Serangga dinilai sebagai makhluk yang mengerikan. Jangankan untuk dimakan, ketika melihatnya pun pasti orang langsung mengusirnya. Namun, para Ilmuwan justru menemukan khasiat dari makan serangga.
Temuan tersebut diungkapkan dalam sebuah penelitian di Universitas Roma. Hasil penelitian menyebutkan bahwa beberapa serangga mengandung antioksidan yang dua kali lebih banyak dari minyak zaitun dan lima kali jauh lebih banyak dibandingkan jus jeruk, lapor Daily Mail (15/7).
![]() |
Baca Juga :Tawon hingga Capung, Ini 10 Serangga yang Aman Dikonsumsi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu juga bisa melindungi kerusakan DNA. Para peneliti yakin bahwa dari kandungan pada serangga bisa melindungi tubuh dari penyakit kanker.
Beberapa serangga tersebut ada mulai dari semut, belalang, jangkrik dan ulat sutera. Serangga-serangga itu lebih dulu digiling menjadi bubuk baru kemudian dicampur ke dalam minuman.Supaya larut, bagian-bagian tertentu dari serangga seperti sayap dan sengatnya harus dibuang.
![]() |
Ternyata ini bukan suatu hal yang baru. Seorang peneliti menyebutkan bahwa hampir seperempat orang di dunia sudah memakan serangga untuk kesehatan tubuh. Serangga seperti jangkrik dan ulat juga sudah lazim dikonsumsi di negara Asia termasuk Indonesia.
Beberapa negara Eropa dan Amerika mulai mengolah jangkrik dan ulat sebagai burger dan makanan lainnya. Serangga juga digadang-gadang sebagai makanan masa depan karena sangat ramah lingkungan dan menyehatkan.
Baca Juga : Burger Ulat yang Gurih Bernutrisi Mulai Dijual di Swiss (raf/odi)