Sensasi Unik Makan Sate Domba Afrika Pakai Pisang Goreng

Kulineran Halte Transjakarta

Sensasi Unik Makan Sate Domba Afrika Pakai Pisang Goreng

Devi Setya - detikFood
Jumat, 20 Sep 2019 13:00 WIB
Sensasi Unik Makan Sate Domba Afrika Pakai Pisang Goreng
Foto: Devi S. Lestari/detikFood
Jakarta - Bosan dengan sate kambing biasa? Coba cicip sate domba Afrika yang dijamin bikin nagih. Diracik langsung oleh orang Afrika jadi rasanya autentik.

Tak perlu ke Afrika kalau mau merasakan lezatnya masakan ini, cukup datang ke kawasan Tanah Abang, Jakarta. Ada kedai sate domba milik Haji Ismail yang bisa memanjakan lidah.

Haji Ismail adalah pria asli Afrika yang datang ke Indonesia pada 1998. Ia mencoba berjualan sate domba gaya Afrika dan ternyata laris manis diburu orang Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mau tahu keunikan sate domba ala Afrika ini? DetikFood bertemu langsung dengan Haji Ismail sekaligus mencicip kelezatan sate domba unik ini.

1. Dirintis sejak 20 tahun lalu

Foto: Devi S. Lestari/detikFood
1. Dirintis sejak 20 tahun lalu

Haji Ismail adalah pria asli Afrika yang datang ke Indonesia pada 1998 lalu. Awal tinggal di Jakarta, pria ramah ini mencoba peruntungan dengan berjualan sepatu keliling Jakarta.

Namun sayangnya usaha ini tak berbuah manis, sepatu dagangan Haji Ismail tak terlalu laris. Saat berjualan ini ia juga memperhatikan tak ada warung atau restoran yang menjual sate domba Afrika.

"Saya lihat di sini tak ada yang jual sate domba Afrika. Sate di sini modelnya berbeda, pakai tusuk sate," kata Haji Ismail. Hal inilah yang kemudian membuatnya terinspirasi untuk membuka kedai kecil yang menjual sate domba Afrika.

Baca juga : Menu Eksotis! Sup Daun dan Sate Afrika di Dekat Halte Tanah Abang

2. Resep autentik Afrika

Foto: Devi S. Lestari/detikFood

2. Resep autentik Afrika
Meskipun bernama sate, tapi daging domba di sini tak diolah dengan tusuk sate seperti sate ala Indonesia. Proses pengolahannya juga berbeda.

Menurut Haji Ismail, di Afrika orang biasa makan banyak daging kambing dan domba. "Orang Afrika sangat suka daging domba, mereka makan daging seperti orang Indonesia makan nasi. Darah mereka kuat," kata pria yang mempersunting wanita Indonesia ini.

Menurut Haji Ismail, resep sate dombanya ini dibuat sesuai resep asli Afrika. Ia tak menyangka akan banyak orang Indonesia yang akhirnya suka olahan domba ini.

Baca juga : Restoran di Afrika Selatan Ini Hanya Sajikan Makanan dari Serangga

3. Teknik pengolahan

Foto: Devi S. Lestari/detikFood

3. Teknik pengolahan
Untuk membuat sate domba ini, Haji Ismail mendapat pasokan domba dari Cipanas, Jawa Barat. Domba yang digunakan hanyalah domba yang beratnya 14-20 kilogram, domba dengan berat ini dianggap punya tekstur daging yang paling pas untuk diolah jadi sate Afrika.

"Kalau dibawah 14 kilogram itu dagingnya hancur, terlalu lembek," kata Haji Ismail.

Proses pengolahannya juga terbilang unik. Kambing dipotong jadi bagian yang cukup besar, kemudian dibakar hingga setengah matang, selanjutnya daging diungkep dan dibakar lagi. Saat akan disajikan, daging dipotong kecil-kecil lalu kembali dibakar hingga matang.

Jadi daging domba harus dibakar setidaknya tiga kali. Selain untuk membuat teksturnya empuk, proses ini juga diakui untuk menghilangkan kolesterol pada domba. Setelah matang barulah daging dibumbui dengan garam dan bumbu ala Afrika. Penyajiannya dengan taburan bawang bombay iris.

4. Cara makan

Foto: Devi S. Lestari/detikFood
4. Cara makan
Daging domba yang sudah dipotong kecil-kecil ini memudahkan proses santap. Hangat-hangat daging domba disajikan dengan taburan bawang bombay.

Sekilas memang tampak kering, tapi begitu disantap daging terasa sangat empuk dan juicy. Bumbu bubuknya menjadikan daging terasa gurih asin, sederhana tapi lezat. Aroma gurih juga tercium dominan tanpa aroma prengus sama sekali.

Daging domba ini disantap dengan pisang goreng,menurut Haji Ismail cara ini jadi ciri khas orang Afrika. "Makannya pakai pisang goreng atau roti panjang (roti Prancis) tapi di Indonesia dimakan pakai nasi dan kerupuk," jelas Haji Ismail.

Selain dengan pisang goreng, daging domba juga disajikan dengan sambal rawit dan mustard. Sensasi makannya unik dan tak biasa bagi orang Indonesia tapi dijamin rasanya cocok dengan selera lidah.

5. Sehari habis 2 ekor domba

Foto: Devi S. Lestari/detikFood

5. Sehari habis 2 ekor domba
Haji Ismail mengatakan sejak awal buka yakni tahun 1999 sampai tahun 2006, pembelinya mayoritas orang Afrika. Tapi sekarang kedainya dipenuhi pembeli dari Indonesia.

"Dahulu penuh orang Afrika di sini, sekarang banyak orang Indonesia yang suka. Dari ujung sana sampai sini penuh orang Indonesia," ujar Haji Ismail sambil tersenyum.

Dalam sehari, Haji Ismail harus mengolah 2 ekor domba. Daging sebanyak itu akan habis hanya dalam beberapa jam saja. Kedainya buka mulai pukul 10.00-17.00 WIB. Tapi saat kami datang pukul 15.00 WIB, dagingnya sudah hampir habis.

Seporsi sate domba ini dibanderol dengan harga Rp 50.000. Untuk pisang gorengnya Rp 15.000 per porsi. Tertarik mencoba?



Halaman 2 dari 6
(dvs/odi)

Hide Ads