Di negara berkembang, sampah masih menjadi salah satu persoalan utama lingkungan. Jenis sampah yang paling susah diurai, adalah sampah plastik, sehingga banyak orang yang mulai fokus untuk mengurangi penggunaan plastik.
Baca Juga: Pemilik Toko Ini Berikan Telur Gratis Sebagai Pengganti Kotoran Anjing
![]() |
Dikabarkan dari Next Shark (21/09), desa Bayanan, Mutinlupa, di Filipina, ikut berpartisipasi dalam mengurangi sampah plastik dengan mengadakan program unik. Mereka menghimbau warga desa untuk mengumpulkan sampah plastik, yang nantinya bisa ditukarkan dengan beras gratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya memberikan 14 kg sampah plastik, dan imbalannya saya mendapatkan 7 kg beras. Ini merupakan bantuan yang sangat besar bagi kami, untuk mendapatkan 1 kg beras secara gratis setiap harinya," tutur Veronica Dolorico, selaku satu warga desa di sana.
Menurut kepala desa di sana, Andor San Pedro mengatakan bahwa dengan adanya program ini, warga desa berhasil mengumpulkan 213 kg sampah. Banyak warga yang tertarik melakukannya, karena sampah plastik ini dapat ditukar dengan beras.
![]() |
Program ini dilakukan bukan tanpa alasan, sebelumnya Filipina dinobatkan sebagai salah satu produsen limbah sampah terbanyak di dunia. Menurut situs Bloomberg, Filipina merupakan salah satu negara terbesar yang mengotori lautan dengan sampah, dan limbah plastik yang mereka buang. Tentu saja pernyataan ini mendapatkan banyak kritik dari netizen Filipina.
Penukaran sampah dengan makanan, memang kerap dilakukan agar orang-orang lebih perduli dengan lingkungan. Sebelumnya negara India menciptakan kafe sampah, di mana orang-orang bisa menukar sampah plastik, dengan makanan gratis.
Baca Juga: India Punya 'Kafe Sampah', Sampah Plastik Ditukar dengan Makanan
(sob/odi)