Setiap restoran memiliki rahasia keberhasilannya sendiri. Bahkan ternyata ada banyak trik untuk membuat pelanggan memesan lebih banyak hidangan dan trik licik lainnya yang membuat pengunjung lebih lama di restoran. Hal ini kadang berakhir membuat pengunjung akhirnya memesan menu lagi.
Dilansir dari Bright Side (9/7), berikut trik-trik umum yang kerap dipakai restoran agar pengunjung mengeluarkan lebih banyak uang. Tentu bisa jadi panduan bagi Anda yang sering atau rutin makan di luar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
1. Meja dengan pemandangan indah untuk mereka yang belanjakan lebih banyak uang
Meja dengan pemandangan kota atau laut yang indah hanya akan ditawarkan untuk Anda yang rela menghabiskan banyak uang. Sebelum pelayan memberi Anda tempat duduk tersebut, pelayan akan bertanya "Apakah Anda akan makan?" terlebih dahulu.
Jika Anda menginginkan meja dengan pemandangan yang indah, tetapi Anda hanya memesan kopi atau hidangan penutup, pelayan akan bilang bahwa meja tersebut sudah dipesan. Tak jarang, meja dengan pemandangan indah ini juga hanya diperuntukkan bagi tamu yang habiskan sejumlah nilai minimal yang telah ditentukan restoran.
2. Tidak ada menu khusus untuk anak, tetapi mereka tawarkan diskon untuk porsi kecil yang disediakan bagi anak
Ada alasan mengapa tidak ada menu khusus untuk anak-anak di banyak restoran. Karenanya pelayan menawarkan Anda untuk memesan menu yang ada, namun menjanjikan bahwa isinya hanya setengah porsi dengan harga yang juga setengah.
Restoran sengaja menawarkan demikian karena meskipun harganya hanya setengah dari biasanya, restoran tetap menghasilkan uang serta tip yang diharapkan akan lebih besar.
![]() |
3. Rambut pelayan tidak boleh digerai, tidak boleh memakai perhiasan, dan riasan tebal
Pelayan biasanya dilarang menggerai rambutnya serta kukunya harus dipotong dan tidak boleh menggunakan cat kuku. Hal ini dilakukan untuk mencegah para tamu berpikir bahwa ada sehelai rambut yang rontok atau cat kuku yang copot kedalam makanan mereka.
Alasan lain ialah terkadang para tamu juga tidak suka ketika pelayan terlihat lebih cantik daripada mereka.
4. Makanan gratis dari chef hanya diberikan kepada orang-orang tertentu
Restoran sering memberikan makanan pembuka gratis untuk tamu mereka. Alasannya karena makanan pembuka akan membuat Anda ingin makan lebih banyak, sehingga selanjutnya Anda akan memesan alkohol atau kopi dan teh. Alasan lainnya, hal ini dilakukan untuk membuat tamu menghabiskan lebih banyak uang. Bahkan biasanya, makanan gratis diberikan untuk wanita, karena biasanya wanita akan menghabiskan lebih banyak uang daripada pria.
Kemudian restoran juga sengaja memberikan makanan gratis karena besar kemungkinan akan membuat Anda ingin memberikan tip karena merasa mereka telah memberikan makanan gratisnya. Padahal mereka memberikan gratis karena menu tersebut kemungkinan waktu kedaluwarsanya sudah dekat.
5. Alasan memajang potongan kue untuk ditampilkan
Tampilan sepotong kue yang dipajang di kafe atau restoran begitu menggoda selera. Rupanya restoran memiliki maksud lain dari hal ini. Mereka ingin pengunjung tergoda lalu membeli kue tersebut. Hal ini akan membantu penjualan kue lebih cepat.
Prinsip ini tidak diterapkan di toko kue. Sebab orang-orang yang datang ke sana memang untuk membeli kue yang masih utuh.
![]() |
6. Nama dari hidangan yang tidak biasa mempengaruhi harganya
Terkadang makanan biasa diberi nama aneh untuk membuat pelanggan merasa seperti membayar sesuatu yang sangat eksklusif. Misalnya, hanya sepotong roti kering tetapi disebutnya crouton.
7. Pelayan membawa buku menu dan langsung memberi minuman gratis
Para tamu sering ditawari lemonade atau jus segar. Jangan berbangga hati dulu karena mendapat perlakuan istimewa karena hal ini sengaja dilakukan agar Anda memesan makanan lain. Pasalnya usai menenggak minuman ini, Anda akan merasa lebih lapar.
8. Ukuran piring besar mempengaruhi keinginan memesan makanan lagi
Kafe biasanya meletakkan makanan di piring kecil sehingga terlihat penuh. Anda pun akan merasa kenyang lebih cepat, meskipun makanannya hanya sedikit.
Sedangkan di restoran menggunakan cara sebaliknya. Hidangan utama disajikan di atas piring besar sehingga Anda akan tetap merasa lapar. Tak jarang hal ini membuat Anda berakhir memesan makanan penutup.
![]() |
9. Anda hanya memesan satu minuman tetapi membayarnya dengan harga dua minuman
Misalnya Anda memesan teh. Biasanya Anda mendapatkan 1 teko teh yang jika habis Anda akan meminta pelayan untuk mengisi ulang. Sebenarnya mereka hanya menambahkan air panas ke teko tanpa mengganti teh di dalamnya. Namun untuk harganya, ini sama saja dengan 2 minuman padahal pelayan hanya menambahkan air panas dan ini termasuk layanan gratis.
10. Berdasarkan penampilan pelanggan, pelayan dapat memberi tahu apa yang akan mereka pesan
Pelayan berpengalaman bisa menebak hidangan favorit Anda atau minuman berdasarkan perilaku, pakaian, dan cara bicara Anda. Misalnya, siswa dan anak perempuan di bawah usia 30 suka memesan salad dengan ayam, pasta, sup creme, teh, dan latte. Pria di atas 30 sering memesan hidangan dengan ayam, dan anak-anak suka sosis dan kentang goreng.
11. Senyum dan anggukan kepala pelayan
Metode ini disebut anggukan Sullivan, yaitu ketika pelayan merekomendasikan hidangan kepada pelanggan, pelayan akan dengan sopan tersenyum, kemudian sedikit condong ke depan, dan perlahan-lahan menganggukkan kepala. Kebanyakan orang membalas dengan mengangguk pula sebagai tanggapan setuju untuk pesanan yang ditawarkan.
![]() |
12. Restoran menggunakan bahan dan bentuk yang berbeda untuk memanipulasi para tamu
Restoran mewah yang mahal biasanya menyajikan hidangan utama dan hidangan lezat di piring berat karena akan membuat makanan terlihat lebih berkualitas dibandingkan dengan biasanya. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi psikologis para pengunjung.
Baca Juga: Ini 5 Kisah Haru Pelayan Rrestoran yang Dapat Tip hingga Ratusan Juta Rupiah
(adr/adr)