Ini 5 Cabai Pemegang Rekor Terpedas di Dunia, Berani Coba?

Makanan Super Pedas

Ini 5 Cabai Pemegang Rekor Terpedas di Dunia, Berani Coba?

Devi Setya - detikFood
Rabu, 04 Sep 2019 19:00 WIB
Ini 5 Cabai Pemegang Rekor Terpedas di Dunia, Berani Coba?
Foto: istimewa
Jakarta - Secara alami, cabai memiliki rasa pedas karena mengandung capsaicin. Tapi di dunia ada beberapa cabai yang pedasnya sampai memecahkan rekor. Mau tahu?

Setiap cabai memiliki tingkat kepedasan yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Di Indonesia ada cabai gendot dari Dieng yang terkenal dengan rasa super pedasnya maka ada lagi cabai yang skalanya jauh lebih pedas.

Tingkat rasa pedas cabai diukur dengan skala SHU (Scoville Heat Unit). Semakin tinggi angka SHU maka semakin pedas juga rasa cabai. Nah cabai gendot dari Dieng yang memiliki level pedas 100.000-350.000 SHU ternyata tak ada apa-apanya jika dibandingkan cabai-cabai terpedas di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cabai paling pedas di dunia masih diduduki Carolina Reaper yang memiliki skala 1.500.000-2.200.000 SHU. Berikut ini beberapa jenis cabai terpedas di dunia, berani coba?

1. Carolina Reaper

Foto: istimewa

1. Carolina Reaper
Rekor cabai terpedas di dunia diduduki oleh cabai jenis Crolina Reaper. Level rasa pedasnya bisa mencapai 1.500.000-2.200.000 skala SHU. Jenis cabai ini dikembangbiakkan oleh Ed Currie, pemilik PuckerButt Pepper Company.

Saking pedasnya, cabai ini bahkan tercatat dalam buku rekor Guinness World Record. Sampai saat ini belum ada yang bisa mengalahkan tingkat rasa pedas Carolina Reaper.

Cabai ini ternyata bukan tumbuh secara alami melainkan hasil persilangan antara Red Habanero dengan Bhut Jolokia (Ghost Pepper). Karena rasanya yang super pedas, cabai ini kerap ditambahkan pada makanan dalam jumlah sangat sedikit.

Baca juga : Dari Dieng hingga Toraja, Ini 5 Jenis Cabai Super Pedas Indonesia

2. Trinidad Moruga Scorpion

Foto: istimewa
2. Trinidad Moruga Scorpion
Pada tahun 2012, Universitas New Mexico melakukan penelitian yang melibatkan cabai jenis Trinidad Moruga Scorpion. Cabai ini akhirnya dianggap cabai terpedas ke dua di dunia dengan tingkat kepedasan 1.200.000-2.200.000 SHU.

Cabai ini adalah tumbuhan asli dari distrik Moruga di Trinidad dan Tobago. Cabai dengan bentuk membulat dengan tekstur kasar ini sekarang banyak diolah jadi produk saus.

Saking pedasnya, tak sembarangan orang berani menyantap langsung karena sensasi pedas cabai ini digambarkan seperti tercapit kalajengking. Trinidad Moruga Scorpion juga sering dijadikan ajang tantangan lomba makan cabai terpedas.

3. 7 Pot Douglah

Foto: istimewa
3. 7 Pot Douglah
Menempati urutan ketiga ada cabai 7 pot douglah atau yang dikenal juga dengan sebtan chocolate 7 pot. Cabai ini memiliki tingkat kepedasan 1.852.936 SHU, inilah yang membuatnya dinobatkan jadi cabai terpedas ketiga.

Tidak berwarna merah cerah, cabai ini justru memiliki warna coklat gelap atau ungu gelap. Bagian permukaannya kasar dan tak beraturan.

Berbeda dengan jenis cabai yang cenderung kering pada bagian dalamnya, 7 pot douglah ini mengandung cairan. Ketika dibelah, cabai ini akan mengeluarkan air kental yang menjadi sumber rasa pedasnya.

4. Trinidad Scorpion 'Butch T'

Foto: istimewa
4. Trinidad Scorpion 'Butch T'
Pada 2011, cabai ini memegang rekor sebagai cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan sampai 1.463.700 SHU. Cabai ini berwarna merah dengan bentuk bulat lonjong dengan bagian ujung mirip ekor kalajengking.

Cabai ini pertama kali dikembangbiakkan oleh Butch Taylor yakni pemilik perkebunan Zydeco di Woodville, Mississippi. Cabai ini digunakan sebagai bahan baku pembuatan saus di pabrik milik Taylor.

Meski sudah dikalahkan oleh Carolina Reaper, ternyata jenis cabai ini masih menarik perhatian. Banyak orang tergoda membudidayakan cabai ini. Bibit dari cabai Trinidad Scorpion Butch T bahkan banyak dipasarkan secara online.

5. Naga Viper

Foto: istimewa
5. Naga Viper
Cabai yang satu ini mengandung rasa pedas yang sangat menyengat setelah berhasil dikawinsilangkan. Ada tiga jenis cabai yang dikawinkan sehingga menghasilkan Naga Viper yang kini menduduki urutan ke lima sebagai cabai terpedas di dunia.

Dengan skala 1.382.118 SHU, naga viper berhasil membuat lidah siapapun merasa terbakar setelah menyantapnya. Ada tiga jenis cabai yang dijadikan induk cabai ini yakni Cabai Naga Morich, Bhut Jolokia dan Trinidad Scorpion.

Naga Viper pertama kali dibudidaya oleh petani Inggris bernama Gerald Fowler dari The Chilli Pepper Company di Cark, Cumbria. Selain sebagai bahan baku untuk membuat saus, cabai ini juga kerap dicampurkan dalam makanan misalnya diiris sebagai topping pizza.

Baca juga : Ini 'Pepper X,' Cabe Terpedas di Dunia dengan Kepedasan 3 Juta Scoville



Halaman 2 dari 6
(dvs/dvs)

Hide Ads