Sebuah restoran hot pot di Taiwan bernama Ai Shi Guo tengah jadi perbincangan para foodies. Sebab restoran menawarkan promo tak biasa yang mengandalkan tinggi badan pengunjung.
Dikutip dari Goody Feed (24/7), restoran hot pot dengan menu andalan kaldu mala ini akan memberikan lembaran daging untuk mereka yang tingginya di bawah 1,75 meter. Jumlah dagingnya menyesuaikan tinggi tiap pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Promosi ini bahkan ditulis di spanduk depan restoran sehingga membuat pengunjung yang melintas penasaran. "Kita tidak harus dibedakan oleh perawakan, tidak stres ketika makan daging. Mulai hari ini, kami memberi Anda satu potong daging untuk setiap cm di bawah 1,75 meter," tulis restoran mengenai promo ini.
Promo restoran hot pot ini rupanya dibuat untuk musim panas, namun tidak diketahui pasti sampai kapan promo ini berlangsung.
Baca Juga: Makan di Restoran Ini Cukup Bayar Sesuai Berat Badan
Kalau tertarik mampir, Ai Shi Guo memiliki 3 cabang di seluruh Taiwan. Dua di Kaohsiung dan satu di Taichung, sayangnya restoran tak memiliki cabang di Taipei.
![]() |
Beberapa kaldu hot pot Ai Shi Guo adalah mala, kaldu ayam, dan kaldu tulang babi. Ada juga kaldu daging dengan acar kubis dan kaldu kaya rasa berupa sup labu susu.
Ada minimal pembelian saat pengunjung bersantap di restoran hot pot ini. Per orang setidaknya perlu habiskan NT 688 atau sekitar Rp 309.500. Beberapa kaldu dikenakan biaya ekstra dan batas waktu makan dua jam juga diberlakukan.
Untuk harga dagingnya sendiri berkisar dari NT 168 sampai NT 398 atau sekitar Rp 75.500 hingga 179.000. Restoran buka setiap hari mulai dari pukul 17.30 hingga 01.30 pagi.
![]() |
Sebelumnya, promo serupa juga diberlakukan restoran seafood dan bir di kota Jinan, China tahun lalu. Mereka tawarkan menu gratis pada pengunjung yang ramping. Syaratnya, pengunjung harus bisa melalui pintu gerbang logam yang sempit di depan restoran mereka.
Pemilik restoran yang bernama Zhao Lang meyakini promosi sekaligus tantangan ini bisa menginspirasi banyak orang untuk menjaga pola makannya. Zhao terinspirasi dari tantangan serupa yang ada di China.
"Begitu banyak orang yang mengatakan kepada saya, bahwa mereka gagal menurunkan berat badan karena tidak bisa berhenti minum bir. Melalui tantangan ini, saya berharap dapat menjadi pengingat bagi pengunjung untuk mengawasi pola makan mereka," ungkap Zhao kala itu.
Baca Juga: Pengunjung yang Bisa Lewati Gerbang Logam di Restoran Ini Bisa Makan Gratis
(adr/odi)