Para pecinta teh kini banyak yang beralih ke teh hijau. Karena menjadi pilihan yang lebih sehat daripada teh biasa yang mengandung kafein. Teh hijau kaya akan antioksidan dan flavonoid yang dapat meningkatkan kekebalan dan metabolisme tubuh. Minum teh hijau juga dapat mencegah penyakit jantung dan bisa bantu turunkan berat badan.
NDTV Food (23/9) melaporkan bahwa ada keuntungan lainnya dari rutin minum teh hijau yang muncul belakangan ini. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh School of Veterinary Medicine mengatakan bahwa teh hijau juga dapat membantu membangun respon tubuh terhadap obat-obatan antibiotik yang dikonsumsi ketika mengobati infeksi.
![]() |
Hal ini bisa terjadi karena para peneliti berhasil menemukan antioksidan alami yaitu epigallocatechin (EGCG) dalam teh hijau yang dapat melawan dan membunuh bakteri yang kebal antibiotik. Misalnya pseudomonas aeruginosa, bakteri patogen yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan aliran darah yang serius karena bakteri ini telah kebal terhadap antibiotik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Mana yang Lebih Sehat, Teh Hijau atau Ekstraknya?
![]() |
Para peneliti telah melakukan beberapa tes vitro untuk menilai kekuatan EGCG dan aztreonam, serta bagaimana mereka bereaksi terhadap bakteri P. aeruginosa secara terpisah ataupun bersamaan. Kemudian mereka menemukan bahwa aztreonam dan EGCG akan lebih efektif dalam memerangi bakteri P. aeruginosa ketika bersamaan, daripada menangani secara individual.
Bakteri P. aeruginosa ternyata telah menjadi ancaman kritis terhadap kesehatan manusia. Hal ini dibenarkan oleh profesor Roberto La Ragione, Kepala Departemen Patologi dan Penyakit Menular. Namun, Anda bisa menghilangkan bakteri tersebut dengan menggunakan produk alami, seperti teh hijau karena terbukti mengandung antioksidan alami.
Baca Juga: 5 Trik Menyeduh Teh Hijau Agar Rasanya Lebih Enak
(dvs/odi)