Hampir setiap negara di dunia memiliki gerai McDonald's. Restoran cepat saji yang menyajikan aneka burger, ayam, kentang goreng, dan es krim ini pertama kali didirikan pada tahun 1940 di California, oleh kakak beradik bernama Richard dan Maurice McDonald.
Sayangnya Richard dan Maurice sering terlupakan sebagai penemu McDonald's, orang-orang lebih mengenal Ray Kroc sebagai pendiri McDonald's. Dibalik semua itu, banyak kisah perjuangan Richard dan Maurice, seputar perjalanannya membangun dan merintis McDonald's dari nol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Makan Menu McD 23 Tahun, Pasangan Lansia Ini Tetap Langsing dan Bugar
Lahir dari Keluarga Miskin
Foto: Istimewa
|
Sang ayah, Patrick McDonald merupakan manajer di pabrik sepatu GP Krafts, di Manchester, di mana sang ayah dipecat setelah bekerja selama 42 tahun di sana. Ia dipecat karena dinilai terlalu tua, dan tak bisa lagi melakukan pekerjaan di pabrik itu. Richard dan Maurice melihat sang ayah menjadi pengangguran, meski sang ayah sudah mendedikasikan dirinya untuk perusahaan tersebut selama puluhan tahun.
Karena kisah tragis ini, Richard dan Maurice bertekad untuk menjadi orang sukses dan miliuner pada usia 50 tahun. Di mana kebalikan dengan nasib sang ayah yang hidup susah di masa tuanya.
Sempat Bangkrut
Foto: Istimewa
|
Akhirnya mereka bekerja di Colmbua Movie Studios, di mana mereka hanya dibayar $25 USD (Rp 351,018) setiap minggunya. Itu merupakan uang yang sedikit bagi mereka, untuk mencapai cita-cita sebagai seorang miliuner.
Mereka memutuskan untuk menggunakan uang tabungan, membeli 750 kursi di bioskop bernama Mission Teather yang letaknya di Los Angeles. Di sana mereka menjual makanan ringan bernama Beacon, sayangnya di tahun 1930, perekonomian sedang buruk. Sehingga bisnis bioskop mereka harus gulung tikar. Bisnis bioskop ini bertahan selama tujuh tahun.
Konsep Restoran yang Gagal
Foto: Istimewa
|
Namun mereka sadar, saat itu makanan yang digemari adalah burger. Sehingga mereka sempat tutup sebentar, untuk memperbarui konsep menu makanan, dan akhirnya di tahun 1948, dua saudara ini menghapuskan 25 menu makanan yang tidak laku di McDonald.
Menu makanan ini termasuk hidangan BBQ yang jadi maskot di sana. Mereka pun mulai fokus menyajikan burger, dengan konsep drive-thru, di mana para pengunjung tak perlu masuk ke dalam restoran untuk memesan dan membayar makanan.
Terlupakan
Foto: Istimewa
|
Padahal menurut Smithsonian Magazine, tak lama setelah Richard dan Maurice mengembangkan sistem drive-thru dengan penyajian makanan super cepat. Dua saudara ini berhasil mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 1,4 miliar di tahun 50an. Di mana jumlah ini tentunya sangat besar pada masa itu.
Pada saat Ray Kroc datang di tahun 1954, untuk merubah McDonald's menjadi restoran yang global dan mendunia. Richard dan Maurice sebenarnya sudah memiliki lebih dari 20 gerai McDonald's, sayangnya fakta ini seakan terlupakan. Richard dan Maurice dianggap tidak bisa mengembangkan restoran mereka tanpa campur tangan dari Ray Kroc.
Kehilangan Banyak Uang
Foto: Istimewa
|
Akhirnya, tujuan Kroc berhasil untuk menguasai McDonald's menjadi miliknya sepenuhnya. Pada tahun 1961, Kroc membayar Richard dan Maurice sebanyak $2,7 juta USD (Rp 40,7 miliar). Richard dan Maurice saat itu berpikir bahwa mereka bisa hidup dengan tenang, lewat sejumlah uang yang mereka miliki.
Padahal dari hasil penjualan ini, Kroc menjadi kaya raya, dan mendapatkan keuntungan ratusan kali lipat dari uang yang dia keluarkan untuk membeli McDonald's dari Richard dan Maurice. Meski begitu hingga akhir hayat Richard dan Maurice, mereka tidak pernah membenci Kroc.
Karena sejak dulu mereka berdua sudah terbiasa hidup sederhana, mereka merasa cukup dengan uang yang mereka dapatkan. Bahkan di setiap sesi wawancara, dua saudara ini tak pernah sekalipun memberikan kata-kata yang buruk untuk Kroc.
Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Logo McDonald's Berwarna Kuning dan Merah
Halaman 2 dari 6