Telur
5. Bisa jadi sayuran beracun
Foto: iStock
|
5. Bisa jadi sayuran beracun
Sayur bayam idealnya dikonsumsi saat baru matang. Jika harus didiamkan, tidak boleh lebih dari 5 jam. Sayur bayam yang sudah diolah lebih dari 5 jam sebaiknya harus dibuang.
Sayur bayam yang didiamkan lebih dari 5 jam akan mengalami kerusakan. Kandungan Fe serta nitrat pada bayam yang didiamkan lama akan berubah menjadi nitrit. Nitrit ini yang menyebabkan terbentuknya nitrosamin yang berbahaya bagi tubuh.
Nitrosamin yang terkonsumsi dan masuk dalam tubuh akan memiliki sifat karsinogenik atau racuk. Jika nekat mengonsumsinya maka akan menyebabkan mual hingga pusing.