Legenda shabu-shabu justru berasal dari China, jadi kalau mau merasakan olahan daging dengan kuah kaldu gaya jadul, patut datang ke restoran hot pot China. Di Jakarta, ada beberapa restoran yang bisa disambangi.
Tak perlu sungkan jika Anda baru pertama kali mencoba hot pot China ini. Ada beberapa panduan yang bisa diikuti pemula yang pertama kali mencoba shabu-shabu gaya China ini. Berikut ulasannya.
1. Datang ke restoran spesialis hot pot China
Foto: Devi S. Lestari/detikFood
|
1. Datang ke restoran spesialis hot pot China
Jika ingin merasakan sensasi hot pot China, hal pertama yang harus dilakukan adalah datang ke restoran hot pot autentik. Dengan ini Anda bisa mencicipi rasa asli seperti yang disuguhkan di negara aslinya.
Biasanya citarasa autentik dihadirkan dari bumbu khas. Tak jarang pihak restoran mendatangkan langsung bumbu dan rempah khas ini agar rasa masakannya tetap autentik. Apalagi hot pot China terkenal dengan ragam bumbu khas yang tak mudah ditemui di tempat lain.
Dengan datang ke restoran spesialis ini, Anda bisa menikmati rasa autentik. Bukan hanya soal rasa, alat makan hingga gaya makan di restoran spesialis ini juga mirip dengan suguhan di negara aslinya. Tipsnya, jangan malas untuk mencari tahu soal restoran yang akan dituju.
2. Jangan sungkan bertanya
Foto: Istimewa
|
Agar ada sedikit gambaran, sebaiknya memang melakukan pencarian lewat internet tentang hot pot China. Hampir semua hot pot China menyajikan menu serupa. Kenali jenis kaldu, daging, sayuran dan bahan pelengkap lainnya sebelum mulai memesan.
Jika masih ragu juga, jangan sungkan bertanya pada pelayan. Pelayan di restoran hot pot China akan dengan senang hati membantu pengunjung menentukan pilihan makanan. Mereka bahkan akan menjelaskan soal hidangan yang jadi andalan, termasuk hot pot ini.
Khusus bagi muslim, jangan lupa bertanya tentang status halal makanan. Sebagian besar sajian hot pot China terbilang halal karena menggunakan daging domba. Tapi ada juga beberapa resto yang menghadirkan daging babi.
Baca juga : Hot Pot, 'Shabu-shabu' Gaya China dengan Beragam Kaldu
3. Pilih Kaldu original
Foto: Istimewa
|
3. Pilih Kaldu original
Kaldu original pada hot pot China berbeda dengan kaldu original pasa shabu-shabu Jepang. Di China, kaldu alaminya terbuat dari rebusan tulang ayam atau sapi yang dimasak dengan aneka rempah khas.
Meski namanya original, karakter rasanya termasuk yang kuat. Gurih kaldu berpadu dengan aneka rempah yang rasanya kompleks. Kaldu ini biasanya mengandung kurma China, akar lotus, biji lotus, kichi, lada szechuan, goji bery dan lain sebagainya.
Biasanya ada juga pilihan kaldu hot pot China dengan rasa pedas. Kaldu ini bisa dipilih untuk para penggemar makanan pedas. Penambahan cabai kering pada kaldu membuat rasanya lebih kuat. Selain itu ada juga kaldu sekaligus mirip obat herbal yang memiliki efek menghangatkan tubuh.
Sejak dahulu, masyarakat China memang dikenal dengan rempah herbalnya. Untuk hot pot China ini selain enak rasanya, efeknya juga menyehatkan tubuh.
4. Pesan makanan yang autentik
Foto: Istimewa
|
4. Pesan makanan yang autentik
Jangan merugikan diri dengan memesan makanan yang bukan menu andalan. Tak masalah kalau agak lama menentukan menu pilihan, pelayan justru akan mengarahkan Anda.
Untuk menu hot pot China biasanya terdiri dari daging domba iris tipis, aneka sayuran dan jamur, tofu serta mie China. Untuk memudahkan, pilih daging dan sayuran yang sudah dipaketkan. Biasanya paket ini terdiri dari beberapa jenis sayuran sekaligus.
Selain lebih simpel, menu pilihan ini juga terbilang lebih hemat. Dalam seporsi sayuran misalnya sudah termasuk jamur, pokcoy, lobak, wortel, sawi, selada dan lain sebagainya. Hindari memesan makanan biasa yang memang mudah ditemui di banyak tempat.
Baca juga : Little Sheep Hot Pot Mongolian : Mencicip Shabu-shabu ala China Kuno
5. Jangan makan sendiri
Foto: Sohu
|
5. Jangan makan sendiri
Hot pot China paling enak dinikmati bersama-sama jadi usahakan untuk tidak datang sendirian di restoran. Ajak beberapa teman atau kerabat yang memang hobi kulineran juga.
Porsi hot pot yang besar biasanya memang disajikan untuk dua orang. Selain itu, dengan makan ramai-ramai juga bisa memesan dan mencoba lebih banyak varian makanan. Demikian juga soal harga yang bisa dibagi rata.
Tak hanya itu, sensasi makan hot pot yang dimasak sendiri juga akan makin seru jika dilakukan bersama-sama. Di China, tradisi makan hot pot memang selalu dilakukan saat jamuan keluarga terutama ketika musim dingin.
Halaman 2 dari 6