Sebenarnya, hampir semua orang sudah menyadari bahwa mie instan merupakan makanan yang tidak menyehatkan. Namun, itu kerap kali diabaikan, dan hingga sampai saat ini mie instan masih menjadi makanan yang populer karena rasanya yang gurih dan penyajiannya yang praktis.
Bahkan banyak orang tua yang yang justru memberi makan anak mereka dengan mie instan tanpa memikirkan efek jangka panjang yang akan dialami oleh anak mereka.
![]() |
Hal tersebut terjadi di negara-negara Asia seperti Indonesia, Malaysia dan Filipina. The Star (16/10) melaporkan kebanyakan orang tua terpaksa memberikan makan mie instan kepada anak-anaknya karena mereka tidak punya cukup waktu, uang atau kesadaran tinggi soal kesehatan anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Hasbullah juga mengatakan bahwa orang tua hanya mementingkan perut anak-anaknya yang sudah terisi tanpa memikirkan asupan penting dan memadai untuk tumbuh kembang anak. Karena pada dasarnya mie instan tidak mengandung paket nutrisi secara komplet.
![]() |
Baca Juga : 3 Minggu Makan Mie Instan, Wanita Ini Harus Dirawat di Rumah Sakit
Menurut data UNICEF, di Indonesia sendiri terdapat 24,4 juta anak di bawah lima tahun, sementara di Malaysia memiliki 2,6 juta dan Filipina 11 juta. Jadi, 40% dari total 38 juta ada sekitar 15,2 juta yang mana total tersebut merupakan jumlah anak di bawah usia 5 tahun yang mengalami malnutrisi.
Malnutrisi adalah keadaan dimana tubuh tidak mendapat asupan gizi yang cukup. Malnutrisi dapat juga disebut keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan di antara pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesehatan.
![]() |
Gangguan kesehatan karena kebanyakan makan mie instan bukan hanya terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun saja. Orang dewasa juga pernah mengalami hingga sampai dilarikan ke rumah sakit. Parahnya lagi ada yang sampai meregang nyawa karena kebiasaanya makan mie yang dilakukan setiap malam.
Adanya mie instan bisa menjadi momok yang menakutkan karena pengonsumsiannya yang membahayakan kesehatan tubuh. Untuk menghentikan persoalan ini, para ahli percaya bahwa intervensi pemerintah sangat diperlukan.
Baca juga : Mahasiswa Ini Tewas karena Makan Mie Instan Tiap Malam!
(raf/odi)