Kisah Tragis di Balik Suksesnya McDonald's yang Mendunia

Kisah Tragis di Balik Suksesnya McDonald's yang Mendunia

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 25 Okt 2019 16:30 WIB
Kisah Tragis di Balik Suksesnya McDonalds yang Mendunia
Jakarta - McDonald's dikenal sebagai restoran cepat saji yang paling sukses di dunia. Dibalik kesuksesan ini, banyak kisah tragis yang mengiringinya.

Hampir setiap negara di dunia memiliki gerai McDonald's. Restoran cepat saji yang menyajikan aneka burger, ayam, kentang goreng, dan es krim ini pertama kali didirikan pada tahun 1940 di California, oleh kakak beradik bernama Richard dan Maurice McDonald.

Sayangnya Richard dan Maurice sering terlupakan sebagai penemu McDonald's, orang-orang lebih mengenal Ray Kroc sebagai pendiri McDonald's. Dibalik semua itu, banyak kisah perjuangan Richard dan Maurice, seputar perjalanannya membangun dan merintis McDonald's dari nol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Mashed (25/10), berikut 5 kisah dibalik suksesnya McDonald's sekarang.

Baca Juga: Makan Menu McD 23 Tahun, Pasangan Lansia Ini Tetap Langsing dan Bugar

Lahir dari Keluarga Miskin

Foto: Istimewa
Jauh sebelum dua saudara ini mendirikan restoran, Richard dan Maurice McDonald's lahir dari keluarga imigran dari Irlandia yang miskin. Mereka tinggal di wilayah New Hampshire pada awal tahun 1900, dan melihat bagaimana ayahnya hidup dalam kemiskinan.

Sang ayah, Patrick McDonald merupakan manajer di pabrik sepatu GP Krafts, di Manchester, di mana sang ayah dipecat setelah bekerja selama 42 tahun di sana. Ia dipecat karena dinilai terlalu tua, dan tak bisa lagi melakukan pekerjaan di pabrik itu. Richard dan Maurice melihat sang ayah menjadi pengangguran, meski sang ayah sudah mendedikasikan dirinya untuk perusahaan tersebut selama puluhan tahun.

Karena kisah tragis ini, Richard dan Maurice bertekad untuk menjadi orang sukses dan miliuner pada usia 50 tahun. Di mana kebalikan dengan nasib sang ayah yang hidup susah di masa tuanya.

Sempat Bangkrut

Foto: Istimewa
Sebelum hadirnya McDonald, Richard dan Maurice telah mencoba berbagai jenis bisnis. Salah satunya bisnis hiburan, sejenis bioskop atau pemutaran film. Saat itu dua saudara ini memiliki mimpi untuk membuat dan memproduksio film.

Akhirnya mereka bekerja di Colmbua Movie Studios, di mana mereka hanya dibayar $25 USD (Rp 351,018) setiap minggunya. Itu merupakan uang yang sedikit bagi mereka, untuk mencapai cita-cita sebagai seorang miliuner.

Mereka memutuskan untuk menggunakan uang tabungan, membeli 750 kursi di bioskop bernama Mission Teather yang letaknya di Los Angeles. Di sana mereka menjual makanan ringan bernama Beacon, sayangnya di tahun 1930, perekonomian sedang buruk. Sehingga bisnis bioskop mereka harus gulung tikar. Bisnis bioskop ini bertahan selama tujuh tahun.

Konsep Restoran yang Gagal

Foto: Istimewa
Banyak rintangan menuju suksesnya McDonald, Richard dan Maurice jatuh bangun mendirikan McDonald's. Namun itu tak semudah yang dipikirkan, sebelum menjadi gerai restoran cepat saji, McDonald's merupakan restoran BBQ.

Namun mereka sadar, saat itu makanan yang digemari adalah burger. Sehingga mereka sempat tutup sebentar, untuk memperbarui konsep menu makanan, dan akhirnya di tahun 1948, dua saudara ini menghapuskan 25 menu makanan yang tidak laku di McDonald.

Menu makanan ini termasuk hidangan BBQ yang jadi maskot di sana. Mereka pun mulai fokus menyajikan burger, dengan konsep drive-thru, di mana para pengunjung tak perlu masuk ke dalam restoran untuk memesan dan membayar makanan.

Terlupakan

Foto: Istimewa
Dua saudara McDonald ini, punya sejarah yang penting dalam mengembangkan bisnis McDonald's hingga menjadi sukses dan mendunia seperti sekarang. Banyak orang yang lebih mengenal Ray Kroc, sebagai tokoh penting dibalik suksesnya restoran McDonald's.

Padahal menurut Smithsonian Magazine, tak lama setelah Richard dan Maurice mengembangkan sistem drive-thru dengan penyajian makanan super cepat. Dua saudara ini berhasil mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 1,4 miliar di tahun 50an. Di mana jumlah ini tentunya sangat besar pada masa itu.

Pada saat Ray Kroc datang di tahun 1954, untuk merubah McDonald's menjadi restoran yang global dan mendunia. Richard dan Maurice sebenarnya sudah memiliki lebih dari 20 gerai McDonald's, sayangnya fakta ini seakan terlupakan. Richard dan Maurice dianggap tidak bisa mengembangkan restoran mereka tanpa campur tangan dari Ray Kroc.

Kehilangan Banyak Uang

Foto: Istimewa
Tak bisa dipungkiri Ray Kroc merupakan tokoh penting dalam suksesnya McDonald's hingga sekarang. Namun Richard dan Maurice harus kehilangan jutaan dolar atau triliunan rupiah, karena mereka tergiur dengan tawaran dan rayuan Kroc untuk menjual McDonald's ke tangannya.

Akhirnya, tujuan Kroc berhasil untuk menguasai McDonald's menjadi miliknya sepenuhnya. Pada tahun 1961, Kroc membayar Richard dan Maurice sebanyak $2,7 juta USD (Rp 40,7 miliar). Richard dan Maurice saat itu berpikir bahwa mereka bisa hidup dengan tenang, lewat sejumlah uang yang mereka miliki.

Padahal dari hasil penjualan ini, Kroc menjadi kaya raya, dan mendapatkan keuntungan ratusan kali lipat dari uang yang dia keluarkan untuk membeli McDonald's dari Richard dan Maurice. Meski begitu hingga akhir hayat Richard dan Maurice, mereka tidak pernah membenci Kroc.

Karena sejak dulu mereka berdua sudah terbiasa hidup sederhana, mereka merasa cukup dengan uang yang mereka dapatkan. Bahkan di setiap sesi wawancara, dua saudara ini tak pernah sekalipun memberikan kata-kata yang buruk untuk Kroc.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Logo McDonald's Berwarna Kuning dan Merah



Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads