Video berjudul "Adik dari Korea jatuh cinta dengan jajanan Jogja" ini diunggah 20 Agustus 2019. Saat berita ini ditulis, video Hari Jisun masih jadi Trending di YouTube dengan penonton mencapai lebih dari 600.000. Semua penasaran dengan kuliner pilihan Jisun kali ini.
"Sekarang kita di alun-alun kidul Jogja. Kita pernah ke sini pagi, tapi pertama kali malam ke sini. Ramai banget pada malam," kata Jisun dengan bahasa Korea campur Indonesia. "Di sini ada banyak jajanan, ayo mulai makan!," ujar Jisun di awal video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia dan adiknya mencoba sempol sebagai jajanan pertama. Terlihat penjual baru saja menggoreng sempol yang terbuat dari tepung terigu dan daging ayam ini. Harganya cukup Rp 10.000 untuk 7 tusuk sempil besar. "Ini rasanya kayak tangsuyuk. Tapi isinya bukan daging," kata adik Jisun.
Baca Juga: Gaya Lahap Youtuber Hari Jisun Saat Makan Nasi Warteg dan Tutug Oncom
Tangsuyuk merupakan daging asam manis khas Korea dan China. Biasanya dibuat dari daging sapi atau daging babi. "Tak ada rasa daging tapi tepungnya crispy lembut," timpal Jisun.
![]() |
Petualangan kuliner mereka berlanjut dengan mencicip cilok dan cimol. "Cilok dan cimol bedanya apa ya?" tanya YouTuber yang sudah di Indonesia sejak 5 tahun lalu ini. Penjual menjelaskan bahwa cimol menggunakan tepung aci sementara cilok diisi daging sapi.
Saat mencoba cilok, adik Jisun berujar, "Mirip tteokbokki, ada aroma nagih. Ada rasa kayak bumbu mie instan. Enak sekali!." Sementara Jisun ternyata penggemar berat cilok. Ia merasa cilok adalah makanan Indonesia yang paling mirip tteokbokki.
![]() |
Untuk cimol, keduanya sepakat rasa gurihnya sangat kuat karena menggunakan bumbu penyedap. "Tapi tahu kan MSG enak," ujar Jisun berseloroh. Adiknya bahkan sempat bilang aroma cimol mirip snack populer Cheetos karena sudah diberi ragam bumbu bubuk oleh penjual.
Terakhir, Jisun dan adiknya memilih makan lesehan. Kata Jisun suasana alun-alun kidul Jogja pada malam hari mirip di Sungai Han, Korea. Mereka memilih hangatkan diri dengan sekoteng jahe.
Adik Jisun sempat salah menyangka kalau roti tawar dalam air jahe tersebut sebagai tahu. Ia juga mengatakan aroma dan rasa sekoteng jahe ini "menyehatkan". "Manis kayak minuman tradisional Korea Sujeonggwa," ujarnya.
![]() |
Baca Juga: Cicip Masakan Minang, Ibu Youtuber Korea Ini: "Saya Bisa Pindah ke Indonesia"
Jisun punya pendapat berbeda. Ia yang pernah mencicip wedang ronde mengatakan, "Rasanya tidak terlalu kuat seperti ronde yang pernah aku makan."
Liburan adik kakak ini makin seru karena mereka coba melintasi pohon di alun-alun kidul dengan mata tertutup. Baik Jisun dan adiknya tak berhasil pada percobaan pertama. Mereka malah melenceng jauh dari arah pohon. Tapi adik Jisun berhasil di percobaan kedua. Seru!
(adr/odi)