Pelantikan presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin berlokasi di Gedung MPR/DPR. Pelantikan presiden ini dihadiri banyak tamu penting, termasuk petinggi negara-negara lain.
Perjalanan kedua tokoh politik ini hingga mencapai titik sekarang begitu menarik perhatian. Mulai dari masa deklarasi keduanya sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden hingga menjalani pelantikan presiden hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
1. Sarapan favorit
Jokowi: Untuk mengawali hari, Jokowi memilih menu sederhana. Dalam beberapa wawancara, ayah 3 anak ini mengungkap soto sebagai menu sarapan favorit. Meski begitu ia bukan sosok yang terlalu pemilih sehingga bisa makan apa saja untuk sarapan.
Menu sarapan lain yang jadi pilihan Jokowi adalah rebusan ndeso. Mulai dari jagung sampai singkong. Untuk singkong, biasanya potongan singkong rebusnya ditambahkan parutan kelapa.
Ma'ruf Amin: Ulama 75 tahun ini adalah penggemar menu makanan rumahan. Untuk sarapan pun, Ma'ruf menyukai nasi goreng dan telur mata sapi yang mudah diracik di rumah. Ia juga menyukai nasi uduk dan mie goreng yang mengenyangkan.
Baca Juga: Nasi Goreng Plus Telur Mata Sapi Jadi Menu Sarapan Favorit Ma'ruf Amin
![]() |
2. Minuman favorit
Jokowi: Membahas minuman favorit Jokowi tak bisa meninggalkan jamu. Ia meminum jamu ini setiap pagi. Racikannya terdiri dari kunyit, jahe, dan temulawak. Jamu ini sudah ia minum sejak 18 tahun lalu
Semua rempah itu ditumbuk atau dirajang-rajang. "Kemudian diseduh air panas, disaring kemudian diminum," tutur Jokowi dalam video singkat yang pernah ia unggah di Instagram.
Ma'ruf Amin: Kalau Ma'ruf Amin memiliki minuman favorit yang lebih sederhana. Ia menyukai segelas teh manis hangat. Teh manis ini bahkan selalu hadir di meja saat ia menjamu banyak tokoh penting.
Baca Juga: Jokowi Rutin Minum Racikan Kunyit, Jahe dan Temulawak, Ini Manfaat Sehatnya
![]() |
3. Menu tradisional favorit
Jokowi: Urusan makanan tradisional, Jokowi menggemari menu rumahan. Hal ini terungkap dari penuturan juru masak pribadinya, Tri Supriharjo. Ia mengatakan selera Jokowi sama sederhananya dengan kepribadiannya.
Menu pilihan Jokowi antara lain sup ayam, sayur bayam, tumis pepaya muda, oseng-oseng tempe, dan mie ketoprak. Namun ada menu yang wajib untuk Jokowi yaitu tempe dan tahu bacem.
Ma'ruf Amin: Sama dengan Jokowi, Ma'ruf memiliki banyak menu tradisional favorit. Hal ini tergambar saat ia menggelar jamuan makan di rumahnya. Pria dengan sapaan akrab Abah ini pernah menyuguhkan ayam goreng, nasi goreng, semur jengkol, dan pelengkap kerupuk ikan serta udang.
Baca Juga: Hobi Gelar Jamuan Makan di Rumah, Ini Menu Suguhan Ma'ruf Amin
![]() |
4. Tempat makan favorit
Jokowi: Kakek dua cucu ini punya banyak tempat makan favorit di Jakarta. Salah satu restoran yang sering ia sambangi adalah Sari Ratu di Plaza Indonesia dan Grand Indonesia. Di sini Jokowi selalu memesan menu yang sama yaitu ayam pop.
Saat sedang ingin makan seafood, Jokowi biasanya mampir ke Seafood Wiro Sableng 212 di kawasan Kelapa Gading. Ia pernah memesan kerang bambu saus Padang, cumi bakar, dan bahkan gurame goreng kupas.
Ma'ruf Amin: Tak banyak informasi soal tempat makan favorit pilihan Ma'ruf. Tapi terungkap kalau ia pernah berkunjung ke sebuah restoran halal di Taipei, Taiwan. Restoran itu bernama Thai Yunus Halal Restaurant. Menu yang disajikan antara lain tim ikan, tom yum, dan ayam goreng pedas.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sering Sambangi Resto Jatim hingga Seafood di Jakarta
![]() |
5. Kuliner dari tanah kelahiran yang jadi favorit
Jokowi: Dari tanah kelahirannya, Solo, Jokowi sangat suka beragam sajian. Mulai dari ayam goreng sampai sate kambing. Secara khusus ia bahkan mengungkapnya dalam video JKWKuliner.
Salah satu yang sering dinikmatinya bersama sang cucu, Jan Ethes adalah Ayam Goreng Mbah Karto. Menu favoritnya adalah ayam goreng plus sambal blondo. Ayam di sini empuk karena memakai ayam kampung 3 bulan.
Ma'ruf Amin: Ma'ruf pernah menyebut kalau dirinya suka ikan bandeng. Dari tanah kelahirannya yaitu Banten, ada olahan khas bandeng yaitu sate bandeng.
Sate bandeng konon dibuat pertama kali oleh seorang chef dari Kerajaan Banten Girang pada abad ke-16. Berupa ikan bandeng tanpa tulang dan duri yang dicampur dengan bumbu rempah dan dibakar bersama balutan daun pisang.
Baca Juga: Sate Bandeng hingga Ceplis Jadi Oleh-oleh Enak dari Banten
(adr/odi)