Disebut sebagai warung tenda khas daerah, karena warung tersebut menggunakan tenda bongkar pasang yang sederhana. Meskipun sederhana, tetapi tak membuat warung tenda sepi akan pengunjung.
Itu terbukti dari menjamurnya warung-warung tenda khas daerah di berbagai tempat. Bahkan warung-warung tenda tersebut selalu dipadati pengunjung. Makanan andalan mereka adalah makanan khas daerah yang sudah punya pelanggan setia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mudah Ditemui
Foto: detikcom
|
Warung tenda banyak jadi tujuan orang untuk mengenyangkan perut, karena keberadaannya yang muda di temui. Itu terlihat dari menjamurnya warung-warung tenda yang berada di sekitaran jalan. Bukan hanya di jalan besar saja, tetapi di jalan kecil dekat kawasan perumahan juga banyak berjejer warung tenda.
Keluar sedikit dari jalan rumah sudah dapat memilih warung tenda mana yang akan dikunjungi. Mulai dari warung tenda sate, pecel lele, pecel ayam, soto, bubur hingga nasi kucing. Warung tenda jadi pilihan utama kala perut sedang terasa laparbahkan di tengah malam sekalipun.
Biasanya sering terjadi pada anak kos yang selalu mencari makanan di luar. Atau pegawai kantor yang pulang larut malam. Namun, ini juga bisa jadi solusi bagi siapapun yang jarang masak di rumah.
2. Harganya Murah
Foto: iStock/istimewa
|
Hanya berupa warung sederhana dengan atap tenda dan spanduk tentulah harga yang ditawarkan terbilang terjangkau dan tidak menguras kantong. Meja yang disediakan juga sederhana yang terbuat dari kayu tipis dengan beberapa bangku warna-warni berbahan plastik. juga terkadang saking sederhananya, meja untuk pengunjung menyatu dengan meja tempat pelayan.
Belum lagi keberadaan warungnya yang berada di pinggir jalan besar. Tentunya akan terganggu dengan polusi udara, suara bising kendaraan dan masih banyak lagi. Namun, warung tenda masih mendapatkan tempat di hati banyak orang karena harganya yang murah.
Meskipun harganya murah, bukan berarti makanan yang diberikan tak berkualitas. Banyak warung tenda yang menu sajiannya tak kalah dibandingkan dengan restoran-restora.. Mulai dari rasanya hingga penyajian yang higienis. Bisa jadi ini karena mereka tak mengejar omzet besar dan tidak membayar pajak restoran karena tergolong usaha kecil.
Baca Juga : Kalau Mau Makan di Warung Tenda Nyaman, Ikuti 5 Tips Ini
3. Penyajiannya Cepat
Foto: iStock/istimewa
|
Warung tenda biasanya menyajikan pesanan pengunjung dalam waktu singkat. Ini karena jumlah kursi terbatas dan mereka memasak langsung saat dipesan. Semua bahan sudah diracik sehingga hemat waktu.
Misalnya seperti warung pecel lele. Biasanya warung pecel lele selalu menyediakan lele dan menu lain yang sudah berbumbu. Sehingga ketika pengunjung memesan, pelayan tinggal menggoreng saja. Demikian juga dengan racikan tumisan yang sudah disiapkan.
Selain itu biasanya warung tenda yang besar memiliki sistem pelayanan yang baik. Memiliki jumlah pelayan yang banyak. Mereka dapat mengkordinir pengunjung dengan baik. Makin cepat dilayani, makin banyak pengunjung bisa dilayani sehingga jumlah penjualan lebih banyak.
4. Rasa Pas Dilidah
Foto: iStock/istimewa
|
Rasa makanan yang cocok di lidah menjadi alasan warung tenda banyak digemari. Warung tenda khususnya yang berasal dari daerah seperti nasi bebek Madura, soto Lamongan, soto Makassar, nasi uduk betawi dan lainnya selalu menawarkan rasa yang autentik khas dari daerah masing-masing. karena umumnya dikelola oleh orang asli daerahnya.
Itu karena bumbu yang digunakan merupakan rempah-rempah lokal yang segar dan terpilih. Sering kali pengunjung yang datang ke warung tenda khas daerah lantaran merasa kangen dengan masakan dari daerah asalnya. Apalagi dengan tambahan pelengkap seperti sambal, lalapan, hingga kerupuk.
Sambal yang dipakai juga berbeda-beda khas dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti sambal terasi, sambal bawang, sambal roa dan masih banyak lagi. Sensasi pedas yang diberikan bisa membuat nafsu makan menjadi bertambah. Apalagi dimakan dengan nasi hangat.
5. Porsi Mengenyangkan
Foto: iStock/istimewa
|
5. Porsi Mengenyangkan
Meskipun harganya realtif murah tetapi porsi yang disajikan tidak pelit. Beberapa warung tenda justru menyediakan tambahan lalapan atau sambal gratis. Demikian juga denganporsi nasi yang diberikan cukup banyak.
Biasanya pada warung tenda soto Lamongan memberikan porsi nasi sebanyak 2 centong. Terkadang pengunjung bisa menambah secara langsung untuk menambahkan porsi-porsi lain seperti sambal, tambahan suwiran ayam dan lainnya.
Enaknya lagi, sering kali tambahan porsi juga lebih murah harganya. Apalagi kalau sudah lama berlangganan dengan warung tenda, pemilik warung akan dengan senang hari menambahkan porsi sesuai selera pengunjung. Ditambah lagi berasal dari daerah yang sama. Rasa senasib sekampung halaman akan membuat pemilik warung jadi royal.
Baca Juga : 5 Kejadian 'Getok Harga' di Warung Tenda Ini Jadi Viral
Halaman 2 dari 6