Siswa Ini Gunakan Waktu Istirahat di Sekolah Untuk Bantu Jual Makanan

Jakarta - Lewat unggahan di Facebook, aksi mulia siswa asal Malaysia ini berhasil sentuh netizen. Ia rela gunakan waktu istirahatnya untuk bantu penjual kantin.

Kebanyakan anak-anak menggunakan waktu istirahat di sekolah untuk makan, hingga bermain bersama teman-temannya. Tapi berbeda dengan siswa bernama Hau, yang memutuskan untuk menghabiskan waktu istirahatnya di sekolah, dengan membantu penjual kantin menyiapkan makanan.

Baca Juga: Pelayan Ini Dipecat Setelah Ketahuan Beri Makan Gratis pada Siswa Kelaparan

Foto: Istimewa

Dilansir dari World of Buzz (18/07), seorang guru bernama Redzwan Azizan tengah berkunjung ke salah satu kantin sekolah SMK Seri Bintang Utara, di Malaysia. Guru ini menemukan Hau yang tengah sibuk menyiapkan makanan, dan menjual makanan di sana.

Menurut sang penjual makanan di kantin itu, Hau menawarkan bantuannya untuk menyiapkan makanan di sana. Ia bekerja secara gratis tanpa dibayar, tapi sang sang penjual membebaskan Hau untuk memilih makanan yang dia suka.

Sang penjual menjelaskan bahwa ayah Hau memiliki usaha, sehingga Hau ini mengetahui lebih dalam tentang cara menjalankan usaha. Meski masih kecil, tapi Hau punya dedikasi dan rasa tanggung jawab yang tinggi sehingga menginspirasi banyak orang.

Foto: Istimewa

Bahkan Hau tampak selalu tersenyum ketika melayani makanan pesanan para siswa. Ia tidak terburu-buru dan panik, meski banyak orang yang mengantre. Sifat dewasanya dan kepribadiannya yang positif, membuatnya mampu membantu sang penjual sekaligus mempelajari cara menjalankan usaha makanan.

Banyak netizen yang mengagumi sifat Hau, yang mau membantu orang lain dalam usianya yang masih muda. Sementara yang lainnya, memuji cara Hau belajar tentang bisnis dari cara yang sederhana.

Foto: Istimewa

Selain Hau, banyak juga anak-anak di China yang membuka usaha jasa titip jajanan kepada teman-teman sekolahnya, demi mendapat uang tambahan. Di sana mereka menambahkan biaya jasa, ketika teman-temannya menitip makanan ringan di toko hingga warung.

Baca Juga: Cari Uang Jajan Tambahan, Anak-anak di China Buka Jasa Titip Beli Camilan (sob/odi)